Herrie Anggap Beberapa Regulasi Baru ISL 2017 Kurang Pas
Monday, 09 January 2017 | 17:21
Beberapa regulasi anyar akan diterapkan di Indonesia Super League (ISL) 2017. Salah satu diantaranya adalah aturan pemain asing 2+1 (dua pemain asing non Asia dan satu pemain Asia). Selain itu, 5 pemain muda U-23 harus didaftarkan kepada operator kompetisi nantinya.
Barkaitan dengan pemain muda itu, tidak menutup kemungkinan mereka harus dimainkan dalam setiap pertandingan. Meski belum ketuk palu akan kebijakan itu, asisten pelatih Persib Herrie Setyawan menyatakan ketidakpasannya untuk ukuran kompetisi.
Herrie merujuk kepada AFC yang tidak adanya aturan mengharuskan pemain muda U-23 dimainkan. Aturan tersebut dianggap bakal mengurangi kualitas pertandingan dalam kompetisi.
“Bukan kerugian sih, tapi kurang pas aja, soalnya masuk AFC tidak ada batasan seperti itu. Kalau turnamen sih enggak apa-apa, tapi kan ini kompetisi,” kata Herrie di Mes Persib, Senin (9/8/2017).
Desain kompetisi seperti demikian, itu dianggap menunjang pembinaan pemain muda. Targetnya adalah memiliki Tim Nasional kuat dengan beberapa wonderkids yang memiliki masa depan baik.
PSSI ingin mencapai sasaran target tinggi di SEA Games XXIX/207 Malaysia, target semifinal di Asian Games 2018 Indonesia, dan medali emas di SEA Games XXX/2019.
Ditanyai soal regulasi pemain asing dengannya kuota 2+1, dirinya menyatakan persetujuannya. “Kalau untuk pemain kuota pemain asing saya setuju,” ucap pria yang karib disapa Jose ini.

Beberapa regulasi anyar akan diterapkan di Indonesia Super League (ISL) 2017. Salah satu diantaranya adalah aturan pemain asing 2+1 (dua pemain asing non Asia dan satu pemain Asia). Selain itu, 5 pemain muda U-23 harus didaftarkan kepada operator kompetisi nantinya.
Barkaitan dengan pemain muda itu, tidak menutup kemungkinan mereka harus dimainkan dalam setiap pertandingan. Meski belum ketuk palu akan kebijakan itu, asisten pelatih Persib Herrie Setyawan menyatakan ketidakpasannya untuk ukuran kompetisi.
Herrie merujuk kepada AFC yang tidak adanya aturan mengharuskan pemain muda U-23 dimainkan. Aturan tersebut dianggap bakal mengurangi kualitas pertandingan dalam kompetisi.
“Bukan kerugian sih, tapi kurang pas aja, soalnya masuk AFC tidak ada batasan seperti itu. Kalau turnamen sih enggak apa-apa, tapi kan ini kompetisi,” kata Herrie di Mes Persib, Senin (9/8/2017).
Desain kompetisi seperti demikian, itu dianggap menunjang pembinaan pemain muda. Targetnya adalah memiliki Tim Nasional kuat dengan beberapa wonderkids yang memiliki masa depan baik.
PSSI ingin mencapai sasaran target tinggi di SEA Games XXIX/207 Malaysia, target semifinal di Asian Games 2018 Indonesia, dan medali emas di SEA Games XXX/2019.
Ditanyai soal regulasi pemain asing dengannya kuota 2+1, dirinya menyatakan persetujuannya. “Kalau untuk pemain kuota pemain asing saya setuju,” ucap pria yang karib disapa Jose ini.

itukan cuma syarat di mainkan enggaknya itu terserah klub/pelatih mungkin,tapi kalo di maikan 1 atau 2 itu mungkin itu lebih baik buat menambah jam terbang pemain muda.
Betul mang idealnya ngikut regulasi afc… Kan muaranya mengarah ke afc..!!
Mungkin kalau harus maenin 3 pemain di bawah 23th dalam 1 pertandingan berat yaa, tapi kalau 1-2 pemain mungkin bisaa karena masih bisa ditopang oleh pemain senior lainnya..