Hasil Imbang di Pakansari Pantas Buat Persib
Saturday, 14 September 2019 | 23:03
Hanya membawa poin satu dari Bogor, pada Sabtu (14/9/2019) di Stadion Pakansari. Menurut Robert Alberts pelatih Persib adalah hasil yang pantas untuk kedua kesebelasan. Persib Bandung hanya mampu menahan imbang tuan rumah Tira Persikabo dari target tiga poin yang dicanangkan.
“Saya rasa hasil laga 1-1 itu adil untuk kedua tim. Di 20 menit pertama saya pikir Persib bermain dengan baik dengan membuat beberapa kesempatan tapi kecepatan lari pemain Tira memaksa kami kemasukan 1-0 lewat penalti dan kami tidak keberatan karena memang ada hands ball di kotak penalti,” beber Robert.
Ya Persib kemasukkan pada menit 16 melalui gol penalti Osas Saha setelah sebelumnya crossing Ciro Alves mengenai lengan Achmad Jufriyanto di kotak terlarang. Pasca kebobolan diakui Robert situasi menjadi lebih sulit. Tira dengan back asingnya Khurshed Beknazarov memasang garis pertahanan dalam.
“Setelah itu tentu tidak mudah menghadapi Tira yang kuat ketika bertahan dan selalu memasang garis pertahanan di dalam. Mereka juga sangat berbahaya ketika menyerang lewat kualitas para pemain asingnya,” paparnya.
Persib menyamakan angka di menit-menit akhir sebelum turun minum lewat sundulan Nick Kuipers. Penting saat pemain bisa membalas gol sebelum babak pertama usai, hingga Persib tinggal mencari gol keunggulan di babak kedua. “Tapi kami juga pantas untuk mengejar ketertinggalan dan cukup bagus kami bisa bangkit di menit akhir babak pertama,” katanya.
Sayang Persib gagal memaksimalkan beberapa peluang emas walau menguasai jalannya pertandingan. Serta beruntunglah Tira Persikabo juga gagal memaksimalkan peluang-peluang emasnya.
“Di babak kedua kedua tim menciptakan beberapa peluang dan tentunya Tira memiliki peluang emas begitu juga kami, tapi tidak cukup dingin untuk memanfaatkan moment tersebut,” urainya.

Hanya membawa poin satu dari Bogor, pada Sabtu (14/9/2019) di Stadion Pakansari. Menurut Robert Alberts pelatih Persib adalah hasil yang pantas untuk kedua kesebelasan. Persib Bandung hanya mampu menahan imbang tuan rumah Tira Persikabo dari target tiga poin yang dicanangkan.
“Saya rasa hasil laga 1-1 itu adil untuk kedua tim. Di 20 menit pertama saya pikir Persib bermain dengan baik dengan membuat beberapa kesempatan tapi kecepatan lari pemain Tira memaksa kami kemasukan 1-0 lewat penalti dan kami tidak keberatan karena memang ada hands ball di kotak penalti,” beber Robert.
Ya Persib kemasukkan pada menit 16 melalui gol penalti Osas Saha setelah sebelumnya crossing Ciro Alves mengenai lengan Achmad Jufriyanto di kotak terlarang. Pasca kebobolan diakui Robert situasi menjadi lebih sulit. Tira dengan back asingnya Khurshed Beknazarov memasang garis pertahanan dalam.
“Setelah itu tentu tidak mudah menghadapi Tira yang kuat ketika bertahan dan selalu memasang garis pertahanan di dalam. Mereka juga sangat berbahaya ketika menyerang lewat kualitas para pemain asingnya,” paparnya.
Persib menyamakan angka di menit-menit akhir sebelum turun minum lewat sundulan Nick Kuipers. Penting saat pemain bisa membalas gol sebelum babak pertama usai, hingga Persib tinggal mencari gol keunggulan di babak kedua. “Tapi kami juga pantas untuk mengejar ketertinggalan dan cukup bagus kami bisa bangkit di menit akhir babak pertama,” katanya.
Sayang Persib gagal memaksimalkan beberapa peluang emas walau menguasai jalannya pertandingan. Serta beruntunglah Tira Persikabo juga gagal memaksimalkan peluang-peluang emasnya.
“Di babak kedua kedua tim menciptakan beberapa peluang dan tentunya Tira memiliki peluang emas begitu juga kami, tapi tidak cukup dingin untuk memanfaatkan moment tersebut,” urainya.

Juve out lah. Eta jiga na ngahaja di handball keun. Curiga juve di sogok ku mafia. Telusuri si juve.
Persib butuh bauman. Eze out bauman in.
Ciro Alves Edun euy spartan fight 90 menit bisaan neang pmain na tah RD !
Supardi ripuh teu bisa berkutik ges kolot
Supardi ripuh teu bisa berkutik, geus kolot