(Arena Bobotoh) Haruskah Merelakan Gomez dan Bauman Pergi?
Wednesday, 12 December 2018 | 22:21
Setelah mengumumkan mengakhiri kerjasamanya dengan Mario Gomez, kabar mengejutkan lainnya juga datang tak lama setelah hal itu. Persib Bandung secara mengejutkan memilih untuk melepas sang bomber andalan, Jonathan Bauman. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, Bauman sejatinya berkontribusi besar terhadap keberhasil Persib menembus posisi empat besar di Liga 1 musim ini. Pemain asal Argentina tersebut sukses mencatatkan 12 gol dan 6 asisst. Dari catatan ini dapat kita simpulkan, Bauman adalah sosok penyerang yang tak hanya tajam, tetapi juga tak egois di depan gawang lawan.
Joni Bauman bahkan merupakan pencetak gol terbanyak kedua bagi Persib. Penyerang berusia 26 tahun ini hanya kalah dari sang rekan duetnya, yakni Ezechiel N’Douassel yang mengoleksi 17 gol di kompetisi Liga 1 musim 2018 ini.
Sama halnya dengan Bauman, jika kita telisik ke belakang, Coach Gomez juga sejatinya memiliki rekam jejak yang cukup bagus sebagai pelatih Persib. Rekan senegara dari Bauman ini bahkan sempat mengantarkan Maung Bandung menjadi jawara paruh musim, sebelum akhirnya pelbagai drama yang terjadi seakan memaksa Persib untuk turun dari posisi tertinggi.
Mengakhiri musim dengan duduk di posisi empat klasemen tentu bukan hal yang buruk bagi Gomez. Bahkan sebenarnya, mantan arsitek Johor Darul Ta’zim ini bisa memenuhi target yang diharapkan oleh manajemen sendiri yaitu Persib harus berada minimal lima besar pada Liga 1 2018 ini. Lantas apa alasan dari Manajemen Persib pada akhirnya memilih untuk melepas duo Argentina ini? Dari berbagai artikel yang saya baca, saya mendapatkan kesimpulan bahwa attitude menjadi alasan utama dilepasnya Gomez, dan tolong dikoreksi jika salah.
Hmm, jika benar seperti itu, apakah tidak ada kesempatan bagi Gomez dan Bauman untuk memperbaiki diri? Entahlah, saya sendiri sebenarnya masih berharap sekali 2 orang ini tak pergi. Yang saya pikir sebelumnya bahkan sudah dari jauh-jauh hari, kedua orang ini akan membawa Persib juara lagi! Lalu, haruskah kita merelakan Gomez dan Bauman pergi? Entahlah, semuanya telah terjadi. Kini mari kita percaya seperti apa kata Banda Neira: “Yang patah tumbuh, yang hilang berganti”. Ah, kok jadi galau begini.
Sudahlah, mari kita doakan saja Persib menemukan sosok pengganti yang tepat duo Argentina tersebut. Gracias Gomez dan Bauman!
Ditulis oleh Bobotoh, pemilik akun twitter @alvmhmmd

Setelah mengumumkan mengakhiri kerjasamanya dengan Mario Gomez, kabar mengejutkan lainnya juga datang tak lama setelah hal itu. Persib Bandung secara mengejutkan memilih untuk melepas sang bomber andalan, Jonathan Bauman. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, Bauman sejatinya berkontribusi besar terhadap keberhasil Persib menembus posisi empat besar di Liga 1 musim ini. Pemain asal Argentina tersebut sukses mencatatkan 12 gol dan 6 asisst. Dari catatan ini dapat kita simpulkan, Bauman adalah sosok penyerang yang tak hanya tajam, tetapi juga tak egois di depan gawang lawan.
Joni Bauman bahkan merupakan pencetak gol terbanyak kedua bagi Persib. Penyerang berusia 26 tahun ini hanya kalah dari sang rekan duetnya, yakni Ezechiel N’Douassel yang mengoleksi 17 gol di kompetisi Liga 1 musim 2018 ini.
Sama halnya dengan Bauman, jika kita telisik ke belakang, Coach Gomez juga sejatinya memiliki rekam jejak yang cukup bagus sebagai pelatih Persib. Rekan senegara dari Bauman ini bahkan sempat mengantarkan Maung Bandung menjadi jawara paruh musim, sebelum akhirnya pelbagai drama yang terjadi seakan memaksa Persib untuk turun dari posisi tertinggi.
Mengakhiri musim dengan duduk di posisi empat klasemen tentu bukan hal yang buruk bagi Gomez. Bahkan sebenarnya, mantan arsitek Johor Darul Ta’zim ini bisa memenuhi target yang diharapkan oleh manajemen sendiri yaitu Persib harus berada minimal lima besar pada Liga 1 2018 ini. Lantas apa alasan dari Manajemen Persib pada akhirnya memilih untuk melepas duo Argentina ini? Dari berbagai artikel yang saya baca, saya mendapatkan kesimpulan bahwa attitude menjadi alasan utama dilepasnya Gomez, dan tolong dikoreksi jika salah.
Hmm, jika benar seperti itu, apakah tidak ada kesempatan bagi Gomez dan Bauman untuk memperbaiki diri? Entahlah, saya sendiri sebenarnya masih berharap sekali 2 orang ini tak pergi. Yang saya pikir sebelumnya bahkan sudah dari jauh-jauh hari, kedua orang ini akan membawa Persib juara lagi! Lalu, haruskah kita merelakan Gomez dan Bauman pergi? Entahlah, semuanya telah terjadi. Kini mari kita percaya seperti apa kata Banda Neira: “Yang patah tumbuh, yang hilang berganti”. Ah, kok jadi galau begini.
Sudahlah, mari kita doakan saja Persib menemukan sosok pengganti yang tepat duo Argentina tersebut. Gracias Gomez dan Bauman!
Ditulis oleh Bobotoh, pemilik akun twitter @alvmhmmd

Sptnya persib akan ngalelep lg
Ari maneh ngadoakeun kitu
….?
Asal teu degradasi we
Bati mucekil
asa gara gara masalah Isu Pengaturan Skor, trus ribut….
da asa permintaan2 Abah masalah lapangan dll, asa terbukti da, pan bisa sampe juara paruh musim.
Managemen blunder lagi. Yang diganti bukannya yg kurang berkontribusi malah yg sangat bagus diganti. Payahhhhh
Nu komen sok nyanyahoan lah amun fans persib sajati mah tong asa raridu sbb geus biasa persib mah nu penting mah dukung teuras persib..hayu urang jadi saksi sajarah persib jd klub besar kabanggan urang sarerea..
naha lain si eze nu lbh parah tempramen na nu diganti, tp mlh si bauman?.
attitude dilapangan mah lbh alus si bauman drpd si eze..