Ingin Juara IIC, Janur Siap Abaikan Mitos
Friday, 30 January 2015 | 19:36
Tiba di Palembang pada Jumat (30/1) pagi, anak-anak Maung Bandung langsung menggeber latihan di bawah komando Jajang Nurjaman pada sore harinya. Walau hanya bertujuan menjaga kondisi fisik, namun keseriusan untuk merengkuh trofi kedua di tahun ini tampak dari upaya yang dilakukan armada Persib. Di tengah ambisi untuk meraih gelar IIC, muncul mitos bahwa tim yang menjuarai turnamen pramusim itu akan gagal melakukan hal serupa ketika tampil di kompetisi Indonesia Super League.
Meski begitu Jajang Nurjaman enggan ambil pusing dengan hal yang berbau klenik tersebut. “Bagi kami sudah sering berhadapan dengan mitos dan bisa kami lalui. Sehingga akhirnya kami kadang mengenyampingkan mitos. Ada mitos kami tidak pernah menang di Palembang, ternyata bisa. Atau kami tidak pernah begini-begitu, akhirnya bisa membalikkan keadaan,” ungkapnya saat dijumpai awak media di Stadion Bumi Sriwijaya.
Pelatih yang musim lalu sukses mengantarkan Persib menjadi juara itu memang beberapa kali memecahkan mitos terkait sejarah timnya terutama di laga tandang. Dan kali ini dia akan berusaha membawa Maung Bandung untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Kendati demikian pelatih yang akrab disapa Janur itu mengakui bahwa lawannya kali ini merupakan klub tangguh yang bermaterikan pemain jempolan.
“Arema tetap tim yang solid dan komplit. Mereka hanya ditinggal beberapa pemain dan yang datangnya juga yang bagus-bagus. Jadi secara keseluruhan Arema tidak mengalami perubahan,” bebernya.
Singo Edan sendiri baru saja meraih gelar juara SCM Cup 2015 setelah mengandaskan perlawanan Sriwijaya FC di final. Hebatnya, beberapa pemain kunci tidak tampak, seperti Kurnia Meiga dan Ahmad Bustomi. Beberapa pemain lain juga dimainkan secara bergantian. Janur memprediksi bahwa pelatih Suharno sengaja menyimpan tenaga pemain andalannya untuk menghadapi Persib.
“Ada kemungkinan. Itulah enaknya punya pemain yang punya kemampuan sama. Kemarin tidak lihat Bustomi, apakah cedera atau kenapa, ga tau. Dan gelandangnya juga disimpan dulu, baru kemudian dimainkan. Artinya kan mereka punya kemampuan yang merata. Saya pikir tidak akan mengurangi kekuatan Arema,” pungkasnya.

Tiba di Palembang pada Jumat (30/1) pagi, anak-anak Maung Bandung langsung menggeber latihan di bawah komando Jajang Nurjaman pada sore harinya. Walau hanya bertujuan menjaga kondisi fisik, namun keseriusan untuk merengkuh trofi kedua di tahun ini tampak dari upaya yang dilakukan armada Persib. Di tengah ambisi untuk meraih gelar IIC, muncul mitos bahwa tim yang menjuarai turnamen pramusim itu akan gagal melakukan hal serupa ketika tampil di kompetisi Indonesia Super League.
Meski begitu Jajang Nurjaman enggan ambil pusing dengan hal yang berbau klenik tersebut. “Bagi kami sudah sering berhadapan dengan mitos dan bisa kami lalui. Sehingga akhirnya kami kadang mengenyampingkan mitos. Ada mitos kami tidak pernah menang di Palembang, ternyata bisa. Atau kami tidak pernah begini-begitu, akhirnya bisa membalikkan keadaan,” ungkapnya saat dijumpai awak media di Stadion Bumi Sriwijaya.
Pelatih yang musim lalu sukses mengantarkan Persib menjadi juara itu memang beberapa kali memecahkan mitos terkait sejarah timnya terutama di laga tandang. Dan kali ini dia akan berusaha membawa Maung Bandung untuk berprestasi lebih tinggi lagi. Kendati demikian pelatih yang akrab disapa Janur itu mengakui bahwa lawannya kali ini merupakan klub tangguh yang bermaterikan pemain jempolan.
“Arema tetap tim yang solid dan komplit. Mereka hanya ditinggal beberapa pemain dan yang datangnya juga yang bagus-bagus. Jadi secara keseluruhan Arema tidak mengalami perubahan,” bebernya.
Singo Edan sendiri baru saja meraih gelar juara SCM Cup 2015 setelah mengandaskan perlawanan Sriwijaya FC di final. Hebatnya, beberapa pemain kunci tidak tampak, seperti Kurnia Meiga dan Ahmad Bustomi. Beberapa pemain lain juga dimainkan secara bergantian. Janur memprediksi bahwa pelatih Suharno sengaja menyimpan tenaga pemain andalannya untuk menghadapi Persib.
“Ada kemungkinan. Itulah enaknya punya pemain yang punya kemampuan sama. Kemarin tidak lihat Bustomi, apakah cedera atau kenapa, ga tau. Dan gelandangnya juga disimpan dulu, baru kemudian dimainkan. Artinya kan mereka punya kemampuan yang merata. Saya pikir tidak akan mengurangi kekuatan Arema,” pungkasnya.

Siip ..lah
Ari pa Suharno,boga pemaen cadangan sok di maenkeun, teu siga kang Janur di bubungkus wae tungtungna buruk
SEMANGAT PERSIB KITA YAKIN KITA BISA TERUS JUARA..