Herrie Harap-Harap Cemas Tunggu Hasil Kursus
Sunday, 03 December 2017 | 20:32
Herrie Setyawan sudah menuntaskan kursus kepelatihan lisensi A AFC. Dia bersama sejumlah pelatih lain melalui sesi kursus yang digelar selama 2 sesi tersebut. Sesi kedua sendiri digelar pada pertengahan November lalu dan selesai 1 Desember kemarin. Semua agenda itu pun diselenggarakan di kawasan Sawangan, Depok.
Asisten pelatih Maung Bandung itu pun mengatakan dirinya sukses melahap seluruh materi dan menuntaskan ujian dengan mulus. Tapi tetap saja Herrie mengaku harap-harap cemas menunggu hasil yang sedang dinilai oleh para instruktur tersebut. Dia berharap bisa lulus dengan hasil terbaik dan memegang syarat menjadi nahkoda klub Liga 1.
“Alhamdulillah semuanya bisa saya lalui, sekarang saya berharap mudah-mudahan apa yang udah saya kerjakan disana hasilnya mudah-mudahan sukses dan sekarang saya hanya berharap hasil disana,” jelas Herrie saat diwawancara di Stadion Unpad Jatinangor, Minggu (3/12).
Dia mengaku bahwa sempat menemui kendala di awal-awal kursus di Sawangan. Karena semuanya harus melalui fase adaptasi dan Herrie pun perlu menjalani proses itu. Namun semuanya berjalan dengan lancar dari hari ke hari hingga ujian terakhir yang dia lewati.
“Alhamdulillah semua lancar meski pertama-pertama pasti sedikit ada kesulitan disana karena kita juga kan perlu adaptasi dengan metode kepelatihannya disana tapi Alhamdulillah sampai terakhir saya ikutin semuanya lancar.” jelas pria 48 tahun ini.

Herrie Setyawan sudah menuntaskan kursus kepelatihan lisensi A AFC. Dia bersama sejumlah pelatih lain melalui sesi kursus yang digelar selama 2 sesi tersebut. Sesi kedua sendiri digelar pada pertengahan November lalu dan selesai 1 Desember kemarin. Semua agenda itu pun diselenggarakan di kawasan Sawangan, Depok.
Asisten pelatih Maung Bandung itu pun mengatakan dirinya sukses melahap seluruh materi dan menuntaskan ujian dengan mulus. Tapi tetap saja Herrie mengaku harap-harap cemas menunggu hasil yang sedang dinilai oleh para instruktur tersebut. Dia berharap bisa lulus dengan hasil terbaik dan memegang syarat menjadi nahkoda klub Liga 1.
“Alhamdulillah semuanya bisa saya lalui, sekarang saya berharap mudah-mudahan apa yang udah saya kerjakan disana hasilnya mudah-mudahan sukses dan sekarang saya hanya berharap hasil disana,” jelas Herrie saat diwawancara di Stadion Unpad Jatinangor, Minggu (3/12).
Dia mengaku bahwa sempat menemui kendala di awal-awal kursus di Sawangan. Karena semuanya harus melalui fase adaptasi dan Herrie pun perlu menjalani proses itu. Namun semuanya berjalan dengan lancar dari hari ke hari hingga ujian terakhir yang dia lewati.
“Alhamdulillah semua lancar meski pertama-pertama pasti sedikit ada kesulitan disana karena kita juga kan perlu adaptasi dengan metode kepelatihannya disana tapi Alhamdulillah sampai terakhir saya ikutin semuanya lancar.” jelas pria 48 tahun ini.

Mangga hasil kursusna manfaatkeun…..mung di persib tos kirang cocok
Saran emutaneun… firman utina sae kanggo asisten, bliau bagus dina membangun kerjasama & motivasi tim..
tong di persib mang jose mending janten head coach we di liga 1 atanapi 2 di klub sanes anu suporter na tiasa leuwih ngahargaan ka elmu kang jose.da upami di persib mah hawatos bobotoh tos leuwih palinter tibatan pelatih. jeung tos asa anu gaduh saham persib oge tiasa mecat pelatih. hebat pisan bobotoh mah da. poko na anti kritik anti intropeksi dan anti evaluasi bobotoh mah nya. bobotoh karbitan maksd na bobotoh kamari sore. da kami mah atuh jd bobotoh keur jaman robi darwis jeung ajat sudrajat. kiper na sobur
Ngomong naon maneh… Jadi hayang hitut dina seeng… Mananya ???
Tong kaluar ti Persib kang, persib butuh keneh ass lokal….jd komunikasi pemain lancar.
Edaaas potona.. Jeung kang rangga deuih.. Haha
paling teu lulus da goreng