Indonesia Raih Peringkat 7 Dunia dan Kiper Terbaik HWC 2016
Monday, 18 July 2016 | 14:23
Timnas street soccer Indonesia berhasil menempati posisi 7 dunia dari 52 negara peserta dalam ajang Homeless World Cup 2016 pada 10-16 Juli di Glasgow, Skotlandia. Selain itu, pemain Indonesia, Eman Sulaeman dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dalam turnamen tahunan ini.
Manajer Timnas HWC, Rijki Kurniawan mengaku cukup puas dengan raihan ini. “Alhamdulillah bisa dapat peringkat 7. Anak-anak sudah bermain sangat maksimal, hanya saja saya akui tim-tim yang berada di atas kita memang lebih siap untuk mengikuti HWC 2016,” tuturnya.
Penampilan Indonesia sukses merebut perhatian publik Skotlandia, karena menjadi satu-satunya tim asal Asia yang berhasil masuk 8 besar. Di pertandingan perebutan peringkat 7-8, tim asuhan pelatih Sabrun Hanapi menundukkan Bosnia Herzegovina, 5-4.
Di babak First Stage, Indonesia finis di posisi 2 Grup G dengan hasii 4 kali mengan dan 1 kalah. Satu-satunya kekalahan dialami saat Indonesia berhadapan dengan Meksiko yang menjadi juara grup. Kemudian di babak Second Stage, Indonesia pun finis di urutan 2 klasemen Grup C. Indonesia mencatatkan 4 kali kemenangan dan 1 kekalahan atas Portugal yang menjadi juara grup.
Di fase perempat final, Indonesia kalah 2-6 dari Meksiko. Indonesia kemudian melakoni babak play off untuk menentukan peringkat 5-8. Indonesia kalah 4-5 dari Hungaria. Dan di partai terakhir, perebutan posisi 7 dan 8, Indonesia menang atas Bosnia, 5-4.
Tahun ini Indonesia mengalami peningkatan prestasi, mengingat dalam 3 tahun terakhir, prestasi Indonesia terus melorot. Tahun 2013 di Poznan, Polandia, Indonesia menduduki peringkat 8. Tahun berikutnya di Santiago Chile, posisi Indonesia merosot ke urutan 10. Dan tahun lalu adalah raihan terburuk dengan mengisi urutan 17 saat HWC di Amsterdam, Belanda.
Meksiko kembali menjadi juara dunia setelah mengalahkan Brasil, 6-1. Tim putri Meksiko juga berhasil mempertahankan gelar juara usai mengalahkan Kyrgyzstan di partai puncak dengan 5 gol tanpa balas. Tahun depan, HWC akan digelar di Oslo, Norwegia.

Timnas street soccer Indonesia berhasil menempati posisi 7 dunia dari 52 negara peserta dalam ajang Homeless World Cup 2016 pada 10-16 Juli di Glasgow, Skotlandia. Selain itu, pemain Indonesia, Eman Sulaeman dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dalam turnamen tahunan ini.
Manajer Timnas HWC, Rijki Kurniawan mengaku cukup puas dengan raihan ini. “Alhamdulillah bisa dapat peringkat 7. Anak-anak sudah bermain sangat maksimal, hanya saja saya akui tim-tim yang berada di atas kita memang lebih siap untuk mengikuti HWC 2016,” tuturnya.
Penampilan Indonesia sukses merebut perhatian publik Skotlandia, karena menjadi satu-satunya tim asal Asia yang berhasil masuk 8 besar. Di pertandingan perebutan peringkat 7-8, tim asuhan pelatih Sabrun Hanapi menundukkan Bosnia Herzegovina, 5-4.
Di babak First Stage, Indonesia finis di posisi 2 Grup G dengan hasii 4 kali mengan dan 1 kalah. Satu-satunya kekalahan dialami saat Indonesia berhadapan dengan Meksiko yang menjadi juara grup. Kemudian di babak Second Stage, Indonesia pun finis di urutan 2 klasemen Grup C. Indonesia mencatatkan 4 kali kemenangan dan 1 kekalahan atas Portugal yang menjadi juara grup.
Di fase perempat final, Indonesia kalah 2-6 dari Meksiko. Indonesia kemudian melakoni babak play off untuk menentukan peringkat 5-8. Indonesia kalah 4-5 dari Hungaria. Dan di partai terakhir, perebutan posisi 7 dan 8, Indonesia menang atas Bosnia, 5-4.
Tahun ini Indonesia mengalami peningkatan prestasi, mengingat dalam 3 tahun terakhir, prestasi Indonesia terus melorot. Tahun 2013 di Poznan, Polandia, Indonesia menduduki peringkat 8. Tahun berikutnya di Santiago Chile, posisi Indonesia merosot ke urutan 10. Dan tahun lalu adalah raihan terburuk dengan mengisi urutan 17 saat HWC di Amsterdam, Belanda.
Meksiko kembali menjadi juara dunia setelah mengalahkan Brasil, 6-1. Tim putri Meksiko juga berhasil mempertahankan gelar juara usai mengalahkan Kyrgyzstan di partai puncak dengan 5 gol tanpa balas. Tahun depan, HWC akan digelar di Oslo, Norwegia.
