Satu persatu pemain Persib mundur tertib dan menanggalkan kostum mereka. Setelah ditinggal Konate Makan, kini 4 pemain lain yaitu Firman Utina, Supardi, Achmad Jufriyanto dan Abdul Rahman menolak menandatangani kontrak bersama Maung Bandung. Dikatakan oleh Firman Utina, sodoran kontrak yang diberikan manajemen terlalu memberatkan pemain dengan pasal-pasal yang tertera disana. Menurutnya dari segi finansial pemain sangat dirugikan dengan klausul tersebut.
Karena baginya, keuntungan dari sponsor yang didapatkan manajemen tidak sampai ke saku pemain. Sedangkan Firman dan kawan-kawan tidak diperbolehkan untuk mencari pemasukan dari brand lain. Padahal untuk nilai kontrak yang diberikan, dia mengaku sama sekali tidak keberatan.
“Yang saya mau kemukakan dari tim dari PT. PBB harus saling menghargai kepada kami selaku pemain di lapangan. Saya tahu bahwa ada keuntungan disana bukan untuk kami sebagai pelaku dan hanya pemasukan yang mereka (manajemen) dapat,” ungkap Firman dalam wawancara di acara pernikahan Taufiq, Kamis (3/12).
“Pemain dapat apa? Seharusnya setelah 3 tahun itu harus ada komunikasi 2 arah. Yang dimaksud adalah pasal yang memberatkan kami tidak bisa berhubungan dengan produk lain. Kalau soal nilai kita tidak ada masalah,” lanjutnya.
Menurutnya pasukan Maung Bandung perlu mencari alternatif sumber pendapatan ketika gaji mereka hanya dibayar sebanyak 35 persen. Larangan dalam kontrak itu disebut Firman tidak manusiawi lantaran dia perlu mencari pundi-pundi rupiah demi menghidupi keluarga. Skuat yang ada saat ini, menurut Firman, mayoritas sudah 3 tahun bersama dan sudah sepantasnya manajemen memberikan kepercayaan pada pemain.
“Sekarang saya tanya apakah gaji yang dikasih bisa memenuhi kebutuhan pemain? Saya pikir kita itu harus cari job di luar. Harus lebih memanusiakan manusia lah, dalam arti harus saling menghargai karena kita bukan pemain yang baru kemarin ke Persib sehingga manajemen tidak percaya. Dan mungkin bagi mereka kita tidak memberikan gelar apa-apa,” ungkapnya.
Dalam isi kontrak setiap pemain kini wajib mengikuti semua instruksi dari sponsor yang brand mereka dipromosikan oleh Persib. Namun pemain yang menjadi model dari iklan tersebut tidak mendapat persentase dari manajemen yang mendapat keuntungan. Menurutnya kebijakan itu sangat merugikan lantaran setiap pekerjaan harus diganjar dengan hal setimpal yang dalam hal ini adalah uang.
“Kita harus foto di produk di Persib yang tertera di pasal itu, nah disitu tidak ada kompensasi. Bayangkan saya dari Tanggerang datang kesini pemotretan terus cuma say hello dan terimakasih. Apa yang didapat istri di rumah sedangkan suami keluar itu cari nafkah,” terangnya.
udin
04/12/2015 at 13:40
di dunia bisnis mah masih wajar terjadi siga kieu teh, komo deui batur mah pan sampe teu di gajih 3 bulan tapi masih tetep maen normal, sagalana tergantung ka pemaen , lamun geus hatena teu di persib mah moal bisa dipaksakeun dan buktina di piala sudirman kamari, ayeuna mah kumpulkeun pemaen nu masih hatena di persib da masih loba nu daekkeun oge, pelatih oge ulah ketergantungan ka pemaen jeung maksakeun maen pemaen nu hatena teu di persib, sok bentuk tim deui weh , tambahan nu kurangna , teangan gantina konate, tah ibrahim conte geuning alus euy
clove
05/12/2015 at 19:00
Da jelema ge butuh pemasukan atuh mang rek naon banting tulang ai eweuh hargaan mah, lain masalah loyal teu loyal na
mamang
04/12/2015 at 13:43
Diriungkeun heula weh, pan ieu persi ti pemaen caritana, teu acan persi minijemen. ai aya ketidaksepakatan mah namina ge kontrak, dibicarakan weh sesama, mamang mah percaya boh pemaen boh minijemen boga niat bener masing2, tinggal prungkeun weh dina kontrak.
reza
04/12/2015 at 15:50
kakara kie alus luar jero na kie ancur atuh nama persib ku orang orang nu neang untung di pamain mah euy ,,
ad7at
04/12/2015 at 16:58
Masalah awalnya sanes masalah kontrak. Awalna ti pembagian bonus piala presiden. Paingan vujovic lsg ngacirrrrr da kuciwa.
bronx
04/12/2015 at 17:40
teu profesional…
Rizki
05/12/2015 at 01:25
Mang, punten saacana nya, upami bilih aya naon-naon tiasa kirim pesan (usahakeun) anu ngarespon na anu gaduh iyeu website 😀 HEHE
JUPRAY
05/12/2015 at 09:26
SAYA AREK NANYA KA PAMAIN,KENAPA ARI MENANG KONTRAK,MENANG BONUS CICING?….ARI AYA MASALAH YG MENURUT SAYA BISA DIBICARAKAN NGA GOAAAK..SAGALA OGEH TARA BERSYUKUR…
SUKOCO
05/12/2015 at 16:28
Kejadian nya sama seperti sergio van dijk, sergio van dijk di janjikan akan di berikan persentase dari hasil sponsor oleh manajemen, tapi manajemen mengingkarinya makanya van dijk hengkang.
Bey
06/12/2015 at 07:02
, kalo melihat dari segi kemanusiaan nya wajar si pirman siga kitu da manehna ge boga budak boga pamajikan, harusnya ada profit sharing
chepi saepisan
12/12/2015 at 21:09
Nu inti na hirup mah lain saukur persib …
bungsu
15/12/2015 at 21:39
naha jdi ciga keiu…