Henhen Buta Karakter Pelatih Baru
Monday, 24 December 2018 | 09:07
Henhen Herdiana belum mengetahui gambaran seperti apa karakter dari pelatih baru Persib Miljan Radovic mengarsiteki sebuah tim. Ini sama halnya ketika Mario Gomez pertama kali datang musim lalu.
Menjadi pembeda tentu adalah nama besar. Mario Gomez dikenal dengan pengalamannya meng-asisteni Hector Cuper di Inter Milan. Atau raihan treble winner-nya kala menangani klub Malaysia Johor Darul Ta’zim.
Sementara Miljan Radovic yang kita tahu adalah seorang mantan pemain Persib. Datang di setengah musim 2011 dan memberikan efek yang cukup membantu performa klub saat itu hingga dipertahankan ke musim selanjutnya di kompetisi tahun 2012. Total ia mainkan 47 laga dengan koleksi 17 gol.
Usai memperkuat Pelita Bandung Raya pada musim 2013 ia pulang kampung dan memilih untuk fokus mendapatkan lisensi kepelatihan. Pria asal Montenegro itu dapat meraih lisensi kepelatihan dari UEFA. Menjadi asisten pelatih OFK Grbaij tahun 2014-2018. Ia kemudian memulai pengalamannya sebagai pelatih kepala di DSK Shivajians U-18 pada tahun 2018.
Meski buta akan karakter dari sang profesor Henhen akan mencari tahu bagaimana pelatih yang akan menanganinya nanti. Hariono dan Atep adalah orang paling tepat, pasalnya kedua pemain ini pernah bermain bersama pada masanya.
“Henhen sendiri masih belum banyak gambaran tentang karakter pelatih Miljan Radovic, nanti Henhen bisa nanya-nanya ke pemain yang pernah main bareng juga,” ungkap Henhen.
Ia sedikit menceritakan saat Miljan masih bermain untuk Persib dirinya masih duduk di bangku SMP. Dari pandangannya pemain yang dulu mengenakan nomor punggung 58 ini adalah seorang pemain elegan dan tenang menjadi jenderal lapangan.
“Dulu ketika Miljan menjadi pemain, Henhen masih SMP, masih lihat Miljan di Persib. Menurut Henhen Miljan gelandang yang elegan dan tenang,” sebut pemain berposisi wing back ini.

Henhen Herdiana belum mengetahui gambaran seperti apa karakter dari pelatih baru Persib Miljan Radovic mengarsiteki sebuah tim. Ini sama halnya ketika Mario Gomez pertama kali datang musim lalu.
Menjadi pembeda tentu adalah nama besar. Mario Gomez dikenal dengan pengalamannya meng-asisteni Hector Cuper di Inter Milan. Atau raihan treble winner-nya kala menangani klub Malaysia Johor Darul Ta’zim.
Sementara Miljan Radovic yang kita tahu adalah seorang mantan pemain Persib. Datang di setengah musim 2011 dan memberikan efek yang cukup membantu performa klub saat itu hingga dipertahankan ke musim selanjutnya di kompetisi tahun 2012. Total ia mainkan 47 laga dengan koleksi 17 gol.
Usai memperkuat Pelita Bandung Raya pada musim 2013 ia pulang kampung dan memilih untuk fokus mendapatkan lisensi kepelatihan. Pria asal Montenegro itu dapat meraih lisensi kepelatihan dari UEFA. Menjadi asisten pelatih OFK Grbaij tahun 2014-2018. Ia kemudian memulai pengalamannya sebagai pelatih kepala di DSK Shivajians U-18 pada tahun 2018.
Meski buta akan karakter dari sang profesor Henhen akan mencari tahu bagaimana pelatih yang akan menanganinya nanti. Hariono dan Atep adalah orang paling tepat, pasalnya kedua pemain ini pernah bermain bersama pada masanya.
“Henhen sendiri masih belum banyak gambaran tentang karakter pelatih Miljan Radovic, nanti Henhen bisa nanya-nanya ke pemain yang pernah main bareng juga,” ungkap Henhen.
Ia sedikit menceritakan saat Miljan masih bermain untuk Persib dirinya masih duduk di bangku SMP. Dari pandangannya pemain yang dulu mengenakan nomor punggung 58 ini adalah seorang pemain elegan dan tenang menjadi jenderal lapangan.
“Dulu ketika Miljan menjadi pemain, Henhen masih SMP, masih lihat Miljan di Persib. Menurut Henhen Miljan gelandang yang elegan dan tenang,” sebut pemain berposisi wing back ini.

asli otak dina hulu…😲
salah satu titik lemah persib..
Pelatih medioker untuk pemain medioker. Klop dah.
penghias bangku cadangan selamanya ..
angin2 nan maena. kedah milarian jam terbang di klub sanes.
tingal gozo srg idrus, enya oge maranehna ti tim medio.., ari nu milih na pelatih hebat mah kabuktosan geuning.., panan anjeun mah pilihan minijimin..
Tenang jang henhen. Pelatih mah kmh minijimin. Mun maneh hayang tetep di peesib, deketan weh minijimin.
Ingat dulu waktu gozo dan ardi di rekrut…
Bertaburan kritik dr oknum bobotoh nyinyir…
Akhirnya mrk diam,jadi mun aya oknum nyinyir delete ajah krn tdk membawa perbaikan apapun.