Hadirnya Pedro Bangkitkan Kepercayaan Diri Persebaya
Thursday, 10 September 2015 | 17:57
Persebaya United akhirnya sukses merebut kemenangan perdana mereka di Piala Presiden 2015. Adalah Persiba Balikpapan yang mereka cukur 4-1 lewat quattrick yang dibuat oleh striker anyar, Pedro Javier Velazquez. Meski begitu nasib kelolosan Bajul Ijo masih bergantung pada bentrokan Persib kontra Martapura FC. Jika Martapura hanya menang selisih 1 gol atau bahkan seri serta kalah, Persebaya akan mendampingi Persib maju ke babak 8 besar dari Grup A.
“Kita ucapkan syukur menangkan pertandingan. Tapi kita masih tunggu hasil pertandingan Martapura, mudah-mudahan dia (Martapura) ga menang. Dengan banyak gol paling tidak ketajaman ada di Pedro Javier. Semoga semakin padu jika masuk 8 besar,” ujar pelatih Ibnu Grahan di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/9).
Sorotan tentu diarahkan Ibnu pada performa Pedro. Menurutnya striker asal Paraguay itu belum fit saat berlaga melawan Persib. Dan kini kapasitas dia sebagai bomber tajam di kompetisi tanah air berhasil dibuktikan. Lini tengah yang kerap bingung mengalirkan bola pun kini disebutnya sudah menemukan muara yang tepat.
“Dia kemarin masih jetlag, tinggal kita perbaiki kebutuhan kita main kaki ke kaki dan longpass. Sebelumnya kelemahan di striker. Dengan Pedro jadi ada kepercayaan ke pemain depan. Dan umpan Siswanto tadi bagus sekali, kombinasi dengan (Otavio) Dutra juga,” lanjutnya.
Sementara itu di kubu lawan, Persiba Balikpapan harus rela menyerahkan satu tiker 8 besar menjadi milik tim lain. Persiba yang sebenarnya cukup meraih hasil seri untuk lolos malah tampil melempem. Bahkan gawang Jandia Eka Putra sudah jebol di menit ke-2. Menurut asisten pelatih Beruang Madu, Hariadi, gol cepat itu yang merontokan mental anak asuhnya hingga sulit mengimbangi permainan Evan Dimas cs.
“Pertandingan tadi kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi tadi terjadi drop, gol datang terlalu cepat di babak pertama. Sebenarnya ga boleh terjadi tapi itu sepakbola, apalagi kita banyak pemain muda. Jadi gol pertama dan kedua terlalu cepat, itu yang membuat konsentrasi terganggu,” ujarnya.


Persebaya United akhirnya sukses merebut kemenangan perdana mereka di Piala Presiden 2015. Adalah Persiba Balikpapan yang mereka cukur 4-1 lewat quattrick yang dibuat oleh striker anyar, Pedro Javier Velazquez. Meski begitu nasib kelolosan Bajul Ijo masih bergantung pada bentrokan Persib kontra Martapura FC. Jika Martapura hanya menang selisih 1 gol atau bahkan seri serta kalah, Persebaya akan mendampingi Persib maju ke babak 8 besar dari Grup A.
“Kita ucapkan syukur menangkan pertandingan. Tapi kita masih tunggu hasil pertandingan Martapura, mudah-mudahan dia (Martapura) ga menang. Dengan banyak gol paling tidak ketajaman ada di Pedro Javier. Semoga semakin padu jika masuk 8 besar,” ujar pelatih Ibnu Grahan di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/9).
Sorotan tentu diarahkan Ibnu pada performa Pedro. Menurutnya striker asal Paraguay itu belum fit saat berlaga melawan Persib. Dan kini kapasitas dia sebagai bomber tajam di kompetisi tanah air berhasil dibuktikan. Lini tengah yang kerap bingung mengalirkan bola pun kini disebutnya sudah menemukan muara yang tepat.
“Dia kemarin masih jetlag, tinggal kita perbaiki kebutuhan kita main kaki ke kaki dan longpass. Sebelumnya kelemahan di striker. Dengan Pedro jadi ada kepercayaan ke pemain depan. Dan umpan Siswanto tadi bagus sekali, kombinasi dengan (Otavio) Dutra juga,” lanjutnya.
Sementara itu di kubu lawan, Persiba Balikpapan harus rela menyerahkan satu tiker 8 besar menjadi milik tim lain. Persiba yang sebenarnya cukup meraih hasil seri untuk lolos malah tampil melempem. Bahkan gawang Jandia Eka Putra sudah jebol di menit ke-2. Menurut asisten pelatih Beruang Madu, Hariadi, gol cepat itu yang merontokan mental anak asuhnya hingga sulit mengimbangi permainan Evan Dimas cs.
“Pertandingan tadi kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi tadi terjadi drop, gol datang terlalu cepat di babak pertama. Sebenarnya ga boleh terjadi tapi itu sepakbola, apalagi kita banyak pemain muda. Jadi gol pertama dan kedua terlalu cepat, itu yang membuat konsentrasi terganggu,” ujarnya.
