Ini Alasan Dejan Sebut Laga Perdana Selalu Menyulitkan
Saturday, 30 April 2016 | 13:47
Pelatih Persib, Dejan Antonic berulang kali menyebut laga perdana di liga selalu menyulitkan bagi setiap tim yang berlaga. Dia punya alasan bahwa setiap pemain belum mencapai titik puncak performa mereka. Meningat kondisi pemainnya masih berada di masa transisi pasca digeber selama pramusim. Maung Bandung sendiri akan memulai Torabika Soccer Championship 2016 menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4).
“Pertandingan pertama sulit karena pemain keluar dari latihan berat dan preseason, game pertama di rumah atau di luar semua tim harus ambil serius,” terang Dejan kepada awak media.
Selain itu faktor mental juga punya peran penting dalam melakoni laga pembuka. Jika kemenangan bisa diraih, spirit pemain pun akan terdongkrak untuk menatap laga-laga berikutnya. Sedangkan andai hasil minor yang didapat, pelatih harus mendapat tugas tambahan guna memompa lagi semangat pasukannya. Tampil sebagai tuan rumah juga malah bisa menjadi bumerang jika dukungan bobotoh malah dianggap sebagai beban.
“Buat motivasi, emosi dan semangat itu paling bagus kalau kita menang dan akan lebih tinggi ke pertandingan lain,” ujar Dejan.
Sebelumnya pria berusia 47 tahun itu masih menyorot mental anak asuhnya yang masih bermasalah. Karena taktik sepakbola pendek dari kaki ke kaki tidak berjalan selama turnamen Piala Bhayangkara terutama di laga final. Menurut Dejan situasi itu terjadi karena pasukannya belum percaya diri untuk berani memainkan bola meski ditekan oleh lawan. Sehingga umpan-umpan jauh dari belakang ke depan selalu menjadi pilihan dalam mengalirkan serangan.

Pelatih Persib, Dejan Antonic berulang kali menyebut laga perdana di liga selalu menyulitkan bagi setiap tim yang berlaga. Dia punya alasan bahwa setiap pemain belum mencapai titik puncak performa mereka. Meningat kondisi pemainnya masih berada di masa transisi pasca digeber selama pramusim. Maung Bandung sendiri akan memulai Torabika Soccer Championship 2016 menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4).
“Pertandingan pertama sulit karena pemain keluar dari latihan berat dan preseason, game pertama di rumah atau di luar semua tim harus ambil serius,” terang Dejan kepada awak media.
Selain itu faktor mental juga punya peran penting dalam melakoni laga pembuka. Jika kemenangan bisa diraih, spirit pemain pun akan terdongkrak untuk menatap laga-laga berikutnya. Sedangkan andai hasil minor yang didapat, pelatih harus mendapat tugas tambahan guna memompa lagi semangat pasukannya. Tampil sebagai tuan rumah juga malah bisa menjadi bumerang jika dukungan bobotoh malah dianggap sebagai beban.
“Buat motivasi, emosi dan semangat itu paling bagus kalau kita menang dan akan lebih tinggi ke pertandingan lain,” ujar Dejan.
Sebelumnya pria berusia 47 tahun itu masih menyorot mental anak asuhnya yang masih bermasalah. Karena taktik sepakbola pendek dari kaki ke kaki tidak berjalan selama turnamen Piala Bhayangkara terutama di laga final. Menurut Dejan situasi itu terjadi karena pasukannya belum percaya diri untuk berani memainkan bola meski ditekan oleh lawan. Sehingga umpan-umpan jauh dari belakang ke depan selalu menjadi pilihan dalam mengalirkan serangan.

justru mang dejan, ari ceuk sayah mah, laga pertama teh sbg ajang pembuktian tina hasil latihan jeung ujicoba pramusin. suntikeun semangat/motivasi ka pemain. kaluarkeun sakabeh kemampuan terbaik pemain. hilangkan beban, grogi jeung hal balakasadut laina.ingat, ini adalah persib!!!
Optimis we coach…sareng jangan lupa menta ka gusti mugi Persib selalu ditangtayungan ku Mantena…amiiin
Ketakutan….payah
cik urang tenjo permainan kedua dan ketiga, hag siah puji dejan…
mari kita lihat permainan kedua dan ketiga, apa masih ada kim ? eh…
Jiga lain ngalatih tim persib maneh teh jan. Sa acan ngalatih persib pan geus nyaho plus minusna, ayeuna loba komentar melendoy maneh teh,ampun ieu pelatih mental cau..wkwkwk