Connect with us

Berita Nasional

Indonesia Telan Kekalahan dari Suriah

Avatar photo

Published

on

Setelah Indonesia U-23 takluk, kini Indonesia senior pun harus mengakui ketangguhan Suriah U-23 dalam pertandingan international di Wibawa Mukti, Sabtu (18/11/2017) malam. Mampu memberikan perlawanan di sepanjang laga, Mouhamad Anez berhasil menempatkan bola ke gawang Andritany yang tampil gemilang sepanjang 80 menit. Gol tersebut adalah satu-satunya yang tercipta di pertandingan.

Babak I
Berjalannya babak pertama, kedua tim saling menerka kekuatan masing-masing di awal. Suriah mengancam lebih dulu lewat tendangan pemain depan yang bisa diamankan Andritany. Menit 10 Taufiq coba lakukan percobaan jarak jauh berada di atas mistar.

Indonesia yang punya pengalaman lebih dengan turunnya pemain senior mencoba tenang dan mulai mengatur ritme permainan. Mereka bermain lebih tenang dan mengontrol laga di 10 menit kedua. Beberapa crossing dari kedua sayap yang diisi Febri dan Andik dilakukan mencari kepala Spasojevic untuk buka gol.

Peluang untuk Suriah, berawal dari sepak pojok heading pemain Suriah masih menyamping. Giliran Febri berpeluang mencetak angka lewat sundulan, sayang pemanfaatan crossing Gavin Kwan itu masih lemah. Menit 37, peluang yang cukup terbuka crossing datar Andik dari sayap kanan ditendang first time oleh Boaz, keras, sayang bola mengangkasa.

Berlanjut menit 39, terobosan Febri ke dalam kotak penalti melepas umpan cut back kepada Spaso, sayang bola terlampau kencang. Semenit kemudian Gavin Kwan Adsit lepas tendangan tarik di luar kotak penalti yang tipis saja menyentuh tiang gawang.

Tak habis di situ, ancaman terakhir dari set piece Andik mengarah langsung ke gawang Suriah. Tangkapan yang tidak lengket membuat bola terlepas Spaso yang ada dihadapannya terlambat eksekusi bola dan terburu dibuang pemain lawan, skor 0-0 bertahan sementara.

Babak II
Indonesia mencoba melakukan inisiatif penyerangan di babak kedua Spaso, Boaz, Febri dan Andik masih kesulitan membongkar pertahanan Suriah. Dapatkan tendangan set piece tendangan canon ball Jupe masih melambung di atas mistar gawang.

Menit 57 Luis Milla menarik Andik dan Bayu Pradana oleh Osvaldo Haay dan Hargianto. Indonesia lanjut menguasai permainan crossing dari sayap kiri digecarkan. Menit 60 Jupe sambut umpan tarik corner kick, tipis di atas mistar gawang.

Menit 61 gilirang Suriah yang ancam pertahanan Indonesia, Ahmad Alghalab melepaskan diri dari kawalan lini bertahan tim Garuda dan lepas umpan matang ke mulut gawang, beruntung Abdul Al Rahman Barakat terlambat menyontek bola.

Jual beli serangan dilakukan kedua kubu, Indonesia baru saja mendapat peluang emas menit 67, berawal dari trought pass Boaz, Febri terlepas dari jebakan offside. Melakukan solo run sendiri, tendangan kaki kiri pemain 21 tahun itu masih menyamping di sisi kanan gawang Suriah.

Menit 70 Ahmad Al-Ahmad lepas shoot on target yang dengan sigap diantisipasi Andritany. Menit 73 Spaso ditukar Septian David Maulana. Seakan membayar kesalahan sebelumnya, Febri sendirian mendrible bola dari tengah lapangan saat merebut bola dari salah satu pemain Suriah.

