Herrie Akan Kembalikan Formasi ke 4-2-3-1
Thursday, 16 June 2016 | 20:39
Salah satu kesalahan Dejan Antonic ketika Persib Bandung dibantai Bhayangkara Surabaya United pekan lalu adalah karena eksperimen perubahan strategi. Persib yang sejak pramusim selalu tampil dengan pakem formasi 4-2-3-1, tiba-tiba berubah menjadi 4-1-4-1 yang membuat lini tengah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dejan pun akhirnya mundur dan posisi pelatih sementara ini digantikan oleh Herrie Setiawan yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.
Herrie pun kini berencana untuk mengembalikan patron permainan Persib ke formasi semula. “Kita ada berubah beberapa pemain, tapi tidak signifikan, di formasi masih tetap karena formasi itu ideal sekali, 4-2-3-1 itu formasi modern sekali,” ujar Herrie ketika diwawancara di Mess Persib, Kamis (16/6).
Baginya formasi tersebut memang cukup ideal dimainkan oleh Hariono dan kawan-kawan. Karena secara sistem, skema tersebut dianggapnya mampu memainkan permainan offensive dengan tidak melupakan pertahanan. Formasi itu juga yang dimatangkan oleh Jajang Nurjaman beberapa musim lalu hingga akhirnya Persib mampu merajai sepakbola tanah air.
“Formasi itu kuat dalam bertahan dan menyerang, kalau dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Disinggung mengenai perubahan apa yang akan diusung oleh pria yang karib disapa Jose tersebut, dia saat ini lebih fokus membenahi mental para pemain. Dalam beberapa kali agenda latihan, Herrie memang serius membenahi kekompakan tim yang cenderung renggang di era Dejan. Saling pengertian antar pemain yang terus dibangun diharapkan bisa berdampak positif bagi tim.
“Ya mentalnya Insya Allah kita mudah-mudahan, karena hijrah itu kan harus memulai lebih baik dari yang kemarin,” tukasnya.

Salah satu kesalahan Dejan Antonic ketika Persib Bandung dibantai Bhayangkara Surabaya United pekan lalu adalah karena eksperimen perubahan strategi. Persib yang sejak pramusim selalu tampil dengan pakem formasi 4-2-3-1, tiba-tiba berubah menjadi 4-1-4-1 yang membuat lini tengah tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dejan pun akhirnya mundur dan posisi pelatih sementara ini digantikan oleh Herrie Setiawan yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.
Herrie pun kini berencana untuk mengembalikan patron permainan Persib ke formasi semula. “Kita ada berubah beberapa pemain, tapi tidak signifikan, di formasi masih tetap karena formasi itu ideal sekali, 4-2-3-1 itu formasi modern sekali,” ujar Herrie ketika diwawancara di Mess Persib, Kamis (16/6).
Baginya formasi tersebut memang cukup ideal dimainkan oleh Hariono dan kawan-kawan. Karena secara sistem, skema tersebut dianggapnya mampu memainkan permainan offensive dengan tidak melupakan pertahanan. Formasi itu juga yang dimatangkan oleh Jajang Nurjaman beberapa musim lalu hingga akhirnya Persib mampu merajai sepakbola tanah air.
“Formasi itu kuat dalam bertahan dan menyerang, kalau dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Disinggung mengenai perubahan apa yang akan diusung oleh pria yang karib disapa Jose tersebut, dia saat ini lebih fokus membenahi mental para pemain. Dalam beberapa kali agenda latihan, Herrie memang serius membenahi kekompakan tim yang cenderung renggang di era Dejan. Saling pengertian antar pemain yang terus dibangun diharapkan bisa berdampak positif bagi tim.
“Ya mentalnya Insya Allah kita mudah-mudahan, karena hijrah itu kan harus memulai lebih baik dari yang kemarin,” tukasnya.

cocok mang lah formasi na,asal si kim ulah di siapkeun di menit awal, jd pemain pengganti weh meh mikir kumaha carana maen di PERSIB teh .
Mudah”an ke wengi persib cing kenging,,
Semangat pangeran biruku
Teuing kunaon eta batur make teu suka k si kym??? Pdahalmah teu goreng2 toing.. baheula ceuk urang, si kym teh alus, tp blm cukup bagus buat di persib. Tp da ari eweh dui siah??? Bari na gen alus wae unggal maen ge. Katingali peningkatanna. Teu siga si sapanyol tah… kusut ah striker teh ntut ah….