Herrie Minta Tim PON Bijak Perlakukan Pemain
Tuesday, 19 January 2016 | 12:33
Pemain muda, Febri Haryadi dan Gian Zola harus dipaksa memilih tim yang akan dibelanya saat ini. Karena kedua alumni Maung Ngora itu kini bermain untuk Persib dan tim sepakbola PON Jawa Barat. Dia diberi instruksi oleh pelatih PON, Wartakusuma untuk menentukan sikap karena persiapan mengikuti gelaran multievent itu harus terfokus. Sedangkan keduanya baru mendapat kesempatan dari manajemen Persib untuk terbang ke Italia untuk menimba ilmu sepakbola.
Caretaker Persib, Herrie Setiawan mengatakan bahwa dirinya memang belum mendengar kabar tersebut. Namun menurutnya situasi ini tidak perlu membuat keduanya memilih. Mereka masih bisa berlatih di dua tim karena gelaran PON sendiri digelar September nanti. Selain waktu persiapan yang masih panjang, bermain di PON juga menjadi impian para pesepakbola muda untuk meningkatkan nilai jual mereka.
“Jangan lah kan mereka dapet pemain PON itu kan dari Persib, ga bijak dong. Apalagi PON itu setiap 4 tahun, jadi kesempatan itu hanya sekali seumur hidup. Saya juga cuma sekali main di PON karena kesananya umur udah lebih,” ujar pria yang akrab disapa Jose itu saat ditemui di Mess Persib, Selasa (19/1).
“Nantinya mereka bisa terpilih dan bisa ke Sea Games. Itu kan tahapan untuk pemain-pemain muda. Jangan lah kan kasihan kalau mereka suruh milih,” lanjutnya.
Menurutnya nasib kedua pemain itu harus segera jelas dan itu mesti dibicarakan di tataran manajemen. Sebagai sesama pelatih pun pria berkepala plontos itu pernah berhubungan dengan Wartakusuma terkait pola latihan pemainnya. Herrie sendiri berharap Zola dan Febri bisa terus berada di Persib. Sambil tidak meninggalkan status sebagai kontingen tim sepakbola PON.
“Kita ada komunikasi dengan PON, dengan Haji Warta (Kusuma) juga ada telepon. Saya hanya mempersiapkan pemain yang ada, semoga tetap sama-sama lah,” tukasnya.

Pemain muda, Febri Haryadi dan Gian Zola harus dipaksa memilih tim yang akan dibelanya saat ini. Karena kedua alumni Maung Ngora itu kini bermain untuk Persib dan tim sepakbola PON Jawa Barat. Dia diberi instruksi oleh pelatih PON, Wartakusuma untuk menentukan sikap karena persiapan mengikuti gelaran multievent itu harus terfokus. Sedangkan keduanya baru mendapat kesempatan dari manajemen Persib untuk terbang ke Italia untuk menimba ilmu sepakbola.
Caretaker Persib, Herrie Setiawan mengatakan bahwa dirinya memang belum mendengar kabar tersebut. Namun menurutnya situasi ini tidak perlu membuat keduanya memilih. Mereka masih bisa berlatih di dua tim karena gelaran PON sendiri digelar September nanti. Selain waktu persiapan yang masih panjang, bermain di PON juga menjadi impian para pesepakbola muda untuk meningkatkan nilai jual mereka.
“Jangan lah kan mereka dapet pemain PON itu kan dari Persib, ga bijak dong. Apalagi PON itu setiap 4 tahun, jadi kesempatan itu hanya sekali seumur hidup. Saya juga cuma sekali main di PON karena kesananya umur udah lebih,” ujar pria yang akrab disapa Jose itu saat ditemui di Mess Persib, Selasa (19/1).
“Nantinya mereka bisa terpilih dan bisa ke Sea Games. Itu kan tahapan untuk pemain-pemain muda. Jangan lah kan kasihan kalau mereka suruh milih,” lanjutnya.
Menurutnya nasib kedua pemain itu harus segera jelas dan itu mesti dibicarakan di tataran manajemen. Sebagai sesama pelatih pun pria berkepala plontos itu pernah berhubungan dengan Wartakusuma terkait pola latihan pemainnya. Herrie sendiri berharap Zola dan Febri bisa terus berada di Persib. Sambil tidak meninggalkan status sebagai kontingen tim sepakbola PON.
“Kita ada komunikasi dengan PON, dengan Haji Warta (Kusuma) juga ada telepon. Saya hanya mempersiapkan pemain yang ada, semoga tetap sama-sama lah,” tukasnya.

pon mah lami keneh atuh kang lain na bulan september. ka italy ge ukur sabulan. tong hariwang sagala atuh kang… justru ieu bisa jadi kaunggulan keur tim pon jabar
Setuju pisan
Iya ko pelatih pon kaya kebakaran jenggot gtu,ini demi kabaikan 2 pemain mnambah ilmu,ga usah di besar2in deh,setuju kata pa herie…
ceuk urg mah ulah riweuh bina barudak sing bener jang juara,,sina lahir generasi muda yg lainya,,,riweuh siga ibu2 arisan weuh nu malayar,,hehehe
Naaaa atuh PON mah da lila keneh teu kudu jadi omong, barina ge eta th keur kebaikan jabar keneh, sugan atuh balik ti italy budak 2 teh leuwih hade. Kan jadi kauntungan oge jang Tim PON jang PERSIB. Tenang we atuh pelatih PON tong SUKRI alias Suka Riweuh.