Indonesia Rebut 1 Poin Dari Argentina
Monday, 12 August 2013 | 21:12Melawan Argentina, tim nasional Indonesia harus puas membawa poin 1 karena kalah lewat adu penalti. Pelatih Bonsu Hasibuan mengatakan bahwa kegagalan timnya meraih poin penuh disebebkan oleh goyahnya mental setelah gawang timnas kebobolan di detik-detik akhir babak kedua.
Tim Nasional Indonesia yang kali ini merumput dengan kostim berwarna kuning bermain gemilang di awal babak pertama. Sampai turun minum, Ujang “Jacob” Yakub dkk masih memimpin dengan skor 4-2.
Dibabak kedua, tim Argentina berhasil keluar dari tekanan dan balik mengurung daerah pertahanan Indonesia. Sampai 1 menit sebelum bubar, Indonesia masih memimpin tipis 6-5. Namun di detik-detik terakhir ternyata Argentina dapat mencetak gol penting. Gol ini sekaligus membuat mental bertanding tim Garuda sedikit goyah.
Dan akhirnya dibabak penalti yang menentukan, Dimas gagal melesakkan si kulit bundar kedalam gawang sementara Argentina mampu membuat gol.
Adu penalti di turnamen Homeless World Cup 2013 menggunakan sistem sudden death. Yang berarti tim Indonesia tidak berhasil membawa poin penuh di pertandingan kedua mereka dan harus puas dengan 1 poin.
“Tim sedikit pengenduran diluar kondisi apa yang dialami tim. Tadi sebenarnya kami ingin memaksimalkan pemain pelapis. Awalnya berjalan baik, tapi Argentina tidak mengendurkan semangat. Intinya tim kehilangan bentuk permainan karena mengikuti tempo permainan lawan, dan ketika skor draw pemain tidak bisa bangkit untuk membalikkan poin dan mengambil keputusan, dan hasilnya adu pinalti, Dimas gagal menyelesaikan dikarenakan shock dan masih tidak menyangka Argentina bisa menyamakan skor,” kata Bonsu Hasibuan setelah pertandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia untuk sementara berada di posisi 2 klasemen dengan poin 4. Selisih 1 poin dari Argentina.
“Tapi kita optimis Indonesia bisa tetap lolos sebagai juara grup,” lanjutnya mantap.
Lihat: Klasemen sementara Grup G HWC 2013

Melawan Argentina, tim nasional Indonesia harus puas membawa poin 1 karena kalah lewat adu penalti. Pelatih Bonsu Hasibuan mengatakan bahwa kegagalan timnya meraih poin penuh disebebkan oleh goyahnya mental setelah gawang timnas kebobolan di detik-detik akhir babak kedua.
Tim Nasional Indonesia yang kali ini merumput dengan kostim berwarna kuning bermain gemilang di awal babak pertama. Sampai turun minum, Ujang “Jacob” Yakub dkk masih memimpin dengan skor 4-2.
Dibabak kedua, tim Argentina berhasil keluar dari tekanan dan balik mengurung daerah pertahanan Indonesia. Sampai 1 menit sebelum bubar, Indonesia masih memimpin tipis 6-5. Namun di detik-detik terakhir ternyata Argentina dapat mencetak gol penting. Gol ini sekaligus membuat mental bertanding tim Garuda sedikit goyah.
Dan akhirnya dibabak penalti yang menentukan, Dimas gagal melesakkan si kulit bundar kedalam gawang sementara Argentina mampu membuat gol.
Adu penalti di turnamen Homeless World Cup 2013 menggunakan sistem sudden death. Yang berarti tim Indonesia tidak berhasil membawa poin penuh di pertandingan kedua mereka dan harus puas dengan 1 poin.
“Tim sedikit pengenduran diluar kondisi apa yang dialami tim. Tadi sebenarnya kami ingin memaksimalkan pemain pelapis. Awalnya berjalan baik, tapi Argentina tidak mengendurkan semangat. Intinya tim kehilangan bentuk permainan karena mengikuti tempo permainan lawan, dan ketika skor draw pemain tidak bisa bangkit untuk membalikkan poin dan mengambil keputusan, dan hasilnya adu pinalti, Dimas gagal menyelesaikan dikarenakan shock dan masih tidak menyangka Argentina bisa menyamakan skor,” kata Bonsu Hasibuan setelah pertandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia untuk sementara berada di posisi 2 klasemen dengan poin 4. Selisih 1 poin dari Argentina.
“Tapi kita optimis Indonesia bisa tetap lolos sebagai juara grup,” lanjutnya mantap.
Lihat: Klasemen sementara Grup G HWC 2013
