Indonesia Takluk Lagi, Kali Ini di Tangan Thailand
Tuesday, 10 September 2019 | 21:54
Indonesia tak berdaya ditaklukkan Thailand 3-0 di kandang sendiri di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (10/9/2019) dalam laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Mampu bermain seimbang dan saling menciptakan peluang di babak pertama, Evan Dimas cs. hancur di babak kedua, pemain Thailand bernomor punggung 7 Supachok Sarachat jadi pemain yang paling merusak dan merepotkan tim Garuda.
BABAK I
Indonesia tampil dengan susunan pemain sedikit berbeda dibanding ketika menjajal Malaysia sebelumnya. Kali ini di sektor depan Irfan Bachdim mendampingi Beto Goncalvez. Yanto Basna turun starter berduet dengan Hansamu Yama. Manahati Lestusesn didorong lebih ke depan jadi gelandang bertahan.
Sejak menit awal Thailand mengontrol permainan sesekali menusuk ke dalam kotak penalti lewat penetrasi yang dilakukan Chanathip Songkrasin dan Supachok. Sementara Indonesia mengandalkan serangan balik, Stefano Lilipaly jadi motor serangan Garuda, adanya Irfan Bachdim di depannya sedikit memiliki chemistry yang cukup baik.
Peluang emas mampu diciptakan Indonesia menit 18, dari tendangan pojok Andik Vermansyah, Hansamu Yama mendapat bola kaget yang gagal diselesaikannya dari sudut sempit. Thailand coba tenang dan kembali membangun serangan membongkar pertahanan Indonesia.
Menit 24 gelombang serangan tim Gajah Putih dilancarkan secara bertubi-tubi. Supachok lepaskan tendangan terarah yang di block Andritany. Tak sampai disitu, dari corner kick Andritany gagal halau bola, Pansa Hemviboon berusaha memaksimalkan situasi, beruntungnya Ruben Sanadi pergi menghalau bola sebelum di arahkan Pansa ke dalam gawang.
Indonesia bisa jadi unggul lebih dulu ketika penetrasi Andik lepas dari kawalan dua pemain Thailand. Pasca lepas Andik memberikan umpan terobosan untuk Bachdim, sayang sontekan pemain Bali United itu lemah dan dapat di block penjaga gawang Thailand Siwarak Tedsungnoen.
Chanathip cs. coba bersabar mencari kelemahan Indonesia, pertahanan tim merah putih kerap melakukan kesalahan komunikasi seperti Supachai yang dibiarkan melakukan free header yang diselamatkan Andritany. Pun termasuk tendangan bebas terarah Theerathon Bunmathan bisa diatasinya.
BABAK II
Baru babak kedua dimulai peluang emas langsung diraih Beto Goncalvez lewat sodoran umpan Irfan Bachdim, sayangnya bola meleset dari kakinya. Menit 50 Theerathon Bunmathan diganjar kartu kuning akibat menjatuhkan Andik Vermansyah di depan kotak penalti.
Thailand berada di atas angin usai Supachok cetak gol lewat placing yang begitu terarah ke sisi kiri gawang Andritany, 1-0 Thailand unggul. Tim arahan Akira Nishino makin percaya diri menguasai jalannya pertandingan, Andritany lakukan kesalahan ketika ingin menghalau bola di dalam kotak, Supachok yang berhasil kuasai bola terjatuh berbau diving, wasit menunjuk titik putih.
Penalti sukses dieksekusi Theerathon Bunmathan ke arah sudut kiri gawang menghujam deras, 2-0 Indonesia tertinggal. Kondisi demikian langsung direspon pelatih Simon McMenemy mengganti Bachdim oleh Osas Saha.
Perjuangan semakin berat menit 71 Supachok catatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya setelah kaki kanan dia merobek jala gawang Indonesia ketiga kalinya menyelesaikan umpan datar Chanathip. Pasca gol, Saddil Ramdhani dimasukkan ganti Andik.
Indonesia kehilangan akal untuk membongkar pertahanan Thailand yang tampil kokoh, rapih, dan fokus malam itu. Hingga wasit meniupkan peluit panjang akhir pertandingan skor 3-0 bertahan, Indonesia kembali dipermalukan di kandang.

