Indra Sjafri: Absennya Kiko Insa Mengubah Skema yang Sudah Disiapkan
Saturday, 14 May 2016 | 22:34
Walau telan kekalahan 2-0 atas tim tuan rumah Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/5) malam, namun pelatih Bali United Indra Sjafri mengapresiasi usaha para punggawanya. Fadhil Sausu dan kolega mesti telan kekalahan pertama dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Cukup disayangkan karena timnya mampu tampil dominan di babak kedua.
Secara keseluruhan, menurut Indra timnya sudah mempraktekkan instruksinya 80 persen. Apa yang dirancang ia dan tim pelatih mampu dijalankan Lucas Patinho dkk. Hasil berbicara lain dan cukup mengecewakan.
“Saya lihat pemain yang ditugaskan hampir 80 persen mereka jalankan. Untuk kami apa yang dirancang sebelum ke Bandung sudah jalan dengan yang diinginkan,” ungkap Indra dalam konferensi pers usai laga.
Kelengahan tim membuat Serdadu Tridatu, julukan Bali United, kembali kandas di Bandung dan gagal perbaiki statistik. Hasil ini membawa Bali United mesti bekerja keras lagi di laga selanjutnya. “Kesalahan kita bikin sendiri yang jadi gol dan itu harus evaluasi ke depan,” katanya menambahkan.
Ditanyai keberadaan pemain asingnya asal Spanyol, Kiko Insa, pelatih yang pernah sukses bersama Timnas U-19 ini mengabarkan jika sang pemain mengalami demam tinggi. Insa pun tak ada dalam daftar susunan pemain Bali United malam itu hingga sedikit mempengaruhi skema awal.
“Saya siapkan 26 pemain ke sini, sudah pikir panjang dan tidak ragu. Kiko mengalami demam tinggi sebelum pertandingan dan otomatis kita harus rubah skema kita yang sudah disiapkan sebelumnya dan itu lumayan pengaruhi permainan kita,” beber Indra.

Walau telan kekalahan 2-0 atas tim tuan rumah Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/5) malam, namun pelatih Bali United Indra Sjafri mengapresiasi usaha para punggawanya. Fadhil Sausu dan kolega mesti telan kekalahan pertama dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Cukup disayangkan karena timnya mampu tampil dominan di babak kedua.
Secara keseluruhan, menurut Indra timnya sudah mempraktekkan instruksinya 80 persen. Apa yang dirancang ia dan tim pelatih mampu dijalankan Lucas Patinho dkk. Hasil berbicara lain dan cukup mengecewakan.
“Saya lihat pemain yang ditugaskan hampir 80 persen mereka jalankan. Untuk kami apa yang dirancang sebelum ke Bandung sudah jalan dengan yang diinginkan,” ungkap Indra dalam konferensi pers usai laga.
Kelengahan tim membuat Serdadu Tridatu, julukan Bali United, kembali kandas di Bandung dan gagal perbaiki statistik. Hasil ini membawa Bali United mesti bekerja keras lagi di laga selanjutnya. “Kesalahan kita bikin sendiri yang jadi gol dan itu harus evaluasi ke depan,” katanya menambahkan.
Ditanyai keberadaan pemain asingnya asal Spanyol, Kiko Insa, pelatih yang pernah sukses bersama Timnas U-19 ini mengabarkan jika sang pemain mengalami demam tinggi. Insa pun tak ada dalam daftar susunan pemain Bali United malam itu hingga sedikit mempengaruhi skema awal.
“Saya siapkan 26 pemain ke sini, sudah pikir panjang dan tidak ragu. Kiko mengalami demam tinggi sebelum pertandingan dan otomatis kita harus rubah skema kita yang sudah disiapkan sebelumnya dan itu lumayan pengaruhi permainan kita,” beber Indra.
