Ingin Balas Arema, Kemenangan Jadi Target Basna
Wednesday, 24 August 2016 | 16:08
Palang pintu pertahanan Persib, Rudolof Yanto Basna memiliki pengalaman buruk saat menghadapi Arema Cronus. Kala itu pertemuan Basna yang membela Persib di final Bhayangkara Cup di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 April 2016. Ia dan timnya menelan pil pahit mengakui kekalah dari sang rival 2-0.
Menjadi dilema lagi, saat Maung Bandung berusaha mengejar ketertinggalan satu gol di babak kedua, pemain asal Sorong Papua itu di kartu merah wasit hingga ia harus keluar lapangan lebih dulu. Sunarto menuntaskan perlawanan dengan golnya pasca Basna keluar, sekaligus Maung Bandung merelakan Piala Bhayangkara ke tangan Hamka Hamza dkk.
Menghadapi lagi tim arahan Milomir Seslija di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Basna punya motivasi tersendiri mengalahkan mereka. Ia tampak ingin membalas dendam kekalahan Persib di final Bhayangkara dan segera meraih 3 poin untuk trend positif tim kebanggaan Bobotoh itu.
“Terkahir lawan mereka (Arema) di final kita kalah, ini menjadi motivasi tersendiri buat Persib khususnya buat pemain semua kita ingin meraih poin di kandang,” tuturnya.
Ditanyai soal venue, pemain yang baru saja menjalani seleksi Tim Nasional Indonesia beberapa waktu lalu ini mengharapkan Jalak Harupat bisa menggelar laga panas akhir putaran pertama TSC. Adu gengsi dipertaruhkan sehingga dukungan suporter sangat dibutuhkan punggawa Persib untuk menang.
“Sebenernya mengganggu (belum tentu venue) hanya bagaimana lagi tapi tunggu di mana kita siap, walupun di luar Bandung. Keinginan, tentu di Bandung di Jalak Harupat,” bebernya.

Palang pintu pertahanan Persib, Rudolof Yanto Basna memiliki pengalaman buruk saat menghadapi Arema Cronus. Kala itu pertemuan Basna yang membela Persib di final Bhayangkara Cup di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 April 2016. Ia dan timnya menelan pil pahit mengakui kekalah dari sang rival 2-0.
Menjadi dilema lagi, saat Maung Bandung berusaha mengejar ketertinggalan satu gol di babak kedua, pemain asal Sorong Papua itu di kartu merah wasit hingga ia harus keluar lapangan lebih dulu. Sunarto menuntaskan perlawanan dengan golnya pasca Basna keluar, sekaligus Maung Bandung merelakan Piala Bhayangkara ke tangan Hamka Hamza dkk.
Menghadapi lagi tim arahan Milomir Seslija di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Basna punya motivasi tersendiri mengalahkan mereka. Ia tampak ingin membalas dendam kekalahan Persib di final Bhayangkara dan segera meraih 3 poin untuk trend positif tim kebanggaan Bobotoh itu.
“Terkahir lawan mereka (Arema) di final kita kalah, ini menjadi motivasi tersendiri buat Persib khususnya buat pemain semua kita ingin meraih poin di kandang,” tuturnya.
Ditanyai soal venue, pemain yang baru saja menjalani seleksi Tim Nasional Indonesia beberapa waktu lalu ini mengharapkan Jalak Harupat bisa menggelar laga panas akhir putaran pertama TSC. Adu gengsi dipertaruhkan sehingga dukungan suporter sangat dibutuhkan punggawa Persib untuk menang.
“Sebenernya mengganggu (belum tentu venue) hanya bagaimana lagi tapi tunggu di mana kita siap, walupun di luar Bandung. Keinginan, tentu di Bandung di Jalak Harupat,” bebernya.

Terus semangat broo..!!
ayeuna tugasna jaga gogon, lain jaga pamaen sinetron
hahahaahhaha vizcara ?
heeuh ari nggeus saha deui atuh kang, ari lain si eta mah ?
Tengkas ci Vizcara pemain sinetron tah kaka…ha ha ha
bola teu benang mah beuheungna kait ku suku mang
Kade ah mang ulah najong botol deui bisi kana hulu batur, mun bisa mh tajong kanjut ma we ta s viscara th hahaha
mantap euy..