Tulisan ini hanyalah berisi kritikan kepada beberapa pihak berkaitan dengan kejadian minggu malam kemarin. Demi cintaku kepada Persib Bandung sebagai kebanggaanku, kota Bandung sebagai tempat tinggalku, dan Indonesia sebagai tanah airku. Jika anda adalah seorang yang anti kritik, saya sarankan untuk tidak membaca tulisan ini.
Untuk Bobotoh Anarkis
Saya yakin, anda tidak menyadari bahwa anda hanyalah sampah dari masyarakat. Tindakan anda di stadion dan jalan-jalan kemarin membuat banyak masyarakat Bandung marah, membuat bobotoh lainnya malu, membuat hati pemimpin kita sedih. Tidak ada satupun alasan untuk anda berbuat anarkis.
Jika anda tidak mau membuat keluarga anda merasa murka, saya sarankan anda pada setiap pertandingan Persib Bandung untuk membawa televisi anda ke dalam kamar anda, dan mengurung diri anda sendiri disana, jangan lupa pula membawa beberapa batu. Disaat Persib kalah ataupun anda merasa wasit terlalu memihak lawan, anda dapat segera melemparkan batu pada televisi anda, sepuasnya. Dan jika di kamar anda ada cermin, lempar pula cermin itu, anggap saja bayangan yang ada di cermin itu adalah petugas keamanan stadion.
Semoga Yang Diatas segera membukakan jalan tobat untuk anda, selagi kedua orangtua anda ada.
Untuk Kepolisian
Anda adalah pelindung masyarakat. Ada beberapa kejadian di beberapa ruas jalan Bandung yang membuat masyarakat sekitar ketakutan akan ulah bobotoh. Diperlukan jalan keluar yang lebih terkoordinir lagi untuk menghindari terulangnya masalah ini. Diskusi dua arah dengan pengurus beberapa kelompok supporter bisa dijadikan salah satu solusinya. Tidak sedikit bobotoh yang tidak peduli dengan pertandingan Persib, mereka hanya menunggu momen konvoy kendaraan.
Sebaiknya polisi dapat mengontrol kelompok-kelompok bobotoh ini. Buat jadwal dan rute konvoy, sebelum dan sesudah pertandingan, kawal mereka.
Untuk Panpel Persib
Ada beberapa kemajuan yang positif di beberapa sektor kepanitiaan anda. Tetapi ada pula yang membuat bobotoh sangat kecewa. Distribusi tiket. Kondisi daya tampung stadion Siliwangi memang sangat-sangat terbatas dan sudah tidak dapat menampung jumlah bobotoh yang akan datang men-support Persib. Namun jika sebagian agen resmi penjualan tiket telah mengeluarkan pengumuman bahwa tiket pertandingan sudah habis di hari senin (sehari setelah pertandingan terakhir Persib) untuk tiket pertandingan selanjutnya pada hari minggu, maka ada yang salah dengan sistem pendistribusian tiket ini. Apalagi ada agen resmi yang menjual tiket dengan harga diatas harga resmi. Ini sudah keterlaluan, bisa menjadi alasan untuk beberapa bobotoh untuk merasa tidak puas dan akhirnya bertindak anarkis.
Sudah saatnya panpel mengevaluasi kinerja pada sektor ini dan mengawasi kembali kinerja seluruh agen resmi tiket pertandingan.
Untuk Pengurus Persib
Bekerjalah lebih maksimal, semua demi kemajuan Persib Bandung, bukan untuk keuntungan beberapa orang ataupun golongan. Ada hidup orang banyak yang bergantung kepada kekuasaan anda mengambil keputusan.
Untuk Pemain Persib
Cobalah untuk lebih mengerti keadaan kefanatikan bobotoh di bandung. Berjuanglah lebih maksimal di lapangan. Anda akan mendapatkan sanjungan yang sangat tinggi jika mampu bermain gemilang. Janganlah anda sombong janganlah anda jumawa. Sebaliknya anda akan mendapatkan banyak cercaan, hinaan, makian jika anda bermain buruk. Jangan menyerah, jangan sakit hati, jadikan hal itu sebuah motivasi diri untuk berbuat lebih baik lagi di kesempatan selanjutnya.
Untuk Jaya Hartono
Perlu dijelaskan dulu disini, bahwa saya adalah pengagum anda. Saya anggap anda adalah pelatih terbaik Persib setelah jaman Abah Indra Thohir. Saya dukung anda sepenuhnya sebagai pelatih Persib Bandung. Saya harap anda tidak anti kritik, dan dapat melihat suatu masalah dari beberapa sudut pandang berbeda.
