Harapan Supardi Setelah Selesaikan Tuduhan Match Fixing
Wednesday, 21 November 2018 | 14:29
Permasalahan antara pelatih dan pemain Persib atas tuduhan main mata di laga melawan PSMS, dianggap selesai usai beberapa pihak terlibat dan seluruh pemain dipertemukan satu meja pada Rabu (21/11/2018) oleh manajemen di Grha Persib. Adanya match fixing jelas dibantah, tuduhan kepada pemain ditolak keras.
Setelah adanya kesepahaman tersebut, upaya tim Persib saat ini adalah kembali fokus kepada pertandingan di depan melawan Perseru Serui, Jumat (23/11/2018), di Stadion I Wayan Dipta. Kapten tim Supardi berharap kepercayaan antara pelatih dan pemain bisa kembali tumbuh demi tim.
“Permasalahan beres, Insya Allah saya berharap kepercayaan kembali tumbuh. Saya terus terang dengan masalah ini selesai, mulai tumbuh semangat lagi bawa tim kita naik tangga lagi (di klasemen),” beber Supardi.
Ia mengaku tidak sabar kembali turun dalam pertandingan di depan kontra Perseru usai diparkir sebelumnya. Psikologis dirinya diharapkan membaik atas dukungan dari orang tua angkat di Persib serta dukungan Bobotoh yang menyemangati menyembuhkan moral.
“Saya enggak sabar lagi untuk menikmati pertandingn itu. Sebelumnya saya istirahat pun enggak bisa tenang, keluarga enggak nyaman dengan keadaan itu. Setelah kejadian itu saya enggak bisa tidur hanya bisa menangis mengadu kepada orang tua, Pak Haji (Umuh), Zainuri,” paparnya.
“Alhamdulillah saya punya orang tua baik-baik, mereka selalu mendoakan mensuport saya, itu yang penting. Teman-teman Bobotoh yang percaya saya dan pemain tidak mungkin seperti itu,” bebernya melanjutkan.
Mengambil hikmah dari kejadiaan saat ini, para awak Persib harus menjaga marwah Persib sebagai klub besar di Indonesia. Tidak ada satu nama pun yang lebih besar dari nama dan logo klub itu sendiri.
“Kalian tahu siapapun yang masuk Persib kita bukan siapa-siapa, tetap yang besar Persib, siapapun pemain, pelatih, manajemen Persib ya Persib, kita harus jaga marwah Persib itu tertanam dalam diri saya dan para pemain, mustahil kita berkhianat,” jelasnya.

Permasalahan antara pelatih dan pemain Persib atas tuduhan main mata di laga melawan PSMS, dianggap selesai usai beberapa pihak terlibat dan seluruh pemain dipertemukan satu meja pada Rabu (21/11/2018) oleh manajemen di Grha Persib. Adanya match fixing jelas dibantah, tuduhan kepada pemain ditolak keras.
Setelah adanya kesepahaman tersebut, upaya tim Persib saat ini adalah kembali fokus kepada pertandingan di depan melawan Perseru Serui, Jumat (23/11/2018), di Stadion I Wayan Dipta. Kapten tim Supardi berharap kepercayaan antara pelatih dan pemain bisa kembali tumbuh demi tim.
“Permasalahan beres, Insya Allah saya berharap kepercayaan kembali tumbuh. Saya terus terang dengan masalah ini selesai, mulai tumbuh semangat lagi bawa tim kita naik tangga lagi (di klasemen),” beber Supardi.
Ia mengaku tidak sabar kembali turun dalam pertandingan di depan kontra Perseru usai diparkir sebelumnya. Psikologis dirinya diharapkan membaik atas dukungan dari orang tua angkat di Persib serta dukungan Bobotoh yang menyemangati menyembuhkan moral.
“Saya enggak sabar lagi untuk menikmati pertandingn itu. Sebelumnya saya istirahat pun enggak bisa tenang, keluarga enggak nyaman dengan keadaan itu. Setelah kejadian itu saya enggak bisa tidur hanya bisa menangis mengadu kepada orang tua, Pak Haji (Umuh), Zainuri,” paparnya.
“Alhamdulillah saya punya orang tua baik-baik, mereka selalu mendoakan mensuport saya, itu yang penting. Teman-teman Bobotoh yang percaya saya dan pemain tidak mungkin seperti itu,” bebernya melanjutkan.
Mengambil hikmah dari kejadiaan saat ini, para awak Persib harus menjaga marwah Persib sebagai klub besar di Indonesia. Tidak ada satu nama pun yang lebih besar dari nama dan logo klub itu sendiri.
“Kalian tahu siapapun yang masuk Persib kita bukan siapa-siapa, tetap yang besar Persib, siapapun pemain, pelatih, manajemen Persib ya Persib, kita harus jaga marwah Persib itu tertanam dalam diri saya dan para pemain, mustahil kita berkhianat,” jelasnya.

Subhanalloh.indaah….hidup persib!!
Alhamdulillaah…
Timana atuh berhembusna angin tak sedap soal pengaturan skor teh? Ti langit kah?…masih panasaran.
Nu prlu di usut mh prsija vs prsela dn prsija vs brito ko menang mudah=3-0 ????
Tah, mun eta mah I’am curegation…
Nu utami dicandak hikmahna wae kangge ka bangkit’tan PERSIB.
uhun…gomez juga masusia yng tidak lepas dari kesalahan, matak gomez kitu oge meureun saking cintana ka persib…kok bisa kitu….tidak masuk akal, nepi ka suudzon ka pemaen…hhh