Indonesia Harus Akui Keunggulan Irak
Wednesday, 06 February 2013 | 23:00Tim nasional Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah Irak dalam pertandingan perdana Grup C Pra Piala Asia 2014 di al-Rashid Stadium Dubai, Rabu (6/1). Indonesia yang berperingkat 156 FIFA kalah 1-0 dari Iraq yang mempunyai peringkat 89 lewat gol Younus Mahmood di menit 67.
Di paruh babak pertama, Irak yang merupakan juara Piala Asia 2007 langsung memborbardir pertahanan Indonesia yang bermain mengandalkan serangan balik dan kecepatan pemainnya. Di babak ini, tim Merah Putih berhasil menahan gempuran dan pertandingan berakhir dengan 0-0. Di awal babak kedua sebenarnya Indonesia mulai bisa bangkit dan mencoba menyerang pertahanan tuan rumah. Namun sayangnya, gol Irak di menit 67 terjadi saat grafik permainan Indonesia sedang meningkat. Kesalahan Handi Ramdhan dalam mengambil keputusan saat passing berhasil dimanfaatkan kapten Irak, Younus Mahmood menjadi sebuah gol.
Satu-satunya peluang Indonesia didapat lewat tendangan keras Vendry Mofu dari luar kotak penalti. Sayangnya, tembakan pemain asal Semen padang tersebut berhasil dihalau kiper Noor Abbas. Sampai pertandingan berakhir, kedua tim gagal mencetak gol dan kedudukan berakhir 1-0.
Pertandingan lainnya di Grup C mempertemukan dua tim besar yaitu China melawan Arab Saudi di kota Dammam, Saudi Arabia. Pertandingan keduanya berlangsung beberapa saat setelah pertandingan Irak melawan Indonesia usai.
Irak: Noor Abbas; Ali Khadim, Saif Hashim, Salam Shakir Alidad, Ali Hussein; Humam Faraj, Mustafa Jari, Dhurgham Ismael; Hammadi Abdullah, Younus Mahmood, Mohamad Abdulraheem
Indonesia: Endra Prasetya; Handi Ramdhan, Novan Setya, Nopendi, Wahyu Wijiastanto; Oktovianus Maniani, Taufiq, Vendry Mofu, Stevie Bonsapia; Irfan Bachdim, Andik Vermansah

Tim nasional Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah Irak dalam pertandingan perdana Grup C Pra Piala Asia 2014 di al-Rashid Stadium Dubai, Rabu (6/1). Indonesia yang berperingkat 156 FIFA kalah 1-0 dari Iraq yang mempunyai peringkat 89 lewat gol Younus Mahmood di menit 67.
Di paruh babak pertama, Irak yang merupakan juara Piala Asia 2007 langsung memborbardir pertahanan Indonesia yang bermain mengandalkan serangan balik dan kecepatan pemainnya. Di babak ini, tim Merah Putih berhasil menahan gempuran dan pertandingan berakhir dengan 0-0. Di awal babak kedua sebenarnya Indonesia mulai bisa bangkit dan mencoba menyerang pertahanan tuan rumah. Namun sayangnya, gol Irak di menit 67 terjadi saat grafik permainan Indonesia sedang meningkat. Kesalahan Handi Ramdhan dalam mengambil keputusan saat passing berhasil dimanfaatkan kapten Irak, Younus Mahmood menjadi sebuah gol.
Satu-satunya peluang Indonesia didapat lewat tendangan keras Vendry Mofu dari luar kotak penalti. Sayangnya, tembakan pemain asal Semen padang tersebut berhasil dihalau kiper Noor Abbas. Sampai pertandingan berakhir, kedua tim gagal mencetak gol dan kedudukan berakhir 1-0.
Pertandingan lainnya di Grup C mempertemukan dua tim besar yaitu China melawan Arab Saudi di kota Dammam, Saudi Arabia. Pertandingan keduanya berlangsung beberapa saat setelah pertandingan Irak melawan Indonesia usai.
Irak: Noor Abbas; Ali Khadim, Saif Hashim, Salam Shakir Alidad, Ali Hussein; Humam Faraj, Mustafa Jari, Dhurgham Ismael; Hammadi Abdullah, Younus Mahmood, Mohamad Abdulraheem
Indonesia: Endra Prasetya; Handi Ramdhan, Novan Setya, Nopendi, Wahyu Wijiastanto; Oktovianus Maniani, Taufiq, Vendry Mofu, Stevie Bonsapia; Irfan Bachdim, Andik Vermansah

Terlepas dari kompetisi manapun para pemain timnas indonesia saat ini,aku tetap mendukungnya 100%.yang aku benci adalah PSSI DJ.A ,KPSI LM ,dan ISMED SOFYAN.
Tinas waduk lah
eta manbal kuatka jiga naon 10 pemaen nyumput di harrepen gawang kabeh!!!!
Salutlah… Kanggo djajang nurjaman turutan atuh tuh pelatih timnas.. Lincah, loba intruksi ti pinggir lapang.. Ulah cicing wae.. Jiga penonton di VIP
bae lah alus darpada 10 – 0 lawan bahrain, tapi tetep kecewa
Kalo ada yang bilang bahwa Timnas tidak kalah potensinya dari Jepang, memang benar..tapi juga tidak pernah menang wekk..jadi butut mah butut weh..
timnas tahun 86 bahela strategi bertaha total, tapi bahelamah aya striker maut dede sulaiman, nepika lolosnatah sub grup penyisihan piala dunia 86. pas play oof eleh ku korsel. lamun timnas ayenamah terpaksa bertahan lantaran eweh anu bisa sepak bola. jadi katinggalina ngerakeun!!
Ah nu coment bisana ngahuntu hungkul, nyepak bola ge teu becus. Komo mun ilaing gayus nu maena nyumput ditukangeun stadion, sieun ku bola
hahaha, apal wae si jabrig!!!
Saya cinta Sepak Bola Indonesia, tidak PSSI ..!!!