Hariono Segera Berpisah dengan Persib
Thursday, 19 December 2019 | 18:02
Kabar mengejutkan pada akhir musim 2019, pelatih Persib Robert Alberts mengabarkan jika salah satu legenda tim Hariono tidak akan berlanjut di Persib musim selanjutnya 2020. Hal itu ia ungkap seusai sesi latihan Kamis (19/12) di Si Jalak Harupat.
Robert mengatakan dirinya, Hariono, dan manajemen, akan membahas lebih lanjut perihal tersebut di atas pada Jumat (20/12). “Kami baru akan berdiskusi besok, tapi Hariono tidak akan diperpanjang kontraknya,” kata Robert.
Sudah dua pemain yang telah Robert sebut tak akan bersama Persib musim depan. Setelah sebelumnya Kevin Van Kippersluis dipastikan tak bakal mendapat perpanjangan kontrak.
“Kami sudah berdiskusi kemarin dan Hariono tidak akan diperpanjang kontraknya. Besok akan ada pertemuan dengan manajemen di pagi hari dan baru dua pemain yang dipastikan tidak akan lanjut di Persib Bandung,” bebernya menambahkan.
Belum diketahui alasan mengapa Hariono tak berlanjut. Pemain bersangkutan masih belum mau berkomentar saat ditemui wartawan. Ia menyebut akan memberikan keterangan rencananya setelah laga melawan PSM.
Artinya laga melawan PSM (22/12/2019) nanti akan menjadi laga terakhir bagi legenda yang telah mengabdi untuk Persib selama 11 tahun. Satu trofi juara Indonesia Super League (ISL) 2014 pernah ia persembahkan menyudahi hausnya gelar selama 19 tahun.

Kabar mengejutkan pada akhir musim 2019, pelatih Persib Robert Alberts mengabarkan jika salah satu legenda tim Hariono tidak akan berlanjut di Persib musim selanjutnya 2020. Hal itu ia ungkap seusai sesi latihan Kamis (19/12) di Si Jalak Harupat.
Robert mengatakan dirinya, Hariono, dan manajemen, akan membahas lebih lanjut perihal tersebut di atas pada Jumat (20/12). “Kami baru akan berdiskusi besok, tapi Hariono tidak akan diperpanjang kontraknya,” kata Robert.
Sudah dua pemain yang telah Robert sebut tak akan bersama Persib musim depan. Setelah sebelumnya Kevin Van Kippersluis dipastikan tak bakal mendapat perpanjangan kontrak.
“Kami sudah berdiskusi kemarin dan Hariono tidak akan diperpanjang kontraknya. Besok akan ada pertemuan dengan manajemen di pagi hari dan baru dua pemain yang dipastikan tidak akan lanjut di Persib Bandung,” bebernya menambahkan.
Belum diketahui alasan mengapa Hariono tak berlanjut. Pemain bersangkutan masih belum mau berkomentar saat ditemui wartawan. Ia menyebut akan memberikan keterangan rencananya setelah laga melawan PSM.
Artinya laga melawan PSM (22/12/2019) nanti akan menjadi laga terakhir bagi legenda yang telah mengabdi untuk Persib selama 11 tahun. Satu trofi juara Indonesia Super League (ISL) 2014 pernah ia persembahkan menyudahi hausnya gelar selama 19 tahun.

hatur nuhun legend….
Sawangsulna a
Wilujeung papisah mas har….sing sukses teruss
atep hariona
korban selanjutnya?
Tak akan ada tim lain yang bisa melebihi PERSIB dalam segalanya untuk petualangan mu mas har….,kemanapun kamu pergi tetaplah kamu sebagai legend maung bandung.Terima kasih atas semua dedikasi mu untuk PERSIB dan Bobotoh
Kolom komentar ngahalangan, Min
Bere jabatan pa ted.. jadi direktur teknik atau jajaran direksi PT.PBB ^^. Loyalitas tanpa batas, nuhun Mas
Aslina? Ceurik uing mas har kudu kaluar ti persib.
Lebay siah
Korban selanjut nya
Supardi dan i made
Ningali tina usia
Lbh respect si oren
BP smpe pensiun dsna
Ismed gs kolot ge msh di percaya
Naha ari persib?????
BLi made uih ka Bali kang
Mungkin sudah waktunya…..
Te ikhlas aing mah ðŸ˜ðŸ˜
pileuleuyan atuh GATUSO !
Duh..
Sedih euy tatangga urang kaluar ti Persib T.T
memang harus profesional, conto legend mah robi darwis, ajat sudrajat..
Mas Har pemain idola yg pernah berdarah darah di Persib…, iraha2 kdah k Persib deui sebagai naon…
hanupis mas Har, mugia sing janten amal ibadah salami berjasa di Persib sareng sing sukses di klub nu enggal..
tong lalebay jeung baperan, ayeuna jaman sepak bola modern biasa pamaen asup jeung kaluar, klub professional nu mentingkeun prestasi kudu kitu ieu lain klub kamanusaan nu mentingkeun parasaan leuwih, cukup ku respect ka mang gondrong eta geus cukup, legend di persib mah pamaen jadul wungkul nu rela maen ngan di bayar ku sajumlah rupiah nu teu sabaraha, maen make manah, makana dina juarana oge jadi euforia & history “pisan” nepi kiwari…