Imam: Tahun Ini Saya Harus Bisa Bermain
Thursday, 04 January 2018 | 07:08
Penjaga gawang Persib Imam Arief Fadillah akan menjalani musim 2018 lebih ketat di internal klub. Penambahan kiper menjadi empat, dimana ada nama kiper muda Timnas Indonesia Aqil Savik, ditambah duo nama pemain lama seperti I Made Wirawan serta M Deden Natshir, membuat persaingan memperebutkan satu posisi di starting line-up semakin semarak.
Imam tak ingin kondisi demikian dijadikan sebagai beban dan memilih tak menganggap adanya persaingan di dalam tim. Dirinya hanya berusaha terus menjadi yang terbaik, pelatih lah yang menentukan siapa yang bermain.
“Saya tidak pernah ada saingan, semua punya kelebihan masing-masing, jadi saya enjoy saja jangan merasa bersaing, siapa yang main itu yang terbaik dipilih pelatih,” ungkap Imam diwawancarai Rabu (3/1/2017).
Di balik usaha para penjaga gawang yang harus menampilkan performa terbaik setiap kali berlatih, mereka pula butuh kesiapan tiap kali ditunjuk bermain. “Semua kiper harus siap 100 persen, jika ditunjuk bermain, pelatih yang menentukan siapa pemain yang dalam kondisi siap,” lanjutnya.
Persiapan pra-musim di bawah arahan Mario Gomez, diakui pemain bernomor punggung 25 itu cukup menantang. Imam sendiri punya motivasi lebih untuk menebus tanpa penampilannya musim kemarin di kompetisi. Diketahui bahwa dirinya sama sekali tak diturunkan di kompetisi Liga 1 2017.
“Mugkin lebih serius latihan, lebih harus dipacu lagi semangat saya. Memang semua pemain ingin main cuma kemarin, tahun ini saya harus bisa bermain dengan memaksimalkan latihan dan menambah latihan di rumah. Bagaimanapun caranya biar motivasi saya meningkat,” bebernya.

Penjaga gawang Persib Imam Arief Fadillah akan menjalani musim 2018 lebih ketat di internal klub. Penambahan kiper menjadi empat, dimana ada nama kiper muda Timnas Indonesia Aqil Savik, ditambah duo nama pemain lama seperti I Made Wirawan serta M Deden Natshir, membuat persaingan memperebutkan satu posisi di starting line-up semakin semarak.
Imam tak ingin kondisi demikian dijadikan sebagai beban dan memilih tak menganggap adanya persaingan di dalam tim. Dirinya hanya berusaha terus menjadi yang terbaik, pelatih lah yang menentukan siapa yang bermain.
“Saya tidak pernah ada saingan, semua punya kelebihan masing-masing, jadi saya enjoy saja jangan merasa bersaing, siapa yang main itu yang terbaik dipilih pelatih,” ungkap Imam diwawancarai Rabu (3/1/2017).
Di balik usaha para penjaga gawang yang harus menampilkan performa terbaik setiap kali berlatih, mereka pula butuh kesiapan tiap kali ditunjuk bermain. “Semua kiper harus siap 100 persen, jika ditunjuk bermain, pelatih yang menentukan siapa pemain yang dalam kondisi siap,” lanjutnya.
Persiapan pra-musim di bawah arahan Mario Gomez, diakui pemain bernomor punggung 25 itu cukup menantang. Imam sendiri punya motivasi lebih untuk menebus tanpa penampilannya musim kemarin di kompetisi. Diketahui bahwa dirinya sama sekali tak diturunkan di kompetisi Liga 1 2017.
“Mugkin lebih serius latihan, lebih harus dipacu lagi semangat saya. Memang semua pemain ingin main cuma kemarin, tahun ini saya harus bisa bermain dengan memaksimalkan latihan dan menambah latihan di rumah. Bagaimanapun caranya biar motivasi saya meningkat,” bebernya.

Insya Allah didoakeun ku abah cu …
Semangat! Bikin kepincut away kl pengen maen
Si wanggai ka sfc.. Jdi. Mata mta 2minggu dipersib!
“Saya tidak pernah ada saingan, semua punya kelebihan masing-masing, jadi saya enjoy saja jangan merasa bersaing, siapa yang main itu yang terbaik dipilih pelatih,” ungkap Imam.
Tah Kang Imam salahna didinya.
Jadi weh kurang daya saing.
Enjoy weh cadangan ge.
Tunjukan semangatna, daya saing dan keinginan bermain utk persib Kang Imam!
Minimal penjaga gawang kedua mah bisa kang!