Herkis Lebih Suka Bekerja Dengan Pemain Non-Bintang
Monday, 11 July 2011 | 17:01Salah satu pelatih yang disebut-sebut akan menukangi Persib Bandung musim depan adalah Herry Kiswanto. Mantan pemain UNI dan Maung Bandung ini, berhasil membawa tim Persiraja Banda Aceh naik ke kompetisi Liga Super Indonesia musim ini. Lahir di Banda Aceh, pria Sunda yang akrab dipanggil Herkis ini merupakan libero legendaris tim Indonesia yang nyaris membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia Meksiko 1986.
Kontrak Herkis di Persiraja berlangsung sampai September 2011. Saat ditanyakan kemungkinan untuk menangani Persib musim depan, pria kelahiran 1955 ini malah baru mengetahuinya sekarang. Persiraja sendiri sudah menyodori perpanjangan kontrak.
“Digadang-gadang menjadi pelatih persib? Sampai saat ini saya belum tau. Manajemen juga belum ada yang menghubungi. Saya malah baru tahu sekarang. Kontrak saya di sana sampai September. Memang minta diperpanjang, tapi saya liat dulu situasi, mana yang lebih baik. Selaku pelatih saya profesional, selama satu visi, maka kerja akan enjoy,” ujar Herkis di lapangan sepakbola UNI, Ciwastra Bandung, Senin (11/7).
Sebagai pemain yang dibesarkan di Bandung, tentu saja Herkis sangat tertarik untuk melatih tim Maung Bandung. Pemain belakang yang hanya mengoleksi satu buah kartu kuning selama karirnya ini ingin memberikan berbuat untuk sepakbola Jawa Barat. Namun tetap saja semua tergantung pada keputusan manajemen Persib sendiri.
“Dari dulu juga saya berminat (melatih Persib). Apalagi saya kan pernah di sini, pernah besar di sini. Tentunya ingin juga memberikan pengabdian pada sepak bola Jawa Barat. Tapi kan itu semua berpulang pada manajemen. Yang jelas saya profesional, melatih dimana pun juga kita berikan yang terbaik sebagai profesi saya,” kata Herkis yang pernah membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia II.
Sebagai pelatih, tentu saja Herkis mempunyai metode kerja yang berkarakter khusus. Pemain yang pernah bermain bersama Robby Darwis ini lebih suka membentuk tim dari nol. Herkis lebih suka bekerja bersama pemain non-bintang yang mempunyai motivasi berbeda ketika berlaga di lapangan.
“Saya punya komitmen saya ingin pemain dari nol. Saya ingin membentuk dan saya bukan tipe pelatih dengan pemain jadi. Saya sangat berhasrat dengan tim-tim seperti itu. Memberikan ilmu-ilmu kepada pemain-pemain ini sehingga bisa terbentuk. Kalau pemain-pemain jadi kan lain ya, motivasinya juga beda,” papar Herkis.
Peraih medali emas sepakbola Sea Games 1987 ini bercerita tentang tim Persiraja Banda Aceh yang dibesutnya musim lalu. Di sana, sebagian besar pemainnya merupakan pemain kampung yang disulap menjadi tim bagus.
“Kalau saya kemarin (di Persiraja) memang banyak pemain-pemain kampung, saya bawa dan saya padukan. Betul-betul mereka menjadi tim yang bagus, dan mereka ini sangat bersemangat sekali. Bahkan ada 3 pemain Persiraja yang belum tahu Jakarta pada saat itu,” ujar Herkis sambil bercanda.
Profil Singkat Herry Kiswanto:
Karir Sebagai Pemain:
Persib Bandung (1976-1979)
Pardedetex Medan (1979-1983)
Yanita Utama Bogor (1983-1984)
Krama Yudha Tiga Berlian (1985-1991)
Assyabaab Salim Grup (1991-1993)
Bandung Raya (1993-1996)
Karir Pelatih:
– 1997-2000: Asisten pelatih Tim Nasional
– 2000-2001: Pelatih PSBL Lampung
– 2002-2004: Asisten pelatih Persija Jakarta
– 2004-2005: Pelatih PSIS Semarang
– 2005-2006: Pelatih Persikabo Kab Bogor
– 2006-2007: Pelatih Persmin Minahasa, Pelatih Persiraja Banda Aceh
– 2007-2008: Pelatih Persikab Kab Bandung
– 2008-2010: Pelatih Persiraja Banda Aceh
Prestasi:
– Emas SEA Games 1987 di Jakarta
– Perak SEA Games 1983
– Perunggu SEA Games 1981, 1989
– Perunggu PON 1989 (DKI Jakarta)
– Perunggu Piala AFF 1984/1985
– Juara Sultan Hasanah Bolkiah 1986
– Runner-up Piala Kemerdekaan 1994
– Peringkat III Asian Club Championship Arab 1986

Salah satu pelatih yang disebut-sebut akan menukangi Persib Bandung musim depan adalah Herry Kiswanto. Mantan pemain UNI dan Maung Bandung ini, berhasil membawa tim Persiraja Banda Aceh naik ke kompetisi Liga Super Indonesia musim ini. Lahir di Banda Aceh, pria Sunda yang akrab dipanggil Herkis ini merupakan libero legendaris tim Indonesia yang nyaris membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia Meksiko 1986.