Menurut saya, sangat konyol jika seorang pelatih menggunakan formasi yang sama untuk menghadapi dua klub berbeda tipe dan level permainan dan kemudian membocorkannya ke media beberapa hari sebelum pertandingan resmi. Eka Ramdani menyebutkan bahwa ini Persib, dimana 90% pertandingannya disiarkan langsung oleh televisi. Dimana sangat banyak media meng-expose lebih dalam segala sesuatunya. Pertandingan Persib vs Persela disiarkan secara ulang di ANTV sehari sebelum laga melawan Persija, dengan strategi Persib yang percis sama, Persija telah unggul dari sektor ini.
Dalam laga ini pula anda memperlihatkan bahwa ada pemain yang menjadi anak emas anda. Tidak sesuai dengan janji anda sewaktu pertama kali datang. Seorang pemain yang bermain buruk tetapi dapat main selama 90 menit berdampak negatif pada tim secara keseluruhan. Pemain di lapangan akan menjadi turun mentalnya dan semakin tertekan secara permainan. Pemain di bench cadangan akan merasa bahwa anda tidak bertindak objektif dan adil untuk seluruh pemain.
Pemain memang melakukan kesalahan dengan memberikan peluang Persija mengembangkan permainan setelah kedudukan 1-0. Tetapi pelatih adalah pembuat keputusan dan bertanggung jawab atas apa yang pemain lakukan di lapangan.
Menurut saya, kekalahan kemarin adalah faktor strategi, dimana anda terlambat untuk mengganti pemain. Dari menit 55 sampai terjadinya gol Robertino, Persija sangat dominan menguasai permainan, sebaliknya Persib tidak bisa keluar dari tekanan. Bola selalu terputus di lini tengah karena permainan individualis Hilton dan Cabanas yang dapat dengan mudah dipatahkan.
Setelah tertinggal 1-2, semuanya sudah terlambat, permainan Persib semakin terburu-buru, permainan Persija semakin terkoordinir. Tempo permainan sepenuhnya dikuasai Persija. Bobotohpun semakin emosi, kambing hitamnya selalu menjadi milik wasit. Gol Bepe yang murni onside dan eksekusi penalti Hilton yang mengecewakan meletuskan amarah bobotoh yang telah memuncak dari hari senin. Kekalahan Persib dari Persija. Sulit diterima. Dua penalti terakhir hanya hadiah wasit untuk mereduksi tindakan anarkis bobotoh.
Untuk Para Pengurus Kelompok Supporter
Mari kita kembali berbenah. Solidkan kembali organisasi. Satukan kembali visi dan misi kita untuk mendukung Persib Bandung. Persib Bandung bukanlah apa-apa jika tidak ada bobotoh.
Untuk Bapak Gubernur
Bapak wakil yang Terhormat, kita sangat membutuhkan stadion sepakbola yang baru. Stadion yang nyaman buat keluarga kita, stadion yang bisa menampung semangat membara kita, stadion yang bisa menjadi kebanggaan kita. Mungkin Bapak sama sedihnya dengan kita ketika malam itu menjadi saksi kebrutalan bobotoh. Bapakpun pasti tahu, ini ada korelasinya dengan kondisi stadion kita saat ini.
Saya menginginkan kejadian ini menjadi titik balik perilaku kita di stadion. Kita bangun komunikasi pembangunan stadion ini dengan pihak Persib Bandung, kelompok supporter, pihak kepolisian. Jadikan sisa musim ini sebagai jaminan tindakan santun bobotoh terhadap stadion baru nantinya sebagai barter untuk sebuah kesepakatan bersama untuk membangun stadion. Menghilangkan yel-yel berkata kasar, menghilangkan makian-makian terhadap makhluk hidup lainnya, menghilangkan pelemparan botol minuman mineral, menghilangkan tindakan vandalisme, menghilangkan tindakan-tindakan negatif lainnya saya rasa senilai harganya dengan realisasi dibangunnya stadion impian itu.
Saya mohon maaf jika dalam tulisan ini ada beberapa kalimat atau kata yang menyakiti hati individual ataupun kelompok tertentu. Tidak ada niat dari dalam hati ini untuk merendahkan, hanya mencoba untuk memberikan apa yang bisa saya lakukan. Sayapun tidak luput dari kritikan, maka saya membuka kritikan, masukan dan diskusi di bagian Forum GoPersibcom. Ini hanya tulisan dari seorang bobotoh biasa. Apa artinya bobotoh biasa, Cuihhh!!! (kata Doel Sumbang mah)
Nasi telah manjadi bubur. Skor 2-3 akan selalu tercatat sebagai sejarah perjalanan Persib Bandung. Setelah ini, akan ada sanksi untuk bobotoh dan Persib. Kita harus segera bangkit. Lupakan kekalahan menyakitkan ini, tatap lega-laga berikutnya. Masih ada 32 pertandingan penting lainnya. Persib Luar Biasa, Target Juara.
Komentar Bobotoh