
Terhentinya kompetisi di Indonesia membuat para pecinta sepakbola lebih gencar menyaksikan liga-liga negara lain. Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa itu merupakan hal normal. Termasuk dirinya yang kini menjadi lebih sering meluangkan waktu menonton tayangan sepakbola Eropa.
Kompetisi top Eropa yang ditayangkan di televisi menjadi solusi Robert menghilangkan dahaga atas partai sepakbola. Bahkan dia rela untuk bangun tengah malam demi menyaksikan pertandingan top tim Benua Biru. Seperti yang dilakukannya semalam ketika menyaksikan Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-1.
“Banyak yang beralih menonton liga negara lain tentunya itu normal. Saya mengisi kegiatan dengan menonton sepakbola, seperti pagi ini saya menonton laga pukul 1 dan 3 dini hari untuk menyaksikan laga dari televisi. Saya menonton salah satu pertandingan paling top saat ini, Liverpool melawan Tottenham,” kata Robert saat diwawancara, Kamis (17/12).
Banyak yang dilakukannya ketika berada di depan televisi menonton pertandingan sepakbola yang disuguhkan. Sebagai pelatih, dirinya kerap mencoba memantau bagaimana taktik dari pelatih klub top Eropa. Karena bisa saja pendekatan yang dilakukan bisa diadopsinya bersama Persib.
Tapi di sisi lain, pelatih asal Belanda itu juga sesekali tidak terlalu serius dalam mengamati pertandingan. Dirinya hanya duduk di depan layar kaca dengan menikmati jalannya laga. Tergantung perspektif mana yang akan diambil olehnya dalam menyaksikan laga.
“Dan ketika menyaksikan laga itu, saya bisa melihat dua sudut pandang tergantung apa yang ingin diperhatikan. Saya bisa melihat dari sisi taktikal, jadi saya melihat apa yang kedua tim lakukan, kenapa tim itu bisa menang dan apa kuncinya mereka bisa menang,” tuturnya.
“Tapi bisa juga saya tidak memandang soal taktikal dan saya hanya menonton laga itu sebagai hiburan. Jadi itu yang saya lakukan, dan mayoritas saya menyaksikan Liga Inggris karena saya pikir itu liga paling atraktif,” kata pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Ada alasan kenapa Robert paling menggemari pertandingan di Liga Premier Inggris. Menurutnya itu adalah liga paling kompetitif dan tidak ada klub yang terlalu mendominasi. Banyak tim medioker yang secara mengejutkan mampu meraih hasil positif ketika menghadapi tim papan atas. Selain itu dia juga selalu mengikuti Liga Champions Eropa.
“Banyak tim papan bawah yang bisa mengambil poin dari tim papan atas. Tidak pernah mudah memainkan laga di stadion yang kosong dan banyak protokol yang harus diikuti. Banyak tim yang menang, kalah, menang lalu kalah lagi, tidak ada tim yang luar biasa,” katanya.
“Memang ada kelompok tim papan atas tapi mereka juga kerap kehilangan poin. Jadi saya rasa itu menarik dan itu kenapa saya mengikutinya. Saya juga mengikuti Liga Champions Eropa yang mana menurut saya itu tetap menjadi laga yang menghibur dan berkualitas,” tukasnya.
Komentar Bobotoh