Indra Sjafri Tak Ingin Sebut Partai Balas Dendam
Saturday, 20 February 2016 | 15:04
Jelang menghadapi Persib Bandung pada pertandingan kedua gelaran Bali Island Cup (BIC) 2016 Minggu (21/2) di Stadion I Wayan Dipta, pelatih Bali United Indra Sjafri enggan menyebutnya sebagai partai balas dendam. Ya, pelatih 53 tahun itu tak ingin menyebutnya sebagai balas dendam karena ia berpikir tim terbaik dan paling siap, pantas keluar sebagai pemenang.
Sebelumnya Persib sempat bersua Bali United di Stadion Siliwangi Bandung dalam laga bertajuk friendly match, Sabtu (13/2). Maung Bandung kala itu menang telak 3-0, banyak kesalahan yang dibuat oleh lini belakang Bali hingga kecolongan tiga kali. “Ajang balas dendam? Enggak, enggak bisa bicara itu, mana tim tebaik dia yang keluar sebagai pemenang,” ujar Indra Sjafri.
Tim besutannya masih terus harus banyak belajar karena dominan diisi oleh pemain muda. Mereka pun harus menerima kekalahan pada pertandingan pertama BIC melawan Arema Cronus dengan skor 3-1. Laga kedua, kembali menghadapi tim besar yang sarat akan pengalaman. Indra menilai bila anak-anak asuhannya harus dibina lebih mendalam soal mental.
“Tim seperti kami harus banyak belajar. Main kedua kita lawan Persib, semua media tahu kalau kita lagi baru bangun tim dan ini semua kekuatan kita anak-anak muda yang paling vital harus kita bangun mental pemain,” imbuhnya.
Laga menghadapi Persib adalah penentuan, jika Bali kembali menelan kekalahan maka dipastikan tim tuan rumah tak berkesempatan memperjuangkan posisi pertama. Saat ini Persib berada di puncak klasemen dengan raihan 3 poin. Disusul Arema Cronus di posisi dua dengan poin sama namun dengan selisih gol berbeda.

Jelang menghadapi Persib Bandung pada pertandingan kedua gelaran Bali Island Cup (BIC) 2016 Minggu (21/2) di Stadion I Wayan Dipta, pelatih Bali United Indra Sjafri enggan menyebutnya sebagai partai balas dendam. Ya, pelatih 53 tahun itu tak ingin menyebutnya sebagai balas dendam karena ia berpikir tim terbaik dan paling siap, pantas keluar sebagai pemenang.
Sebelumnya Persib sempat bersua Bali United di Stadion Siliwangi Bandung dalam laga bertajuk friendly match, Sabtu (13/2). Maung Bandung kala itu menang telak 3-0, banyak kesalahan yang dibuat oleh lini belakang Bali hingga kecolongan tiga kali. “Ajang balas dendam? Enggak, enggak bisa bicara itu, mana tim tebaik dia yang keluar sebagai pemenang,” ujar Indra Sjafri.
Tim besutannya masih terus harus banyak belajar karena dominan diisi oleh pemain muda. Mereka pun harus menerima kekalahan pada pertandingan pertama BIC melawan Arema Cronus dengan skor 3-1. Laga kedua, kembali menghadapi tim besar yang sarat akan pengalaman. Indra menilai bila anak-anak asuhannya harus dibina lebih mendalam soal mental.
“Tim seperti kami harus banyak belajar. Main kedua kita lawan Persib, semua media tahu kalau kita lagi baru bangun tim dan ini semua kekuatan kita anak-anak muda yang paling vital harus kita bangun mental pemain,” imbuhnya.
Laga menghadapi Persib adalah penentuan, jika Bali kembali menelan kekalahan maka dipastikan tim tuan rumah tak berkesempatan memperjuangkan posisi pertama. Saat ini Persib berada di puncak klasemen dengan raihan 3 poin. Disusul Arema Cronus di posisi dua dengan poin sama namun dengan selisih gol berbeda.

AH ANAK2 MUDA JANGAN DIPAKAI ALASAN KALAH COACH : } ! LAGIPULA KALAU ANAK2 MUDANYA STANDAR2 AJA YA SAMA AJA, NANTI 5 TAUN KEDEPAN JUGA MAENNYA STANDAR LAGI.
capslock na macet jang ?…
Salute utk Coach Indra. Sama dengan BU, PERSIB pun sedang membangun kerangka tim, karena PERSIB yg sekarang bukan lagi skuad yang lalu. Mari sama-sama belajar…semoga kedua tim ini menjadi yang terbaik nantinya.
jika ingin memainkan semua pemain muda itu sudah resiko jika menelan kekalahan dan sulit untuk bangkit dari ekalahan karena mental yang belum terbentuk,,, lebih baik didampingi dengan beberapa pemain senior.. jika semua pemain muda buat saja team U-23 dan bertanding dengan team yang selevel.. no offense
Kalau murni memakai pemain muda resiko juara jadi tertunda terus. Coach Indra punya target lain mungkin.
Indonesia perlu team seperti Bali United. Salute
Sya stuju dgn anda coach indra.
Tim yg ingin mnjadi juara harus siap segalanya.
Siap mental
Siap kalah
Siap taktik
Siap fisik
coach Indra low profile …. g ky si iwan setiawan , tandaning peltih nu berisi dan pintr … ayo Coach DEJAN BAWA PIALA BIC KE TANAH PASUNDAN
itu cuma strategi coach Indra,cari jam terbang pemain.Liga bergulir dipilih pemain terbaik dilengkapi pemain asing,jadi tim papan tengah.
Harusnya ikuti Persipura, walau banyak pemain muda tapi masih didampingi pemain senior dan pemain asing. Kalau pemain muda semua, terlalu berat coach! Bali United sudah bagus untuk gelandang tapi sangat jelek dalam menyerang dan bertahan. Coba beli 1 back asing dan 1 striker asing, itu saja pasti Bali United bisa bagus!
Dejan love you lah, anda telah membangkitkan gelora bobotoh dengan permainan yang ciamik, sukses terus persib!!!