Ini Cara Sergio Menjaga Kebugaran di Usia Kepala Tiga
Friday, 24 June 2016 | 21:22
Striker Persib Serginho ‘Sergio’ van Dijk memaparkan tentang bagaimana di usianya yang sudah berusia 33 tahun mampu bermain dalam tensi tinggi dalam pertandingan penuh. Pola latihan yang seimbang juga disertai dengan asupan-asupan gizi serta multivitamin yang dikonsumsi, membantu ia mampu produktif di lapangan.
Latihan rutin bersama rekan-rekan setim bukan satu-satunya andalan jika ingin menunjukkan performa terbaik. Harus ada latihan tambahan di luar demi menunjang kondisinya yang prima.
“Kuncinya, kita harus makan bagus, fitnes juga tambah sedikit latihan ekstra dengan latihan sendiri. Ya itu sangat membantu untuk seorang atlet sepak bola,” ungkap Sergio.
Adapun beberapa makanan yang mesti dihindari. Menurut mantan pemain Suphanburi FC Thailand ini, makanan mengandung lemak seperti makanan yang digoreng harus diganti dengan makanan-makanan bakar. Hal itu yang selalu diterapkan Sergio menjadi pesepakbola.
“Banyak makanan, harus ada balance, jangan makan makanan berminyak seperti gorengan. Lebih baik makan yang di bakar seperti ikan bakar itu lebih bagus untuk badan, itu yang saya terapkan setiap hari,” paparnya.
Sayang, dalam kondisi primanya awal kali masuk ke Persib musim 2016 ini, ia harus jatuh cedera otot lutut ligamen, kaki bagian kanan. Cedera tersebut sangat disayangkan karena dalam keadaan menjalani pertandingan uji coba melawan tim amatir Persikotas Tasikmalaya.
“Karena kondisi saya cukup bagus, mungkin terbaik di kehidupan saya. Tapi cedera sekarang itu bukan cedera otot tapi ligamen itu bisa karena benturan,” sebutnya.

Striker Persib Serginho ‘Sergio’ van Dijk memaparkan tentang bagaimana di usianya yang sudah berusia 33 tahun mampu bermain dalam tensi tinggi dalam pertandingan penuh. Pola latihan yang seimbang juga disertai dengan asupan-asupan gizi serta multivitamin yang dikonsumsi, membantu ia mampu produktif di lapangan.
Latihan rutin bersama rekan-rekan setim bukan satu-satunya andalan jika ingin menunjukkan performa terbaik. Harus ada latihan tambahan di luar demi menunjang kondisinya yang prima.
“Kuncinya, kita harus makan bagus, fitnes juga tambah sedikit latihan ekstra dengan latihan sendiri. Ya itu sangat membantu untuk seorang atlet sepak bola,” ungkap Sergio.
Adapun beberapa makanan yang mesti dihindari. Menurut mantan pemain Suphanburi FC Thailand ini, makanan mengandung lemak seperti makanan yang digoreng harus diganti dengan makanan-makanan bakar. Hal itu yang selalu diterapkan Sergio menjadi pesepakbola.
“Banyak makanan, harus ada balance, jangan makan makanan berminyak seperti gorengan. Lebih baik makan yang di bakar seperti ikan bakar itu lebih bagus untuk badan, itu yang saya terapkan setiap hari,” paparnya.
Sayang, dalam kondisi primanya awal kali masuk ke Persib musim 2016 ini, ia harus jatuh cedera otot lutut ligamen, kaki bagian kanan. Cedera tersebut sangat disayangkan karena dalam keadaan menjalani pertandingan uji coba melawan tim amatir Persikotas Tasikmalaya.
“Karena kondisi saya cukup bagus, mungkin terbaik di kehidupan saya. Tapi cedera sekarang itu bukan cedera otot tapi ligamen itu bisa karena benturan,” sebutnya.

Gara gara dahar loteknya.. ?
SING ENGGAL SEHAT ATUH KANG
Sok cing tajam dei kang vanjik