Hasil Draw Tak Begitu Mengecewakan Bagi Milomir Seslija
Monday, 19 December 2016 | 01:31
Arema Cronus terpaksa harus mengakhiri musim Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 sebagai runner-up. Sebab selain Persipura dapat mengunci gelar pada beberapa jam sebelumnya, pertandingan terakhirnya di Kanjuruhan, Minggu (18/12) malam melawan Persib pun berakhir imbang tanpa gol. Singo Edan sebenarnya berpeluang memenangkan laga andai hadiah penalti yang dieksekusi oleh Cristian Gonzales mampu dijalankan dengan baik. Namun kiper Made terlalu tangguh baginya.
Pelatih Arema Milomir Seslija mengungkapkan pertarungan timnya malam itu sangat sulit nan sengit. Hasil kaca mata terpaksa didapat karena menurutnya Singo Edan kurang beruntung akibat gagal eksekusi penalti. “Pertandingan cukup sulit. Hari ini Arema hanya tidak beruntung saja, salah satunya ada penalti yang tidak menjadi gol,” kata Milomir dalam konfrensi pers usai laga.
Penalti didapat pada menit ke-51 ketika wasit menilai Atep melanggar Dendi Santos di kotak terlarang. Namun eksekusi Cristian Gonzalez digagalkan I Made Wirawan yang tampil heroik malam itu. Arah bola sepakan bomber Arema tersebut mampu dibaca dengan baik oleh kiper nomer satu Persib Bandung tersebut.
Dikatakan Milo, skor 0-0 bukanlah hasil yang mengecewakan bagi timnya. Terlebih mereka bermain tanpa beberapa pemain andalan seperti contohnya Raphael Maitimo yang terpaksa diparkir karena cedera.
“Sebenarnya hasil ini bukan hasil yang mengecewakan karena di sisi lain ada beberapa pemain lapis kedua yang hari ini berkesempatan tampil,” ungkap Milo.
Apresiasi tinggi ia sematkan untuk Aremania yang memenuhi stadion Kanjuruhan di laga pamungkas TSC A 2016. Atmosfir yang luar biasa ditunjukkan Aremania di malam terakhir Arema menyudahi turnamen format kompetisi itu. “Terimaskih untuk Aremania atas atmosfer malam ini, luar biasa,” tukasnya.

Arema Cronus terpaksa harus mengakhiri musim Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 sebagai runner-up. Sebab selain Persipura dapat mengunci gelar pada beberapa jam sebelumnya, pertandingan terakhirnya di Kanjuruhan, Minggu (18/12) malam melawan Persib pun berakhir imbang tanpa gol. Singo Edan sebenarnya berpeluang memenangkan laga andai hadiah penalti yang dieksekusi oleh Cristian Gonzales mampu dijalankan dengan baik. Namun kiper Made terlalu tangguh baginya.
Pelatih Arema Milomir Seslija mengungkapkan pertarungan timnya malam itu sangat sulit nan sengit. Hasil kaca mata terpaksa didapat karena menurutnya Singo Edan kurang beruntung akibat gagal eksekusi penalti. “Pertandingan cukup sulit. Hari ini Arema hanya tidak beruntung saja, salah satunya ada penalti yang tidak menjadi gol,” kata Milomir dalam konfrensi pers usai laga.
Penalti didapat pada menit ke-51 ketika wasit menilai Atep melanggar Dendi Santos di kotak terlarang. Namun eksekusi Cristian Gonzalez digagalkan I Made Wirawan yang tampil heroik malam itu. Arah bola sepakan bomber Arema tersebut mampu dibaca dengan baik oleh kiper nomer satu Persib Bandung tersebut.
Dikatakan Milo, skor 0-0 bukanlah hasil yang mengecewakan bagi timnya. Terlebih mereka bermain tanpa beberapa pemain andalan seperti contohnya Raphael Maitimo yang terpaksa diparkir karena cedera.
“Sebenarnya hasil ini bukan hasil yang mengecewakan karena di sisi lain ada beberapa pemain lapis kedua yang hari ini berkesempatan tampil,” ungkap Milo.
Apresiasi tinggi ia sematkan untuk Aremania yang memenuhi stadion Kanjuruhan di laga pamungkas TSC A 2016. Atmosfir yang luar biasa ditunjukkan Aremania di malam terakhir Arema menyudahi turnamen format kompetisi itu. “Terimaskih untuk Aremania atas atmosfer malam ini, luar biasa,” tukasnya.

nyeseeeekkk gagal juara hauahauahahaa
Liga Tahun 2017 wajib make wasit asing nu bisa lindungi pemain…wasit lokal teu waras teu boga mata/hati sering mutusken kontroversi ngarugikeun tim dll
wajib make wasit asing nu bisa lindungi pemain.tong wasit nu bisa di bwayar
Se-7
wasit asing! setuju! 100%