Ini Alasan Persib B Juga Tampung Pemain Senior
Wednesday, 12 June 2019 | 15:54
Dibentuknya Persib B bertujuan menampung talenta-talenta muda jebolan Diklat Persib atau pemain asal Jawa Barat. Hal itupun sejalan dengan visi pelatih Liestiadi yang senang bekerjasama dengan pemain muda. Namun bukan berarti seluruh pemain di tim harus berisikan amunisi belia.
Pelatih asal Medan itu menyebut untuk ukuran klub profesional tidak bisa sepenuhnya hanya mengandalkan pemain muda. Dirinya menyebut tenaga pemain senior juga dibutuhkan di kelangsungan sebuah tim. Harus ada pasukan berpengalaman yang bisa berbagi ilmu serta kematangan dalam bertanding.
“Saya suka pemain muda tetapi harus dikombinasi. Karena untuk membentuk teamwork kita perlu tenaga sama pengalaman,” terang Liestiadi ketika diwawancara di Lapangan Saraga ITB, kemarin.
Agar membuat permainan lebih dinamis tentu energi dari pemain muda akan sangat membantu. Tapi kepemimpinan dari pemain yang sudah berumur cukup memberi pengaruh. “Kalau tenaga itu pasti dimiliki sama pemain muda. Nah buat pengalaman dan leadership itu pemain senior, jadi mix,” terangnya.
Sejauh ini mayoritas pemain yang ikut seleksi di Persib B itu adalah pemain muda. Namun ada juga pemain senior yang mencoba peruntungan seperti Saktiawan Sinaga, Fauzan Jamal dan Tantan. Kabarnya Atep juga akan segera merapat serta Fabiano Beltrame tinggal menanti pengesahan naturalisasinya.

Dibentuknya Persib B bertujuan menampung talenta-talenta muda jebolan Diklat Persib atau pemain asal Jawa Barat. Hal itupun sejalan dengan visi pelatih Liestiadi yang senang bekerjasama dengan pemain muda. Namun bukan berarti seluruh pemain di tim harus berisikan amunisi belia.
Pelatih asal Medan itu menyebut untuk ukuran klub profesional tidak bisa sepenuhnya hanya mengandalkan pemain muda. Dirinya menyebut tenaga pemain senior juga dibutuhkan di kelangsungan sebuah tim. Harus ada pasukan berpengalaman yang bisa berbagi ilmu serta kematangan dalam bertanding.
“Saya suka pemain muda tetapi harus dikombinasi. Karena untuk membentuk teamwork kita perlu tenaga sama pengalaman,” terang Liestiadi ketika diwawancara di Lapangan Saraga ITB, kemarin.
Agar membuat permainan lebih dinamis tentu energi dari pemain muda akan sangat membantu. Tapi kepemimpinan dari pemain yang sudah berumur cukup memberi pengaruh. “Kalau tenaga itu pasti dimiliki sama pemain muda. Nah buat pengalaman dan leadership itu pemain senior, jadi mix,” terangnya.
Sejauh ini mayoritas pemain yang ikut seleksi di Persib B itu adalah pemain muda. Namun ada juga pemain senior yang mencoba peruntungan seperti Saktiawan Sinaga, Fauzan Jamal dan Tantan. Kabarnya Atep juga akan segera merapat serta Fabiano Beltrame tinggal menanti pengesahan naturalisasinya.

Jadi ke Persib B jadi Juara Liga 2 naek ka Liga 1, trus ke gantian Persib degradasi ka Liga 2, piraku ke di Liga 1 aya 2 persib, atawa ke mun Persib B juara liga 2, Persib B di jual deui, atuh tim satelit teh drama hungkul caritana mun kitu mah
rada cerdas atuh kang. dimana-mana tim B mah, moal tiasa naek pangkat. tingal di liga spanyol atuh kang.
Teungeutkeun matakna ari maca berita teh…., teu paham mah jeumpe weh. Asa pangbenerna.
Atos kang sya maca baritana tos di teungeutkeun, saya teu rumasa pangbenerna kang justru saya bade tumaros ieu teh tim nu benerna mana? Persib B atawa Blitar United? Lamun Persib B berati asupna team satelit persib nu artina jadi tim nu jadi wadah pemain ngora persib u17, u19, jeung pemain persib senior lapis kadua nu di bina jeung di jadikeun tempat nambah menit bermain kompetisi
Atawa Blitar United berambisi merebut gelar juara liga2 mbeh naik kasta ka Liga1, jadi merekrut pemain pemain bintang eks timnas eks bintang bintang liga1?
