Ini Alasan Umuh Sembunyikan Nilai Kontrak Pemain
Sunday, 06 March 2016 | 16:10
Seluruh punggawa Maung Bandung sudah resmi menandatangani kontrak yang disodorkan oleh manajemen di Graha Persib, Jumat (4/3) lalu. Mereka pun dipastikan menjalin kerja sama untuk 2 musim ke depan, kecuali Febri Hariyadi dan Gian Zola yang diikat 4 musim. Nominal kontrak yang didapat masing-masing pemain pun beragam. Meski begitu manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak mau membeberkan siapa pemain yang mempunyai nilai kontrak paling tinggi di tim.
“Nilainya ada yang sama, ada yang tidak, karena orangnya juga kan ada yang tinggi, ada yang pendek,” tutur Umuh berseloroh ketika diwawancara, Minggu (6/3).
Disinggung kenapa nilai kontrak pemain disembunyikan, pria berusia 67 tahun mempunyai alasan kuat. Menurutnya hal itu bisa memancing rasa iri antar pemain karena adanya perbedaan nominal. Pengumuman nilai kontrak kepada publik memang cenderung tabu dilakukan di kancah sepakbola nasional. Namun di negara lain terutama di Eropa yang menjadi kiblat kompetisi, pendapatan pemain lumrah diketahui khalayak.
“Bisi sisirikan naha maneh sakitu, urang sakieu (takut saling sirik, kenapa kamu segitu tapi saya segini),” papar Umuh.
Umuh sendiri mengakui bahwa perbedaan nilai kontrak wajar terjadi mengingat kualitas bermain tiap pemain pun berbeda. Hanya saja menurutnya pendapatan adalah hal yang privat dan tidak perlu diketahui orang lain. Pria yang identik dengan kumisnya itu hanya menegaskan total kontrak pasukannya tidak melebihi salary cap yang ditetapkan promotor Indonesia Soccer Championship.
“Ya tapi kan tetap aja selalu ada (perasaan iri), dan itu juga kan rahasia semua. Pokoknya kita dibawah 10 miliar untuk totalnya,” terangnya.

Seluruh punggawa Maung Bandung sudah resmi menandatangani kontrak yang disodorkan oleh manajemen di Graha Persib, Jumat (4/3) lalu. Mereka pun dipastikan menjalin kerja sama untuk 2 musim ke depan, kecuali Febri Hariyadi dan Gian Zola yang diikat 4 musim. Nominal kontrak yang didapat masing-masing pemain pun beragam. Meski begitu manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak mau membeberkan siapa pemain yang mempunyai nilai kontrak paling tinggi di tim.
“Nilainya ada yang sama, ada yang tidak, karena orangnya juga kan ada yang tinggi, ada yang pendek,” tutur Umuh berseloroh ketika diwawancara, Minggu (6/3).
Disinggung kenapa nilai kontrak pemain disembunyikan, pria berusia 67 tahun mempunyai alasan kuat. Menurutnya hal itu bisa memancing rasa iri antar pemain karena adanya perbedaan nominal. Pengumuman nilai kontrak kepada publik memang cenderung tabu dilakukan di kancah sepakbola nasional. Namun di negara lain terutama di Eropa yang menjadi kiblat kompetisi, pendapatan pemain lumrah diketahui khalayak.
“Bisi sisirikan naha maneh sakitu, urang sakieu (takut saling sirik, kenapa kamu segitu tapi saya segini),” papar Umuh.
Umuh sendiri mengakui bahwa perbedaan nilai kontrak wajar terjadi mengingat kualitas bermain tiap pemain pun berbeda. Hanya saja menurutnya pendapatan adalah hal yang privat dan tidak perlu diketahui orang lain. Pria yang identik dengan kumisnya itu hanya menegaskan total kontrak pasukannya tidak melebihi salary cap yang ditetapkan promotor Indonesia Soccer Championship.
“Ya tapi kan tetap aja selalu ada (perasaan iri), dan itu juga kan rahasia semua. Pokoknya kita dibawah 10 miliar untuk totalnya,” terangnya.

paling oge sabulan 3 juta 😀
aya potongan jamsostek atawa jamkesmas, mun poe libur asup diitung lembur. Tapi ijasah wayahna ditahan.
Hahaha lain di alfamart Bray,lamun eta mah di alfamart,,,wkwkwkwkw
paling potong bpjs….kelas 3 hdeeeh asa ngubeng..