Ini Cerita Jajang Sukmara Pasca Lawan PSGC
Wednesday, 25 March 2015 | 13:33
Pada 2 laga uji coba segitiga di Ciamis, Jajang Sukmara tampil menjadi starting line up. Dua pertandingan itu pula Jasuk ditarik keluar oleh sang pelatih Jajang Nurjaman. Saat pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya ia digantikan M Agung Pribadi dan digantikan Dedi Kusnandar kala menang melawan PSGC Ciamis.
Pemain bernomor punggung 18 ini sempat membuat timnya tertinggal dua gol saat menghadapi PSGC, Selasa (24/3) kemarin. Ia melakukan gol bunuh diri ke gawang Shahar Ginanjar. Pergerakan di sisi kiri Maung Bandung pun terlihat mobile membantu serangan, kendati demikian acap kali dirinya sering melanggar pemain PSGC, Sigit Hermawan.
“Saya minta maaf kepada semuanya atas blunder tersebut. Kejadian bola itu kan muter, niat mau menghadang malah mengarah ke gawang. Tapi alhamdulilah teman-teman bisa mengubah keadaan,” ungkapnya.
Jasuk-sapaannya, pun sempat berseteru dengan Vinsent. Itu terjadi saat tekel gunting berbahaya pemain PSGC tersebut hampir merenggut kaki Jasuk bila ia tak buru-buru mengangkat kakinya. “Saya ditekel dua kaki, ya saya emosi juga. Ini kaki mata pencaharian saya, kalau enggak buru-buru saya angkat itu udah patah,” tuturnya.
Mengoreksi permainannya, ia mengaku selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik untuk tim. Semua penilaian ia kembalikan kembalikan kepada pelatih. Menyadari performanya menurun Jasuk akan berusaha untuk memperbaiki semua, ia anggap kesalahannya sebagai sebuah pembelajaran untuk pertandingan ke depannya.
“Setiap diberi kesemptan bermain saya selalu berusaha menampilkan permainan terbaik. Pertandingan tadi mungkin masih banyak kesalahan, tapi saya selalu berusaha untuk perbaiki semua itu, kesalahan sebagai sisi pembelajaran,” ungkapnya penuh semangat.

Pada 2 laga uji coba segitiga di Ciamis, Jajang Sukmara tampil menjadi starting line up. Dua pertandingan itu pula Jasuk ditarik keluar oleh sang pelatih Jajang Nurjaman. Saat pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya ia digantikan M Agung Pribadi dan digantikan Dedi Kusnandar kala menang melawan PSGC Ciamis.
Pemain bernomor punggung 18 ini sempat membuat timnya tertinggal dua gol saat menghadapi PSGC, Selasa (24/3) kemarin. Ia melakukan gol bunuh diri ke gawang Shahar Ginanjar. Pergerakan di sisi kiri Maung Bandung pun terlihat mobile membantu serangan, kendati demikian acap kali dirinya sering melanggar pemain PSGC, Sigit Hermawan.
“Saya minta maaf kepada semuanya atas blunder tersebut. Kejadian bola itu kan muter, niat mau menghadang malah mengarah ke gawang. Tapi alhamdulilah teman-teman bisa mengubah keadaan,” ungkapnya.
Jasuk-sapaannya, pun sempat berseteru dengan Vinsent. Itu terjadi saat tekel gunting berbahaya pemain PSGC tersebut hampir merenggut kaki Jasuk bila ia tak buru-buru mengangkat kakinya. “Saya ditekel dua kaki, ya saya emosi juga. Ini kaki mata pencaharian saya, kalau enggak buru-buru saya angkat itu udah patah,” tuturnya.
Mengoreksi permainannya, ia mengaku selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik untuk tim. Semua penilaian ia kembalikan kembalikan kepada pelatih. Menyadari performanya menurun Jasuk akan berusaha untuk memperbaiki semua, ia anggap kesalahannya sebagai sebuah pembelajaran untuk pertandingan ke depannya.
“Setiap diberi kesemptan bermain saya selalu berusaha menampilkan permainan terbaik. Pertandingan tadi mungkin masih banyak kesalahan, tapi saya selalu berusaha untuk perbaiki semua itu, kesalahan sebagai sisi pembelajaran,” ungkapnya penuh semangat.

Waktu ngalawan PSGC Jasuk bunuh diri salian ti bolana muter,sirahna penjol
Belajar elmu baru kang jasuk. Saran saya mah fisik we dilangkungan deui latihanna supadossiga maldini
ngan sakitu permaenan terbaik maneh jang, hiji jang maneh teu pantes cicing di klub sakelas persib. kacida mun pelatih nyebut permainan jasuk alus, nu kitu disebut alus. abdulrahman dan jajang sukmara permainan anda tidak jauh dengan liga kampung…
kawas didinya hade wae…..
Situ bisa maen bola?
haduh ente bobotoh sok mikir, cik tong pendek mikirna, jaga bahasa ah… sing merenah mere masukan tehhh
eta bahasana rada djagi ah…dpikirkan dulu baru ngomo
ng
PAS LAWAN PERSEBAYA MAENNA GORENG PISAN! EMOSI DIHELAKEUN! JIGA PEMAEN AMATIR WAE! PANTESAN WAE ELEH KU SI TONY DA GEUNING DIBERE KESEMPATAN MAENNA OROWEDOL KITU! NGALELEBAR MANEH!
teu masalha gol bunuh diri mah ngan asa beda jasuk ayeunamah…lebih agresif cenderung kasar (jujur ti 2 pertandingan uji coba), apa bagian strategi…lamun lain bagean ti strategi, kade ulah wani nerapkeun pedah di kandang wungkul ah,…
jasuk mh mentalna goreng..saya nonton langsung k stadion pas turnamen segitiga ge kalah emosi nu d heulakeun jasuk mah..piceun we pamaen kitu mah kalah ngaruksak kana permaenan tim
na..na.. na.. na.. na.. na.. na.. na..
gak denger.. gak denger..
Ari komen teh ulah kawas anjeun tiasa maen jeung leuwih alus ti pemaen…
Kritik boleh tp mendidik
Kasih saran sae tp ulah nganyerikeun hate…
Kecuali lamun ente wani ngadu skill jeung pemaen anu ku ente kritik…
Sekedar saran
sabar kang,jadikan semua untuk instropeksi dan pembelajaran lbih baik,,jasuk bagus prnh dpanggil timnas,mkin krn jrang bermain,,tetep semangat pantang menyerah
Moal Burung Panas ceuli si Jasuk …. Keur di waradulkeun di dieu …. Rek kumaha2 ge terserah nu penting mah Juara tetep Ku Persib . titik