Hanif Sjahbandi Tak Gentar Lawan “Adik” di Final
Saturday, 11 July 2015 | 12:20
Hanif Sjahbandi salah satu pemain diklat Persib yang memperkuat Persib U-19 di Liga Ngabuburit KU-19 cukup antusias menyambut final. Seperti sudah diketahui perang saudara akan terjadi dimana Persib U-19 akan menghadapi Persib U-17 di partai puncak Sabtu (11/7) sore nanti. Ini menjadi ajang adu gengsi dimana kedua tim tidak mau saling kalah.
Hanif mengutarakan, kubunya tidak akan pandang bulu bila sudah memasuki lapangan dalam pertandingan. Meski lawan yang dihadapinya adalah teman-teman sendiri yang sering melakukan latihan dan bercengkrama bersama, ia akan belajar bermain profesional.
“Di final lawan junior U-17 tetap memainkan pertandingan final, serius, enggak pandang bulu junior atau kagak, kalau di luar lapangan tetep anggap temen atau ade, tapi kalau sudah di lapangan mah profesional,” bebernya.
Pemain yang pernah merumput bersama Manchester United Soccer Shool ini pun cukup mewaspadai akan cara bermain Persib U-17 yang mengandalkan long pass. Ia akn berkomunikasi dengan rekan-rekannya supaya tidak membiarkan lawan menguasai bola lebih banyak. “Long long akurasi mereka cukup bagus, lumayan, jangan sampai mereka kuasai banyak bola dan jangan biarkan mereka cepet gampang mindahin bola,” pesannya.
“Semua perlu diwaspadai, enggak boleh kecolongan, kita belajar bareng-bareng sudah deket latihan bareng pasti sudah tau satu sama lain,” tambahnya.
Persib U-19 akan ditangani oleh asisten pelatih Aji Baratakusuma, sementara Persib U-17 akan ditunkangi oleh Yadi Mulyadi. Pelatih kepala Budiman Yunus tidak ingin ada kecemburuan antar kedua tim yang bertanding, sehingga membuantnya menyerahkan arahan kepada para asistennya.

Hanif Sjahbandi salah satu pemain diklat Persib yang memperkuat Persib U-19 di Liga Ngabuburit KU-19 cukup antusias menyambut final. Seperti sudah diketahui perang saudara akan terjadi dimana Persib U-19 akan menghadapi Persib U-17 di partai puncak Sabtu (11/7) sore nanti. Ini menjadi ajang adu gengsi dimana kedua tim tidak mau saling kalah.
Hanif mengutarakan, kubunya tidak akan pandang bulu bila sudah memasuki lapangan dalam pertandingan. Meski lawan yang dihadapinya adalah teman-teman sendiri yang sering melakukan latihan dan bercengkrama bersama, ia akan belajar bermain profesional.
“Di final lawan junior U-17 tetap memainkan pertandingan final, serius, enggak pandang bulu junior atau kagak, kalau di luar lapangan tetep anggap temen atau ade, tapi kalau sudah di lapangan mah profesional,” bebernya.
Pemain yang pernah merumput bersama Manchester United Soccer Shool ini pun cukup mewaspadai akan cara bermain Persib U-17 yang mengandalkan long pass. Ia akn berkomunikasi dengan rekan-rekannya supaya tidak membiarkan lawan menguasai bola lebih banyak. “Long long akurasi mereka cukup bagus, lumayan, jangan sampai mereka kuasai banyak bola dan jangan biarkan mereka cepet gampang mindahin bola,” pesannya.
“Semua perlu diwaspadai, enggak boleh kecolongan, kita belajar bareng-bareng sudah deket latihan bareng pasti sudah tau satu sama lain,” tambahnya.
Persib U-19 akan ditangani oleh asisten pelatih Aji Baratakusuma, sementara Persib U-17 akan ditunkangi oleh Yadi Mulyadi. Pelatih kepala Budiman Yunus tidak ingin ada kecemburuan antar kedua tim yang bertanding, sehingga membuantnya menyerahkan arahan kepada para asistennya.