Aksi, Febri dihentikan oleh kesalahannya sendiri yang tak mampu mengirim umpan akurat karena terblokir kaki pemaon bertahan Suriah. Suriah punya tiga momen ancaman ke gawang Indonesia, melalui Moumen Naji menit 75, Ahmad Al Ahmad 76′ dan Faris Arnaout 79′, tapi Andritany terlalu tangguh untuk mereka.

Ketangguhan Andritany akhirnya bisa jebol juga menit 84, adalah Mouhamad Anez yang bisa menempatkan bola ke pojok kiri gawang yang tak bisa digapai penjaga gawang Persija tersebut. Berawal dari sepak pojok, Suriah memenangkan bola kedua dan mampu dimaksimalkannya.

Indonesia berupaya menyamakan kedudukan, usaha Boaz Solossa memaksimalkan crossing datar Febri masih tepat sasaran. Begitupun tendangan Septian David dari set piece. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai, Indonesia kembali harus akui ketangguhan Suriah.

Line-up
INDONESIA : Andritany (PG), Fachruddin, Achmad Jufriyanto, Ricky Fajrin, Gavin Kwan, Taufiq (M Arfan 80′), Bayu Pradana (Hargianto 57′), Boaz Solossa (K), Andik Vermansyah (Osvaldo Haay 57′), Febri Hariyadi, Ilija Spasojevic (Septian David 73′).

Advertisement
1 Komentar

1 Comment

  1. yusuf

    19/11/2017 at 19:32

    Indonesia masih kacau mainnya karena pemainnya kaya es campur…U 19 ya U 19 wilayahnya. u 23 ya U 23 wilayahnya…pemain senior ambil yg senior….pasti mainnya matang….saat lihat U 23 selanjutnya gado gado senior kelihatan banget seniornya lebih matang….! bukan srudag srudug..teu karuan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Jalan Tuhan, Beckham Bisa Berkontribusi di Final Persembahan Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on

Setelah Robby Darwis tahun 1991, kini giliran Beckham Putra Nugraha pemain Persib Bandung yang sukses menggondol medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja untuk Timnas Indonesia. Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di final cabang sepak bola dalam skor 5-2 di Stadion National Olympic, Phnom Penh Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Beckham yang turun di babak extra time ia turut menyumbangkan gol pamungkas memanfaatkan kemelut di depan gawang Thailand. Saat itu tim Gajah Putih harus merana karena kalah jumlah pemain setelah tiga pemain mendapat kartu merah, dan satu pemain cedera dan tak bisa melanjutkan sisa waktu pertandingan.

Beckham turut senang bisa mempersembahkan setelah terakhir kali Robby Darwis meraihnya 32 tahun lalu. Penantian akan medali emas tersebut kini telah dipenuhi, suatu kebanggaan buat Beckham bisa berprestasi di level timnas.

“Ya Alhamdulillah bisa mempersembahkan emas setelah 32 tahun, ini satu kebanggaan dan bisa jadi motivasi untuk lebih baik,” perasaan Etam.

Ia sendiri mengaku emosional mencetak gol terakhir, lalu berselebrasi melepas jerseynya. Bagi adik kandung Gian Zola ini, Tuhan telah memberikan jalan untuknya bisa bermain dan mencetak gol. Andai saja pertandingan berakhir dalam waktu normal, Beckham tidak akan bermain pada final SEA Games 2023 malam itu.

“Alhamdulillah bisa jadi gol penutup, bisa dipercaya bermain di laga final, (waktu normal) 90 menit Beckham tidak bermain, kalau misal 90 menit selesai Beckham pasti enggak main, tapi ternyata sampai perpanjangan waktu. Jadi ini jalan Allah untuk Beckham main dan bisa cetak gol,” paparnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Indonesia Juara SEA Games, Rasa Penasaran Dedi Terbalaskan

Avatar photo

Published

on


Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bahagia karena timnas Indoesia sukses meraih medali emas SEA Games 2023. Ini seolah membayar kegagalan timnas di eranya yang tumbang dari Thailand di SEA Games 2013 lalu. Sedekade berlalu, Dedi akhirnya bisa melihat Indonesia menjadi juara.

