Henhen Siap Redam Kecerdikan Abdul Aziz
Wednesday, 01 March 2017 | 19:24
Jelang laga kontra Pusamania Borneo FC di leg pertama semifinal Piala Presiden, Henhen Herdiana siaga penuh dengan kekuatan lawan. Satu pemain yang membuatnya ekstra waspada adalah Abdul Aziz yang merupakan motor serangan PBFC. Gelandang berusia 23 tahun itu memang sudah sangat dikenal oleh Henhen memiliki kualitas mumpuni.
Henhen dan Aziz memang pernah sama-sama bermain untuk Persib U-21 pada gelaran Indonesia Super League U-21 2014 silam. Mereka juga sama-sama berhasil membawa tim Jawa Barat meraih medali emas di PON XIX/2016 lalu. Bek kanan belia Persib itu pun mengatakan sudah siap meredam kebolehan Aziz melepas umpan terobosan.
“Abdul Aziz merupakan gelandang yang pintar, cerdik ngasih bola through pass ke wilayah lawan. Henhen juga harus waspadai dia kasih bola through pass sama long pass ke pamain sayap, udah diantisipasi dari sekarang. Sudah tahu lah kebiasaan Aziz,” kata Henhen ketika diwawancara di Mes Persib belum lama ini.
Antusiasme pemain bernomor 12 itu menghadapi laga semifinal pun begitu tinggi. Karena sejak naik kelas dari tim junior, dia sudah bisa membawa timnya melaju hingga fase 4 besar. Menatap laga yang lebih berat, full back berusia 22 tahun itu pun berharap dirinya bisa berkontribusi membawa Maung Bandung jadi juara.
“Ini jadi pengalaman pertama Henhen di profesional, jadi Henhen harus tingkatkan semangat. Di semifinal lawan semakin berat jadi Henhen harus mengambil pelajaran dari yang sebelum-sebelumnya. Semoga diberi kelancaran dan tim masuk ke final,” jelasnya.
Pemain yang selalu menjadi starter dalam 4 laga awal Persib itu mengatakan dia masih memiliki banyak kekurangan selama membela Persib. Namun perlahan masalah mental yang biasa dialami pemain muda bisa dikikis. Jelang kaga penting tengah pekan ini, dia berharap bisa makin pede ketika mentas di Stadion Segiri.
“Sedikit demi sedikit kekurangan seperti canggung, nervous, tekanan, itu yang harus dibenahi. Kalau misalkan kekurangan sih relatif karena di sepakbola itu peningkatan dan penurunan susah dilihat. Kalau dinilai Henhen harus tingkatkan kepercayaan diri dulu aja,” terangnya.

Jelang laga kontra Pusamania Borneo FC di leg pertama semifinal Piala Presiden, Henhen Herdiana siaga penuh dengan kekuatan lawan. Satu pemain yang membuatnya ekstra waspada adalah Abdul Aziz yang merupakan motor serangan PBFC. Gelandang berusia 23 tahun itu memang sudah sangat dikenal oleh Henhen memiliki kualitas mumpuni.
Henhen dan Aziz memang pernah sama-sama bermain untuk Persib U-21 pada gelaran Indonesia Super League U-21 2014 silam. Mereka juga sama-sama berhasil membawa tim Jawa Barat meraih medali emas di PON XIX/2016 lalu. Bek kanan belia Persib itu pun mengatakan sudah siap meredam kebolehan Aziz melepas umpan terobosan.
“Abdul Aziz merupakan gelandang yang pintar, cerdik ngasih bola through pass ke wilayah lawan. Henhen juga harus waspadai dia kasih bola through pass sama long pass ke pamain sayap, udah diantisipasi dari sekarang. Sudah tahu lah kebiasaan Aziz,” kata Henhen ketika diwawancara di Mes Persib belum lama ini.
Antusiasme pemain bernomor 12 itu menghadapi laga semifinal pun begitu tinggi. Karena sejak naik kelas dari tim junior, dia sudah bisa membawa timnya melaju hingga fase 4 besar. Menatap laga yang lebih berat, full back berusia 22 tahun itu pun berharap dirinya bisa berkontribusi membawa Maung Bandung jadi juara.
“Ini jadi pengalaman pertama Henhen di profesional, jadi Henhen harus tingkatkan semangat. Di semifinal lawan semakin berat jadi Henhen harus mengambil pelajaran dari yang sebelum-sebelumnya. Semoga diberi kelancaran dan tim masuk ke final,” jelasnya.
Pemain yang selalu menjadi starter dalam 4 laga awal Persib itu mengatakan dia masih memiliki banyak kekurangan selama membela Persib. Namun perlahan masalah mental yang biasa dialami pemain muda bisa dikikis. Jelang kaga penting tengah pekan ini, dia berharap bisa makin pede ketika mentas di Stadion Segiri.
“Sedikit demi sedikit kekurangan seperti canggung, nervous, tekanan, itu yang harus dibenahi. Kalau misalkan kekurangan sih relatif karena di sepakbola itu peningkatan dan penurunan susah dilihat. Kalau dinilai Henhen harus tingkatkan kepercayaan diri dulu aja,” terangnya.

sok lah sing sukses