Herrie: Persib Tak Boleh Kalah Start dalam Menekan Lawan
Thursday, 23 June 2016 | 20:49
Caretaker Persib Bandung Herrie Setiawan sedang dalam masa persiapan bersama anak-anak asuhnya untuk menghadapi Persegres Gresik United, Senin (27/6) nanti dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Kemenangan tentu diharapkan berbagai pihak, baik itu manajemen maupun bobotoh demi mendongkrak posisi Persib di tabel klasemen.
Berkaca pada pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar, Herrie mengaku Persib masih memiliki banyak evaluasi yang harus dilakukan dan tak boleh mengulang kesalahan. Salah satunya adalah timnya mengendurkan serangan di babak kedua dan kehilangan momen untuk melakukan start menggebrak lawan.
“Kita memang terlambat start menekan dan saat itu kita kaget. Kemarin kita kan babak kedua bukan hilang konsentrasi, kita terlambat saja, kalah start di babak kedua. Pengennya juga kita enggak melulu selalu bertahan,” tutur Herrie menjelaskan.
Persib gagal mengembangkan permainan di babak kedua, akibat perubahan strategi lawan yang mendadak. Namun, Herrie tak mau ambil pusing, dirinya tetap fokus menatap laga selanjutnya, menjadikan pertandingan sebelumnya adalah pembelajaran.
“Tapi enggak apa-apa itu bagian evaluasi kita. Kita harus konsentrasi, harus lebih ditingkatkan lagi, lebih fokus lagi. Kita harus pertimbangkan segala kemungkinan dalam sebuah pertandingan, termasuk dalam pergantian pemain,” beber pelatih yang karib disapa Jose itu.
Pelatih berlisensi B AFC itu kemudian melanjutkan ia selalu menekankan anak-anak asuhnya supaya mempertahankan ritme permain. Berusaha untuk tak mengendurkan performa setelah turun minum. “Diinstruksikan jangan sampai performa kita menurun, harus lebih dari babak pertama,” ujarnya.

Caretaker Persib Bandung Herrie Setiawan sedang dalam masa persiapan bersama anak-anak asuhnya untuk menghadapi Persegres Gresik United, Senin (27/6) nanti dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Kemenangan tentu diharapkan berbagai pihak, baik itu manajemen maupun bobotoh demi mendongkrak posisi Persib di tabel klasemen.
Berkaca pada pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar, Herrie mengaku Persib masih memiliki banyak evaluasi yang harus dilakukan dan tak boleh mengulang kesalahan. Salah satunya adalah timnya mengendurkan serangan di babak kedua dan kehilangan momen untuk melakukan start menggebrak lawan.
“Kita memang terlambat start menekan dan saat itu kita kaget. Kemarin kita kan babak kedua bukan hilang konsentrasi, kita terlambat saja, kalah start di babak kedua. Pengennya juga kita enggak melulu selalu bertahan,” tutur Herrie menjelaskan.
Persib gagal mengembangkan permainan di babak kedua, akibat perubahan strategi lawan yang mendadak. Namun, Herrie tak mau ambil pusing, dirinya tetap fokus menatap laga selanjutnya, menjadikan pertandingan sebelumnya adalah pembelajaran.
“Tapi enggak apa-apa itu bagian evaluasi kita. Kita harus konsentrasi, harus lebih ditingkatkan lagi, lebih fokus lagi. Kita harus pertimbangkan segala kemungkinan dalam sebuah pertandingan, termasuk dalam pergantian pemain,” beber pelatih yang karib disapa Jose itu.
Pelatih berlisensi B AFC itu kemudian melanjutkan ia selalu menekankan anak-anak asuhnya supaya mempertahankan ritme permain. Berusaha untuk tak mengendurkan performa setelah turun minum. “Diinstruksikan jangan sampai performa kita menurun, harus lebih dari babak pertama,” ujarnya.

http://m.juara.net/read/sepak-bola/indonesia/149567-gian.zola.diminati.klub.asal.eropa
Uing mah satuju wae mang emplud eeh kemplud, tp ganti heula ah eta budak ayeuna ari ngaran meuni jujun.
Kade Kang Heri ulah kwas vs kukar alus d babak 1 ..kadodoran d babak 2 !!! karek 1 atwa 2 gol ulah jadi bertahan +ulah telat ganti pemain dbabak 2 na !!