Saat itu di edisi 2013, Dedi menjadi salah satu pemain timnas U-23 dan menjadi gelandang andalan. Namun dalam partai puncak, Thailand meraih kemenangan tipis 1-0 di Myanmar. Saat itu gol tunggal Sarawut Masuk jadi pembeda dalam laga yang digelar di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw.

“Pasti bangga nonton Timnas apalagi seperti terbalaskan di tahun 2013 di Myanmar, saya kalah 1-0 dari Thailand, pasti bangga,” tutur Dedi Kusnandar ketika diwawancara oleh awak media soal kesuksesan Indonesia meraih emas.

Perjuangan Indonesia di SEA Games 2023 berjalan dengan mulus dari fase grup hingga final. Meski memang ketika menghadapi Vietnam di semifinal dan Thailand di final, skuat asuhan Indra Sjafri cukup dibuat kerepotan. skor telak 5-2 pun akhirnya menutup petualangan hingga jadi juara.

Dedi mengatakan bahwa kinerja adik-adiknya begitu baik karena bisa mengatasi perlawanan Thailand yang dikenal sebagai lawan tangguh. “Saya selalu dengar final lawan Thailand itu kalah terus, di AFF, Asian Games, sampai ke SEA Games kalah lawan Thailand, itu kaya momoknya lah,” kata dia.

Ini juga menjadi awalan bagus bagi Indonesia agar bisa lebih percaya diri ketika akan melawan Thailand. Karena pada pertemuan sebelumnya, mental pemain Indonesia kerap kendor lebih dulu sebelum bertanding. Kini secara mental, menurutnya skuat Garuda harus lebih siap.

“Pastilah, sebelum bertanding itu susah tetapi akhirnya kita berubah mindset itu lah, kalau lawan thailand itu suka kalah sebelum bertanding. Ya secara psikologis itu selalu ada, apalagi kan kalau melawan Thailand, dengan kemenangan ini impactnya besar,” tutur dia.

Sang pemain senior pun berharap para penggawa timnas U-22 yang menjadi juara SEA Games 2023 bisa makin bersinar penampilannya di klub. “Kelihatan yang sering main di klubnya secara reguler, bagaiaman percaya dirinya, lihat mainnya ga tegang, ya banyak belajar dari kompetisinya,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Luis Milla Turut Bahagia Indonesia Raih Medali Emas

Avatar photo

Published

on


Pelatih Persib, Luis Milla turut berbahagia mendengar kabar kesuksesan timnas Indonesia menjuarai SEA Games 2023. Skuat asuhan Indra Sjafri mengalahkan Thailand di babak final dengan skor 5-2. Kemenangan ini mengulangi prestasi yang terakhir ditorehkan tahun 1991 lalu.

Dirinya memberi apresiasi kepada PSSI sebagai federasi yang sudah bekerja dengan baik. Karena dahaga atas gelar juara bisa dituntaskan dengan menunjuk pelatih dan juga komposisi pemain yang tepat. Perjuangan dari persiapan hingga memenangi laga final pun patut diacungi jempol.

“Saya merasa sangat senang dengan hasil yang didapat oleh timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara. Saya rasa PSSI sudah bekerja dengan sangat bagus,” ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia tahun 2017-2018 ini ketika diwawancara, Kamis (18/5).

Milla juga memuji kualitas pemain muda di tim U-22 ini. Karena Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan lahir dari kompetisi usia dini yang digelar di Indonesia dan nyaris semua sudah aktif bermain di Liga 1. Kini berikutnya jadi tugas klub untuk terus memelihara kemampuan pemain muda tersebut agar makin terasah.

“Dan para pemain muda yang muncul juga mempunyai talenta bagus, ini merupakan hal yang bagus tentunya. Ini penting bagi PSSI dan klub untuk terus melanjutkan pekerjaan yang bagus ini,” tandas pelatih yang akan menatap musim kedua bersama Persib Bandung ini.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending