Hamka Hamzah Sedikit Kecewa Gagal Juara TSC 2016
Monday, 19 December 2016 | 01:38
Ditahan imbang 0-0 Persib di Kanjuruhan tentu merupakan hasil yang tak menggembirakan bagi Arema Cronus. Terlebih mereka berpeluang memenangkan laga andai mampu menyelesaikan beberapa kesempatan saat berjalannya pertandingan, Minggu (18/12) malam.
Namun ada yang lebih mengecewakan bagi Kapten Arema Hamka Hamzah ketika timnya kehilangan poin di beberapa laga jelang musim Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 berakhir. Kondisi itu membuat langkah mereka sebagai juara menipis hingga akhirnya trofi melayang ke tangan Persipura.
“Saya sediki kecewa tim Arema adalah satu tim yang selalu menargetkan juara. Dalam perjalanan TSC ini kami banyak sekali kehilangan poin karena dicurangi hingga kami harus merelakan gelar juara itu,” ungkap Hamka usai laga.
Kendati begitu, ia tak mau mempermasalahkan capaian yang sudah begitu kenyataannya terlewat. Runner-up mesti diterimanya dengan lapang dada. Menurut ia tim Singo Edan harus fokus menatap musim depan dimana kompetisi resmi sesungguhnya dihelat. Ia berusaha megejar capaian itu musim depan.
“Tapi tidak masalah bagi kami mungkin turnamen resmi tahun depan Arema bisa jadi juara,” pungkasnya.

Ditahan imbang 0-0 Persib di Kanjuruhan tentu merupakan hasil yang tak menggembirakan bagi Arema Cronus. Terlebih mereka berpeluang memenangkan laga andai mampu menyelesaikan beberapa kesempatan saat berjalannya pertandingan, Minggu (18/12) malam.
Namun ada yang lebih mengecewakan bagi Kapten Arema Hamka Hamzah ketika timnya kehilangan poin di beberapa laga jelang musim Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 berakhir. Kondisi itu membuat langkah mereka sebagai juara menipis hingga akhirnya trofi melayang ke tangan Persipura.
“Saya sediki kecewa tim Arema adalah satu tim yang selalu menargetkan juara. Dalam perjalanan TSC ini kami banyak sekali kehilangan poin karena dicurangi hingga kami harus merelakan gelar juara itu,” ungkap Hamka usai laga.
Kendati begitu, ia tak mau mempermasalahkan capaian yang sudah begitu kenyataannya terlewat. Runner-up mesti diterimanya dengan lapang dada. Menurut ia tim Singo Edan harus fokus menatap musim depan dimana kompetisi resmi sesungguhnya dihelat. Ia berusaha megejar capaian itu musim depan.
“Tapi tidak masalah bagi kami mungkin turnamen resmi tahun depan Arema bisa jadi juara,” pungkasnya.

Curangi?… hohoho…
Kecewa teu berhasil ngaprovokasi.. Huah
…..!!
sampean emang gag main curang wkt lawan madura,kmrn ambil bola sliding 2 kaki berbahaya,belajar dan banyak baca tentang rules of the game sepakbola ya biar nanti main diluar atau di malaysia gag dibuang lg
hakan tah curangi .. belekok siah
yg di curangi itu siapa om..
hati hati bicara nya om.
belegug
Liga Tahun 2017 wajib make wasit asing nu bisa lindungi pemain…wasit lokal teu waras teu boga mata/hati sering mutusken kontroversi ngarugikeun tim dll
Lawan madura hand ball di kotak pinalti, boro2 di kartu merah, pinalti bae hanteu.
Ayeuna ngomong dicurangi, ngaca atuh sia teh.
Hahahahhahahah dasar tukang memprovokasi. yang liat itu banyak,bukan cuman kamu seorang .masah di bilang mencurangi
siapa yang menabur angin akan menuai badai
saya hanya ingin mengucapkan LEBOK yang sedalam dalamnya
kepada pihak pihak yang jelas mencoba mencurangi persib tadi malam
semoga kedepannya diberi kesadaran untuk terus main bola, tapi di pe-es saja karena kelakuan siga kitu patut apalagi yang sangat kasar terhadap febri
semoga nanti anda anda sadar lebih baik bayar gaji pegawai daripada buat bayar wasit.. a23ma emang malang
tapi aing resep nempo sia kecewa !!
Provokasi sia hamkah make najong kaki diogo….mun wani provokasi ka mas har di hakan sia buled2….ari abdi sahanya…
Moal wani ngaprovokasi mas har mah, hayang balik eweuh suku an eta si hamka
hamka payah ga berjiwa besar