Indonesia tak berdaya ditaklukkan Thailand 3-0 di kandang sendiri di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (10/9/2019) dalam laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Mampu bermain seimbang dan saling menciptakan peluang di babak pertama, Evan Dimas cs. hancur di babak kedua, pemain Thailand bernomor punggung 7 Supachok Sarachat jadi pemain yang paling merusak dan merepotkan tim Garuda.
BABAK I
Indonesia tampil dengan susunan pemain sedikit berbeda dibanding ketika menjajal Malaysia sebelumnya. Kali ini di sektor depan Irfan Bachdim mendampingi Beto Goncalvez. Yanto Basna turun starter berduet dengan Hansamu Yama. Manahati Lestusesn didorong lebih ke depan jadi gelandang bertahan.
Sejak menit awal Thailand mengontrol permainan sesekali menusuk ke dalam kotak penalti lewat penetrasi yang dilakukan Chanathip Songkrasin dan Supachok. Sementara Indonesia mengandalkan serangan balik, Stefano Lilipaly jadi motor serangan Garuda, adanya Irfan Bachdim di depannya sedikit memiliki chemistry yang cukup baik.
Peluang emas mampu diciptakan Indonesia menit 18, dari tendangan pojok Andik Vermansyah, Hansamu Yama mendapat bola kaget yang gagal diselesaikannya dari sudut sempit. Thailand coba tenang dan kembali membangun serangan membongkar pertahanan Indonesia.
Menit 24 gelombang serangan tim Gajah Putih dilancarkan secara bertubi-tubi. Supachok lepaskan tendangan terarah yang di block Andritany. Tak sampai disitu, dari corner kick Andritany gagal halau bola, Pansa Hemviboon berusaha memaksimalkan situasi, beruntungnya Ruben Sanadi pergi menghalau bola sebelum di arahkan Pansa ke dalam gawang.
Indonesia bisa jadi unggul lebih dulu ketika penetrasi Andik lepas dari kawalan dua pemain Thailand. Pasca lepas Andik memberikan umpan terobosan untuk Bachdim, sayang sontekan pemain Bali United itu lemah dan dapat di block penjaga gawang Thailand Siwarak Tedsungnoen.
Chanathip cs. coba bersabar mencari kelemahan Indonesia, pertahanan tim merah putih kerap melakukan kesalahan komunikasi seperti Supachai yang dibiarkan melakukan free header yang diselamatkan Andritany. Pun termasuk tendangan bebas terarah Theerathon Bunmathan bisa diatasinya.
BABAK II
Baru babak kedua dimulai peluang emas langsung diraih Beto Goncalvez lewat sodoran umpan Irfan Bachdim, sayangnya bola meleset dari kakinya. Menit 50 Theerathon Bunmathan diganjar kartu kuning akibat menjatuhkan Andik Vermansyah di depan kotak penalti.
Thailand berada di atas angin usai Supachok cetak gol lewat placing yang begitu terarah ke sisi kiri gawang Andritany, 1-0 Thailand unggul. Tim arahan Akira Nishino makin percaya diri menguasai jalannya pertandingan, Andritany lakukan kesalahan ketika ingin menghalau bola di dalam kotak, Supachok yang berhasil kuasai bola terjatuh berbau diving, wasit menunjuk titik putih.
Penalti sukses dieksekusi Theerathon Bunmathan ke arah sudut kiri gawang menghujam deras, 2-0 Indonesia tertinggal. Kondisi demikian langsung direspon pelatih Simon McMenemy mengganti Bachdim oleh Osas Saha.
Perjuangan semakin berat menit 71 Supachok catatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya setelah kaki kanan dia merobek jala gawang Indonesia ketiga kalinya menyelesaikan umpan datar Chanathip. Pasca gol, Saddil Ramdhani dimasukkan ganti Andik.
Indonesia kehilangan akal untuk membongkar pertahanan Thailand yang tampil kokoh, rapih, dan fokus malam itu. Hingga wasit meniupkan peluit panjang akhir pertandingan skor 3-0 bertahan, Indonesia kembali dipermalukan di kandang.

Kiperna=Kapten=Blunder wae kriteria milih pmain naon nya?
Selera pelatih kang… Kalau seleranya jelek otomatis pelatih itu adalah pelatih butut. Padahal masih banyak berserakan pemain2 yg bagus dan sedang on fire tapi tidak di panggil. Philipina aja buang itu pelatih, kok malah kita pungut???
Kiperna asup timnas paket sistem zonasi…ha..ha