Tapi ngaran Persib B tapi pemain merekrut pamain senior, eks timnas jeung eks bintang liga 1? Belah mana pembinaan pemain usia mudana jeung jaminan menit bermainan kumaha? Pan lamun kitumah saya ningalina asa ciga jadi drama, tidak sesuai tempat porsina, kitu kang 🙂
Hehehe… dimanapun liga sepakbola di dunia ini tidak ada 2 team atau lebih yg dikelola satu manajemen/pemilik yg sama brkompetisi dalam satu kasta… jadi langkah yang di ambil oleh persib sebetulnya mengikuti model seperti team di eropa contohnya Barcelona B atau madrid B yg berkompetisi di laliga 2 dengan konsekuensinya team satelit tersebut tidak dapat promosi mestipun mereka jadi juara di liga 2 tersebut,tapi untuk degradasi itu berlaku… dengan kata lain jika persib terdegradasi di liga 1 dan pada saat yg sama team satelit jadi juara di liga 2 maka aturannya “team persib tetap akan brkompetisi di liga 1 “tidak jadi terdegradasi”…
Hehehe betul kang, setuju tidak ada 2 team di kelola satu manajemen, di sini saya mengkritisi Team satelit yang seharusnya menjadi wadah para pemain muda dari akademi Persib dan sejumlah penggawa tim utama yang mencari menit bermain. namun di persib B tidak terlihat seperti itu, misal jika wildan(98) harus bersaing menjadi line up dengan tantan(eks persib) dan saktiawan sinaga (eks timnas) dimana letak pembinaan dan tempat mencari menit bermainnya?, Alangkah lebih rasional jika wildan(98) bersaing dengan ilham qolba(u19) dan saipul(u17) inimah kan ibarat persib B teh, Barcelona B ngarekrut pemain puyol jeung iniesta???
Dear YTH Kang Mario Omes,
Sebelum kita ba bi bu tentang permasalahan ini mungkin alangkah baik nya utk sejenak menghilangkan prasangka kpd manajemen.
Coach Robert pernah bilang bahwa kultur di indonesia beda dgn belanda atau negara eropa lain nya, tapi utk mengkombinasikan beberapa sistem yg berjalan di sana sangat memungkinkan. Akang mangga liat team di inggris, disana setiap klub punya 3 team; team utama, team reserve, dan youth team. Di setiap team reserve nya akang bisa cek sendiri rentang usia nya tidak selalu di bawah umur 23 thn, ada juga yg sudah diatas 30. Supaya apa? Supaya team reserve berfungsi utk mematangkan pemain muda yg naik ke senior baik secara mental dan skill mengembalikan performa pemain yg baru pulih cedera. Jadi dgn mengingat lumayan ketat nya persaingan di Liga 2, langkah manajemen utk merekrut pemain senior pun cukup tepat, toh pemain yg direkrut pun sudah tidak lagi di top perform nya. Pemain macam saktiawan mah moal laku di liga 1 kang barinage, masa na tos lewat : D
punten sateuacanna… tim b mah moal naek naek ka liga 1 dan tos aturan maennya kitu jiga di barcelona b,real madrid captionnya, dll. Lamun di persib b aya pemain senior saur abdi mah lantaran tim b mah dibikin ngadadak plus tetap kedah aya pemain senior kanggo ngabimbing plus motivasi persaingan starting eleven… Punten ah… saur pendapat abdi eta mah
yg paling memungkin kan adalah wildan yg masuk ke persib b seperti beckham yg memang akan di pakai di persib b untuk menambah jam terbang main, tpi ilham qolba dan saipul msh ada jenjang kompetisi Liga 1 kelompok umur yaitu U-16, U-18 dan U-20, pemain persib senior yg sudah di daftarkan ke persib b itu tidak bisa bermain di liga 1, sekarang klo mau membentuk tim dengan komposisi pemain muda semua itu tidak bisa kang, karena msh ada kompetisi Liga 1 kelompok umur yaitu U-16, U-18 dan U-20, jdi untuk menambal kekurangan pemain maka pemain senior di seleksi untuk masuk persib b, waktu cuman 2 minggu untuk menemukan kerangka tim, waktu yg sangat mepet, mohon maaf jika ada kesalahan data
Pemain ngora di persib B oge kudu aya kompitisi tur persaingan. Supaya termotivasi terus meningkat. Pemain senior di persib B diperlukeun pikeun membimbing dan jadi mentor. Da atuh upami performa mah, usia moal ngabobodo. Nu diperlukeun pangalaman pikeun ngabimbing nu ngora. Urusan starter, tergantung kasiapan masing2 pemain, rek nu ngora rek nu kolot. Maju terus persib.
Jang ngamimitian mah ngawajarkeun weh lah, ngan kahareupna mah komposisi pamaen senior di persib B mun bisa mah tong ngambil di luar lingkungan persib