Ini Alasan Castillion Hanya Divaksin Satu Dosis Saja
Wednesday, 01 September 2021 | 16:34
Proses kedatangan Geoffrey Castillion ke Indonesia pada bulan lalu terbilang rumit. Itu karena ada syarat untuk pendatang harus lebih dulu divaksin untuk bisa masuk ke tanah air. Setelah menanti beberapa pekan, sang pemain akhirnya bisa bergabung lagi dengan tim.
Bomber asal Belanda itu pun mengaku dia sudah divaksin saat ini dan layak untuk bermain di Liga 1 2021/2022. “Sekarang saya sudah divaksin. Hanya satu dosis saja,” terang Geoffrey Castillion ketika diwawancara oleh awak media.
Sang pemain juga menjelaskan kenapa dia sudah diizinkan masuk ke Indonesia meski baru menerima satu dosis saja. Itu karena vaksin yang diterima olehnya di Belanda yaitu Johnson & Johnson hanya cukup satu kali penyuntikan. Itu berbeda dengan vaksin-vaksin yang kini ada di Indonesia.
“Saya hanya satu dosis saja di Belanda. Karena vaksin saya Johnson (& Johnson), vaksin Johnson hanya perlu satu kali dosis saja. Jadi sekarang saya sudah siap untuk semuanya. Saya harus divaksin karena jika tidak, saya tidak bisa datang ke Indonesia,” kata pemain berusia 30 tahun itu.
Castillion sendiri punya pengalaman bermain di era pandemi saat dipinjamkan ke Como 1907 awal tahun ini. Menurut dia, sebenarnya tidak banyak perbedaan antara Indonesia dengan Italia mengenai penyelenggaran laga di masa pandemi. Hanya saja di sana tidak diwajibkan pemain divaksin.
“Tidak terlalu banyak perbedaan sebenarnya, hanya di Como, di Italia kami sering melakukan PCR test, dua hari jelang laga. Saya tidak tahu bagaimana di Indonesia, karena di Italia tidak semuanya divaksinasi. saya rasa ini adalah perbedaannya, di Indonesia semuanya divaksinasi,” tukas dia.

Proses kedatangan Geoffrey Castillion ke Indonesia pada bulan lalu terbilang rumit. Itu karena ada syarat untuk pendatang harus lebih dulu divaksin untuk bisa masuk ke tanah air. Setelah menanti beberapa pekan, sang pemain akhirnya bisa bergabung lagi dengan tim.
Bomber asal Belanda itu pun mengaku dia sudah divaksin saat ini dan layak untuk bermain di Liga 1 2021/2022. “Sekarang saya sudah divaksin. Hanya satu dosis saja,” terang Geoffrey Castillion ketika diwawancara oleh awak media.
Sang pemain juga menjelaskan kenapa dia sudah diizinkan masuk ke Indonesia meski baru menerima satu dosis saja. Itu karena vaksin yang diterima olehnya di Belanda yaitu Johnson & Johnson hanya cukup satu kali penyuntikan. Itu berbeda dengan vaksin-vaksin yang kini ada di Indonesia.
“Saya hanya satu dosis saja di Belanda. Karena vaksin saya Johnson (& Johnson), vaksin Johnson hanya perlu satu kali dosis saja. Jadi sekarang saya sudah siap untuk semuanya. Saya harus divaksin karena jika tidak, saya tidak bisa datang ke Indonesia,” kata pemain berusia 30 tahun itu.
Castillion sendiri punya pengalaman bermain di era pandemi saat dipinjamkan ke Como 1907 awal tahun ini. Menurut dia, sebenarnya tidak banyak perbedaan antara Indonesia dengan Italia mengenai penyelenggaran laga di masa pandemi. Hanya saja di sana tidak diwajibkan pemain divaksin.
“Tidak terlalu banyak perbedaan sebenarnya, hanya di Como, di Italia kami sering melakukan PCR test, dua hari jelang laga. Saya tidak tahu bagaimana di Indonesia, karena di Italia tidak semuanya divaksinasi. saya rasa ini adalah perbedaannya, di Indonesia semuanya divaksinasi,” tukas dia.