Kontrak Herkis di Persiraja berlangsung sampai September 2011. Saat ditanyakan kemungkinan untuk menangani Persib musim depan, pria kelahiran 1955 ini malah baru mengetahuinya sekarang. Persiraja sendiri sudah menyodori perpanjangan kontrak.
“Digadang-gadang menjadi pelatih persib? Sampai saat ini saya belum tau. Manajemen juga belum ada yang menghubungi. Saya malah baru tahu sekarang. Kontrak saya di sana sampai September. Memang minta diperpanjang, tapi saya liat dulu situasi, mana yang lebih baik. Selaku pelatih saya profesional, selama satu visi, maka kerja akan enjoy,” ujar Herkis di lapangan sepakbola UNI, Ciwastra Bandung, Senin (11/7).
Sebagai pemain yang dibesarkan di Bandung, tentu saja Herkis sangat tertarik untuk melatih tim Maung Bandung. Pemain belakang yang hanya mengoleksi satu buah kartu kuning selama karirnya ini ingin memberikan berbuat untuk sepakbola Jawa Barat. Namun tetap saja semua tergantung pada keputusan manajemen Persib sendiri.
“Dari dulu juga saya berminat (melatih Persib). Apalagi saya kan pernah di sini, pernah besar di sini. Tentunya ingin juga memberikan pengabdian pada sepak bola Jawa Barat. Tapi kan itu semua berpulang pada manajemen. Yang jelas saya profesional, melatih dimana pun juga kita berikan yang terbaik sebagai profesi saya,” kata Herkis yang pernah membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia II.
Sebagai pelatih, tentu saja Herkis mempunyai metode kerja yang berkarakter khusus. Pemain yang pernah bermain bersama Robby Darwis ini lebih suka membentuk tim dari nol. Herkis lebih suka bekerja bersama pemain non-bintang yang mempunyai motivasi berbeda ketika berlaga di lapangan.
“Saya punya komitmen saya ingin pemain dari nol. Saya ingin membentuk dan saya bukan tipe pelatih dengan pemain jadi. Saya sangat berhasrat dengan tim-tim seperti itu. Memberikan ilmu-ilmu kepada pemain-pemain ini sehingga bisa terbentuk. Kalau pemain-pemain jadi kan lain ya, motivasinya juga beda,” papar Herkis.
Peraih medali emas sepakbola Sea Games 1987 ini bercerita tentang tim Persiraja Banda Aceh yang dibesutnya musim lalu. Di sana, sebagian besar pemainnya merupakan pemain kampung yang disulap menjadi tim bagus.
“Kalau saya kemarin (di Persiraja) memang banyak pemain-pemain kampung, saya bawa dan saya padukan. Betul-betul mereka menjadi tim yang bagus, dan mereka ini sangat bersemangat sekali. Bahkan ada 3 pemain Persiraja yang belum tahu Jakarta pada saat itu,” ujar Herkis sambil bercanda.
Profil Singkat Herry Kiswanto:
Karir Sebagai Pemain:
Persib Bandung (1976-1979)
Pardedetex Medan (1979-1983)
Yanita Utama Bogor (1983-1984)
Krama Yudha Tiga Berlian (1985-1991)
Assyabaab Salim Grup (1991-1993)
Bandung Raya (1993-1996)
Karir Pelatih:
– 1997-2000: Asisten pelatih Tim Nasional
– 2000-2001: Pelatih PSBL Lampung
– 2002-2004: Asisten pelatih Persija Jakarta
– 2004-2005: Pelatih PSIS Semarang
– 2005-2006: Pelatih Persikabo Kab Bogor
– 2006-2007: Pelatih Persmin Minahasa, Pelatih Persiraja Banda Aceh
– 2007-2008: Pelatih Persikab Kab Bandung
– 2008-2010: Pelatih Persiraja Banda Aceh
Prestasi:
– Emas SEA Games 1987 di Jakarta
– Perak SEA Games 1983
– Perunggu SEA Games 1981, 1989
– Perunggu PON 1989 (DKI Jakarta)
– Perunggu Piala AFF 1984/1985
– Juara Sultan Hasanah Bolkiah 1986
– Runner-up Piala Kemerdekaan 1994
– Peringkat III Asian Club Championship Arab 1986

ahk mending alferd ridel wae ,,.. mumpung ker nganggur.
YA BETUL ALFRED RIDEL SATUJUUUUUUUUUUU