Ini Amanat Manajer Persib dan Kontraktor Andai GBLA Dipakai
Thursday, 09 June 2016 | 22:09
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan menjadi home base Persib Bandung dalam sisa laganya di Torabaika Soccer Championship (TSC) A 2016. Walau belum diumumkan secara resmi, kubu Maung Bandung optimis menjamu Mitra Kukar, Sabtu (18/6) pekan depan di stadion megah berkapasitas 38.000 kursi penonton itu. Hal itu tidak lepas dari tinjauan Persib melalui manajer Umuh Muchtar yang berembuk dengan pihak Dispora dan pihak proyek manajer, Rabu (8/6) kemarin.
Andai GBLA dipakai dalam laga pekan ke tujuh TSC nanti, Umuh mewanti-wanti supaya bobotoh bisa bersikap dewasa. Pria 68 tahun itu ingin bobotoh bisa ikut menjaga peraturan tata tertib serta ikut menjaga fasilitas stadion.
“Saya minta semua bobotoh biar tidak jadi bumerang, kalau diizinkan minta tertib karena ini stadion belum selesai di luarnya, dan ada lantai-lantai harus diperbaiki. Jangan sampai jadi masalah. Saya percaya bobotoh bisa mengerti,” tuturnya.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan bobotoh :
1. Masuk stadion dengan tertib,
2. Masuk pintu atau gate stadion sesuai tiket,
3. Tidak menaiki pagar pembatas untuk berpindah-pindah tribun,
4. Bobotoh tidak diperkenankan masuk melalui pintu tol (jalan tol diperuntukkan hanya untuk tim, dan perangkat pertandingan). Alternatif bobotoh bisa memakai jalan baru yang sudah disediakan dari arah jalan Ciwastra.
*Lebih lanjut infromasi akan berkembang menuju hari H pertandingan.
Sementara itu, proyek manajer stadion GBLA Hendra Wijaya dari PT Adhi Karya juga mengatakan hal serupa. Bobotoh diamanatkan untuk ikut menjaga keamanan stadion dan bisa saling mengingatkan satu sama lain. “Selama event bobotoh tidak merusak stadion. Sebatas bobotoh tidak beraksi liar, itu saja,” sebut Hendra.
Dirinya juga menyebutkan keamanan ketahanan bangunan berkat rekomendasi dari Pusat Penelitian Bangunan (Puslitbang). Puslitbang didampingi Bareskrim mengecek ketahanan kekokohan bangunan dengan alat data logger hingga menghasilkan data dimana GBLA layak pakai.
“Pengecekan itu (data logger) lebih aman justru karena benda mati jauh lebih aman, karena bebannya tiga kali lipat. Sudah sangat aman dan itu sudah ada rekomendasi dari puslitbang,” ucapnya.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan menjadi home base Persib Bandung dalam sisa laganya di Torabaika Soccer Championship (TSC) A 2016. Walau belum diumumkan secara resmi, kubu Maung Bandung optimis menjamu Mitra Kukar, Sabtu (18/6) pekan depan di stadion megah berkapasitas 38.000 kursi penonton itu. Hal itu tidak lepas dari tinjauan Persib melalui manajer Umuh Muchtar yang berembuk dengan pihak Dispora dan pihak proyek manajer, Rabu (8/6) kemarin.
Andai GBLA dipakai dalam laga pekan ke tujuh TSC nanti, Umuh mewanti-wanti supaya bobotoh bisa bersikap dewasa. Pria 68 tahun itu ingin bobotoh bisa ikut menjaga peraturan tata tertib serta ikut menjaga fasilitas stadion.
“Saya minta semua bobotoh biar tidak jadi bumerang, kalau diizinkan minta tertib karena ini stadion belum selesai di luarnya, dan ada lantai-lantai harus diperbaiki. Jangan sampai jadi masalah. Saya percaya bobotoh bisa mengerti,” tuturnya.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan bobotoh :
1. Masuk stadion dengan tertib,
2. Masuk pintu atau gate stadion sesuai tiket,
3. Tidak menaiki pagar pembatas untuk berpindah-pindah tribun,
4. Bobotoh tidak diperkenankan masuk melalui pintu tol (jalan tol diperuntukkan hanya untuk tim, dan perangkat pertandingan). Alternatif bobotoh bisa memakai jalan baru yang sudah disediakan dari arah jalan Ciwastra.
*Lebih lanjut infromasi akan berkembang menuju hari H pertandingan.
Sementara itu, proyek manajer stadion GBLA Hendra Wijaya dari PT Adhi Karya juga mengatakan hal serupa. Bobotoh diamanatkan untuk ikut menjaga keamanan stadion dan bisa saling mengingatkan satu sama lain. “Selama event bobotoh tidak merusak stadion. Sebatas bobotoh tidak beraksi liar, itu saja,” sebut Hendra.
Dirinya juga menyebutkan keamanan ketahanan bangunan berkat rekomendasi dari Pusat Penelitian Bangunan (Puslitbang). Puslitbang didampingi Bareskrim mengecek ketahanan kekokohan bangunan dengan alat data logger hingga menghasilkan data dimana GBLA layak pakai.
“Pengecekan itu (data logger) lebih aman justru karena benda mati jauh lebih aman, karena bebannya tiga kali lipat. Sudah sangat aman dan itu sudah ada rekomendasi dari puslitbang,” ucapnya.

percaya, bobotoh mah lebih dewasa ayeuna mah,,,
tah dengekeun
tambah ulah curat coret tembok jeung ulah kiih sembarangan
Nya mang leres, komo sampe nyabutan bangku penonton mah ulah dugi ka kitu.
hiji deui..
bobotoh tong ngarompol dimana wae..
di jalak ge stadion teh sok bau hangser
jeung ulah geus dahar tahu sumedang palastikna di piceun dimana wae … bisi banjir
Sok tah regepkeun amanatna bobotoh !!! Alhamdulillah tos kenging ijin persib nganggo stadion GBLA kuring jadi deukeut lalajo teh siip ah…
omat wa ieu mah bener2 kudu dijaga meh dipercaya bisa make deui ieu stadion, kan kebanggan oge atuh pake stadion alus
Hidup Persib!!!
Kade silih ingetan we mun nempo nu ngaruksak mah lain bobotoh eta mah oknum. Langsung d tindak we ai ngeyel wae mah tampilingan we nepi ompong.
diuk na sing baleg!
nu ngaruksak podaran weh
meh gancang
Marake pempes ngarah teu ngompol dimana ae he bobotoh pokokna tertiblur
Nu sok ngaruksak mh pan biasana ge budak letik , brarti mun aya nu ngaruksak eta bubudakeun kneh olo leho kneh cn mikir cn bga ka era cn bgaeun usaha
Ges we ulah aya penontonan,lalajo di imah we sakalian,dari pada tong ieu..tong itu..!!!
Kudu d jaga eta stadion kabanggaan PERSIB keur bobotoh sadaya,hayu urg rawat ku sadaya