Hajar PS TNI, Budiman Nilai Persib U-19 Main di Bawah Form
Saturday, 05 August 2017 | 18:05
Sukses menaklukan PS TNI U-19, Persib Bandung U-19 butuh waktu hingga menit akhir guna memecah kebuntuan. Mereka harus melewati perlawanan ketat armada The Army selama 90 menit hingga butuh bantuan seorang pemain belakang untuk mencetak gol. Budiman selaku juru racik taktik Persib mengatakan bahwa pasukan miliknya mendapat hadangan yang berat sehingga kemenangan tipis pun sangat disyukuri.
“Ini pertandingan sangat melelahkan, tadi kita main sangat alot. TNI main terbuka dan menyerang. Saya bersyukur di akhir putaran pertama bisa meraih poin penuh. Ini menjadi tabungan buat saya dan tim, semoga ke depan lebih bagus,” kata Budiman di temu media usai laga di Si Jalak Harupat, Sabtu (5/8).
Budiman pun mengatakan anak asuhnya tidak bermain dalam performa terbaik di laga tadi. Menurutnya secara kualitas, tim asuhannya punya kemampuan di atas PS TNI, namun segala keunggulan itu hampir tak terlihat. Dia menilai penampilan anak-anak Bandung bisa lebih baik dari laga tadi seperti saat meraih kemenangan tandang di markas Semen Padang U-19 dan Sriwijaya FC U-19.
“Walau menang saya kurang merasa puas karena permainan anak-anak tadi secara kualitas ada di atas tapi hampir semua di bawah form. Itu bukan permainan kita di Palembang dan Padang. Tadi agak ada beban sedikit,” ujarnya.
Budiman sebelum laga mengatakan bahwa dia ingin anak asuhnya menaklukan PS TNI yang musim lalu menaklukan timnya 3 kali. Padahal generasi Febri Hariyadi dan Gian Zola masih ada di tim Persib junior. Hal itu yang disebut Budiman membuat Beckham Putra dan kawan-kawan terbebani.
“Memang saya sudah bicara jauh hari dalam pertemuan 3 kali tahun lalu kita selalu kalah dan saya tekankan mitos ini harus berhenti dan saya cari kemenangan dan anak-anak terbebani kata-kata saya,” tukasnya.

Sukses menaklukan PS TNI U-19, Persib Bandung U-19 butuh waktu hingga menit akhir guna memecah kebuntuan. Mereka harus melewati perlawanan ketat armada The Army selama 90 menit hingga butuh bantuan seorang pemain belakang untuk mencetak gol. Budiman selaku juru racik taktik Persib mengatakan bahwa pasukan miliknya mendapat hadangan yang berat sehingga kemenangan tipis pun sangat disyukuri.
“Ini pertandingan sangat melelahkan, tadi kita main sangat alot. TNI main terbuka dan menyerang. Saya bersyukur di akhir putaran pertama bisa meraih poin penuh. Ini menjadi tabungan buat saya dan tim, semoga ke depan lebih bagus,” kata Budiman di temu media usai laga di Si Jalak Harupat, Sabtu (5/8).
Budiman pun mengatakan anak asuhnya tidak bermain dalam performa terbaik di laga tadi. Menurutnya secara kualitas, tim asuhannya punya kemampuan di atas PS TNI, namun segala keunggulan itu hampir tak terlihat. Dia menilai penampilan anak-anak Bandung bisa lebih baik dari laga tadi seperti saat meraih kemenangan tandang di markas Semen Padang U-19 dan Sriwijaya FC U-19.
“Walau menang saya kurang merasa puas karena permainan anak-anak tadi secara kualitas ada di atas tapi hampir semua di bawah form. Itu bukan permainan kita di Palembang dan Padang. Tadi agak ada beban sedikit,” ujarnya.
Budiman sebelum laga mengatakan bahwa dia ingin anak asuhnya menaklukan PS TNI yang musim lalu menaklukan timnya 3 kali. Padahal generasi Febri Hariyadi dan Gian Zola masih ada di tim Persib junior. Hal itu yang disebut Budiman membuat Beckham Putra dan kawan-kawan terbebani.
“Memang saya sudah bicara jauh hari dalam pertemuan 3 kali tahun lalu kita selalu kalah dan saya tekankan mitos ini harus berhenti dan saya cari kemenangan dan anak-anak terbebani kata-kata saya,” tukasnya.
