Hilang Fokus Bikin Persib Merana di Kandang Sendiri
Sunday, 30 June 2019 | 20:31
Barisan pertahanan Persib harus kecolongan pada menit akhir hingga bertekuk lutut di kandang sendiri. Gol sundulan dari Herman Dzumafo di menit akhir membuat Maung Bandung tertunduk lesu. Robert Rene Alberts mengatakan pemainnya memang hilang konsentasi dan memaksa I Made Wirawan memungut bola dari gawang.
“Di menit akhir pemain kehilangan fokus di pertahanan. Mereka menempatkan Herman yang mempunyai postur tinggi dan juga kuat. sedangkan pemain belakang lambat bereaksi dan mereka mampu menciptakan gol,” kata Robert dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, Minggu (30/6).
Persib tidak sigap untuk meredam potensi bahaya dari Dzumafo yang punya keunggulan dari bola atas. Serangan dari sisi kanan pun bisa dimanfaatkan oleh Adam Alis untuk melepaskan crossing ke kotak penalti. Pembiaran itu yang membuat striker jangkung itu mendapat servis memuaskan untuk mencetak gol.
“Seperti yang sudah saya katakan di pembukaan kami kehilangan fokus di akhir dari pertahanan sebelah kiri dan ketika umpan dibiarkan datang dengan mudah,” lanjut pelatih asal Belanda tersebut.
Kehilangan fokus juga terjadi karena pemain terlalu bernafsu mencetak gol kemenangan. Ketika pemain mulai fokus melancarkan serangan, pertahanan mulai longgar. Situasi itu yang membuat Bhayangkara dengan mudah mencetak gol penentu kemenangan guna memberikan kekalahan perdana bagi Maung Bandung.
“Selain itu pemain terlalu fokus untuk mencetak gol pembalik keadaaan dan sedikit frustasi karena tak mendapat penalti, itu faktanya. Kami sudah bisa memaksa lawan untuk bermain melebar dan melepaskan crossing. tapi pemain kehilangan fokus,” tutup Robert.

Barisan pertahanan Persib harus kecolongan pada menit akhir hingga bertekuk lutut di kandang sendiri. Gol sundulan dari Herman Dzumafo di menit akhir membuat Maung Bandung tertunduk lesu. Robert Rene Alberts mengatakan pemainnya memang hilang konsentasi dan memaksa I Made Wirawan memungut bola dari gawang.
“Di menit akhir pemain kehilangan fokus di pertahanan. Mereka menempatkan Herman yang mempunyai postur tinggi dan juga kuat. sedangkan pemain belakang lambat bereaksi dan mereka mampu menciptakan gol,” kata Robert dalam jumpa pers di Si Jalak Harupat, Minggu (30/6).
Persib tidak sigap untuk meredam potensi bahaya dari Dzumafo yang punya keunggulan dari bola atas. Serangan dari sisi kanan pun bisa dimanfaatkan oleh Adam Alis untuk melepaskan crossing ke kotak penalti. Pembiaran itu yang membuat striker jangkung itu mendapat servis memuaskan untuk mencetak gol.
“Seperti yang sudah saya katakan di pembukaan kami kehilangan fokus di akhir dari pertahanan sebelah kiri dan ketika umpan dibiarkan datang dengan mudah,” lanjut pelatih asal Belanda tersebut.
Kehilangan fokus juga terjadi karena pemain terlalu bernafsu mencetak gol kemenangan. Ketika pemain mulai fokus melancarkan serangan, pertahanan mulai longgar. Situasi itu yang membuat Bhayangkara dengan mudah mencetak gol penentu kemenangan guna memberikan kekalahan perdana bagi Maung Bandung.
“Selain itu pemain terlalu fokus untuk mencetak gol pembalik keadaaan dan sedikit frustasi karena tak mendapat penalti, itu faktanya. Kami sudah bisa memaksa lawan untuk bermain melebar dan melepaskan crossing. tapi pemain kehilangan fokus,” tutup Robert.

Lengah di menit ahir ka ulang ulang wae nya teu mental.juara?
Ripuh ah, striker marandul pemain tengah eweuh nu alus finishingna (boh ka gawang atau umpan), boga hadining di peyeum wae, padahal paling produktif angkatan evan dimas, zulfiandi, ngontrak nu alanyar buladig lewih butut, ari target lewih tinggi ti jaman gomez hasilna lewih butut… sue ah, eweuh piriteun juara…!!!
M Natsir masih terbaik, dia sekali maen sekali menang tapi dia ganti setelah persib menang 3 – 0 atas persipura tapi konon kata bobotoh pinter dia sering blunder dan akhirnya posisinya di ganti made. Menang 3 – 0 kok di bilang blunder ya? Yang gobl*k siapa??? Made sudah maen berapa kali? Dia belum pernah menang, cuma SERI dan KALAH. Saya sekuat tenaga bilang agar pelatih jangan ikuti segelintir keinginan bobotoh untuk mengganti Natsir yg katanya suka blunder itu, karena bisa merusak suasana tim yg sedang kondusif karena berhasil meraih 3 poin di laga perdana. Kemana bobotoh yg kemaren minta agar M Natshir di evaluasi setelah persib menang 3 – 0 atas persipura, kamarana sia kplok!!
Ah da kudu na si ntsir out ti persib. Kualitas jauh jeung made gaya we di heulakeun. Tah rene albert ige ayeuna na kudu out. Sugan teh alus rene albert ngalatih na. Tapi jauh jeung gomes mah euy
hadeuuuuuuh…….tikusruk wae di menit akhir persib, cing malikir atuh hey jalma jalma nu berkepentingan…bobotoh mah hayang nempo maen alus bari meunang..minimal draw…ieu mah…hedeuuuhhh…ciloko wae..
Pelatih Fisik waktuna peremajaan
lier kabeh iye loba dikritik tiditu tidieu nu akhirna pemain loba beban
Pelatih fisik….tingkatkan kwalitas na. Nuhun
deden natsir kudu maen deui … maen butut oge natsir mah persib angger meunang 3-0 komo maen alus … taun kamari oge putaran ka-2 kiperna made persib turun gunung
anjas eleh dei euy wah iye mah bisa turun gunung yeh persib
oncom lah masa di kandang sorangan eleh jaeng goreng dei pamain teh
king eze teu boga tandem sehati, jadi ripuh. cari bola we hayoh.