Huistra Senang Banyak Pemain Muda Unjuk Gigi di Piala Presiden
Friday, 11 September 2015 | 15:55
Peran Pieter Huistra di tim nasional Indonesia bukan hanya sebagai pelatih, dia juga merupakan direktur teknik yang bertugas memantau pemain belia tanah air. Menurutnya banyak nama muda yang ikut ambil bagian di Piala Presiden, mengingat persiapan yang minim membuat klub merekrut punggawa dari tim junior. Namun tidak sedikit juga tim yang tetap mengandalkan pemain-pemain senior.
“Banyak pemain muda yang bermain di Piala Presiden, tapi hanya sedikit peluang mereka untuk perlihatkan kemampuannya. Saya sudah punya beberapa nama, banyak pemain yang mulai melangkah naik,” ujar pria asal Belanda itu di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/9).
Beberapa pemain pun sudah masuk shortlist dia jika nanti timnas kembali bergulir. Baginya punggawa belia harus terus diasah supaya kemampuannya semakin meningkat. Karena suatu saat pemain senior akan meletakan posisi mereka dan tempat itu yang nantinya akan diisi dengan pemain lain.
“Saya sudah menulis beberapa nama, mungkin nanti mereka akan mendapat kesempatan. Mereka masa depan Indonesia, itulah pentingnya pemain muda. Mereka akan tumbuh dan menjadi tulang punggung Indonesia,” sambungnya.
Bagi mantan pelatih FC Groningen itu, ada beberapa nama yang menjadi fokusnya. Satu nama yang sudah menjadi fenomena sepakbola tanah air adalah Evan Dimas Darmono, ditambah rekan-rekannya yang pernah bermain di timnas U-19 dan U-23. Selain itu dia juga menaruh perhatian pada eks pemain Diklat Persib, Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Saat ini Hanif sudah hengkang ke Persipasi Bandung Raya dan mulai mendapat menit bermain dari Dejan Antonic.
“Banyak dari mantan timnas U-19 dan U-23. Evan sudah tentu, begitu juga Yandi. Dan ada satu pemain lagi, Hanif. dia pemain yang sangat muda. Bagus untuk melihatnya di PBR. Dia sangat muda, masih banyak waktu untuk berkembang dan saya senang melihatnya,” pungkasnya.


Peran Pieter Huistra di tim nasional Indonesia bukan hanya sebagai pelatih, dia juga merupakan direktur teknik yang bertugas memantau pemain belia tanah air. Menurutnya banyak nama muda yang ikut ambil bagian di Piala Presiden, mengingat persiapan yang minim membuat klub merekrut punggawa dari tim junior. Namun tidak sedikit juga tim yang tetap mengandalkan pemain-pemain senior.
“Banyak pemain muda yang bermain di Piala Presiden, tapi hanya sedikit peluang mereka untuk perlihatkan kemampuannya. Saya sudah punya beberapa nama, banyak pemain yang mulai melangkah naik,” ujar pria asal Belanda itu di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/9).
Beberapa pemain pun sudah masuk shortlist dia jika nanti timnas kembali bergulir. Baginya punggawa belia harus terus diasah supaya kemampuannya semakin meningkat. Karena suatu saat pemain senior akan meletakan posisi mereka dan tempat itu yang nantinya akan diisi dengan pemain lain.
“Saya sudah menulis beberapa nama, mungkin nanti mereka akan mendapat kesempatan. Mereka masa depan Indonesia, itulah pentingnya pemain muda. Mereka akan tumbuh dan menjadi tulang punggung Indonesia,” sambungnya.
Bagi mantan pelatih FC Groningen itu, ada beberapa nama yang menjadi fokusnya. Satu nama yang sudah menjadi fenomena sepakbola tanah air adalah Evan Dimas Darmono, ditambah rekan-rekannya yang pernah bermain di timnas U-19 dan U-23. Selain itu dia juga menaruh perhatian pada eks pemain Diklat Persib, Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Saat ini Hanif sudah hengkang ke Persipasi Bandung Raya dan mulai mendapat menit bermain dari Dejan Antonic.
“Banyak dari mantan timnas U-19 dan U-23. Evan sudah tentu, begitu juga Yandi. Dan ada satu pemain lagi, Hanif. dia pemain yang sangat muda. Bagus untuk melihatnya di PBR. Dia sangat muda, masih banyak waktu untuk berkembang dan saya senang melihatnya,” pungkasnya.
