Iklim Sepakbola Kondusif, Harapan Made di Tahun Depan
Sunday, 27 December 2015 | 17:09
Tahun 2015 menjadi mimpi buruk bagi insan sepakbola di tanah air terutama para pemain. Karena berhentinya kompetisi pasca pembekuan PSSI oleh Menpora membuat para punggawa klub-klub di Indonesia seolah kehilangan pekerjaan. Hal itu juga yang dirasakan oleh penjaga gawang Persib, I Made Wirawan. Untuk itu pemain berusia 34 tahun tersebut mempunyai harapan bahwa sepakbola di Indonesia kembali kondusif dan pihak yang berseteru bisa berdamai.
Karena dengan begitu otomatis kompetisi nasional akan kembali bergulir. Para pemain pun akan mendapat kontrak jangka panjang dari manajemen ditambah nominal pendapatan yang dipastikan bertambah. Selain itu berjalannya liga juga bisa menjadi ajang bagi tim yang dibelanya, Persib Bandung untuk memperlihatkan taringnya sebagai klub papan atas Indonesia.
“Tentu salah satu harapan terbesar adalah bisa kembali ada liga, dan semua dapat damai untuk membuat kembali sepakbola Indonesia berprestasi. Selain itu Persib juga dapat kembali berprestasi,” ujar kiper asal Bali tersebut kala diwawancara, Minggu (27/12).
Made sendiri masih ingin mengukir prestasi individu sebagai kiper jempolan. Karena posisi penjaga gawang utama tim nasional Indonesia mulia menjadi jatahnya. Namun karirnya bersama skuat Garuda ikut mandek lantaran Indonesia yang disuspend FIFA dilarang turun di level internasional. Dia pun ingin di tahun depan semua kembali normal seperti biasa.
“Semoga tahun depan lebih baik lagi, Persib kembali berprestasi dan sepakbola Indonesia dapat segera bangkit kembali,” tuturnya.

Tahun 2015 menjadi mimpi buruk bagi insan sepakbola di tanah air terutama para pemain. Karena berhentinya kompetisi pasca pembekuan PSSI oleh Menpora membuat para punggawa klub-klub di Indonesia seolah kehilangan pekerjaan. Hal itu juga yang dirasakan oleh penjaga gawang Persib, I Made Wirawan. Untuk itu pemain berusia 34 tahun tersebut mempunyai harapan bahwa sepakbola di Indonesia kembali kondusif dan pihak yang berseteru bisa berdamai.
Karena dengan begitu otomatis kompetisi nasional akan kembali bergulir. Para pemain pun akan mendapat kontrak jangka panjang dari manajemen ditambah nominal pendapatan yang dipastikan bertambah. Selain itu berjalannya liga juga bisa menjadi ajang bagi tim yang dibelanya, Persib Bandung untuk memperlihatkan taringnya sebagai klub papan atas Indonesia.
“Tentu salah satu harapan terbesar adalah bisa kembali ada liga, dan semua dapat damai untuk membuat kembali sepakbola Indonesia berprestasi. Selain itu Persib juga dapat kembali berprestasi,” ujar kiper asal Bali tersebut kala diwawancara, Minggu (27/12).
Made sendiri masih ingin mengukir prestasi individu sebagai kiper jempolan. Karena posisi penjaga gawang utama tim nasional Indonesia mulia menjadi jatahnya. Namun karirnya bersama skuat Garuda ikut mandek lantaran Indonesia yang disuspend FIFA dilarang turun di level internasional. Dia pun ingin di tahun depan semua kembali normal seperti biasa.
“Semoga tahun depan lebih baik lagi, Persib kembali berprestasi dan sepakbola Indonesia dapat segera bangkit kembali,” tuturnya.

Sok damai lah menpora jeung PSSI pemain sepak bola teu bisa terus-terusan ngalamun di republik andai-andai ini
Menpora na ganti Coy…kakarak ay a Liga deui..
candak oman biyik ti kamerun,,pemaen cerdas eta.
candak pemaen ceko namina pavel jenkkholn…
candak pemaen belanda namina ruud van tat boedoegh..
candak pemaen jerman namina jurgen bechock..
candak pemaen cina namina chang khe dong..
candak pemaen rusia namina vladimir khovlebockv
Saya berdoa semoga di tahun 2016 Menpora Imam nahrowi di resavel
Sok lah rekrut pamaen jempolan ti jepang posisina striker namina Huruhara
Candak Pemain keturunan belanda van that dobol…