Hadapi Situasi Sulit, Persib Pastikan Tetap Jamu Ayeyawady
Tuesday, 05 May 2015 | 18:12
Manajer Persib, Umuh Muchtar mengumpulkan awak Maung Bandung termasuk ofisial dan tim pelatih di Mess Persib. Tujuannya untuk memberikan motivasi bagi mereka yang sedang kebingungan melihat kondisi sepakbola Indonesia. Umuh meminta agar tim tetap fokus menatap pertandingan AFC Cup 2015 menghadapi Ayeyawady United, sambil berharap pertikaian PSSI dan Menpora bisa mereda.
“Saya terus berikan semangat sama pemain, berikan motivasi untuk mereka. Perjuangan kita akan berjalan seperti biasa sambil menunggu tanggal 13 Mei (lawan Ayeyawady) dan semoga sebelum itu ada keputusan lebih bagus,” ujarnya seusai memberi pengarahan, Selasa (5/5).
Menurutnya laga kontra wakil Myanmar itu ibarat buah simalakama. Karena jika memutuskan bertanding, manajemen Persib mesti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk akomodasi tim tamu. Dengan pengeluaran yang bernilai ratusan juta, Persib dihadapkan pada masalah pemasukan sponsor yang tersendat akibat berhentinya liga. Sedangkan jika tidak bertanding, Umuh mengatakan itu adalah aksi bunuh diri karena FIFA dipastikan lansung memberi sanksi.
“Semua seluruh Indonesia akan rugi, jadi kita gambling saja, berkorban sampai menunggu jalan terbaik. Satu-satunya jalan kita akan bertanding, jadi terus kasih semangat pada pemain,” ungkapnya.
Mengenai izin pelaksanaan pertandingan yang sempat menjadi masalah pasca dibekukannya PSSI, Umuh yakin untuk laga AFC kesulitan itu tidak akan ditemui. Karena konteks pertandingan ini bukan di level domestik yang menjadi polemik belakangan ini.
“Saya yakin tidak akan ada masalah, izin keramaian kan bukan antara PSSI dan Menpora. Kalau tidak diizinkan sama dengan kita minta dihukum FIFA. Saya punya keyakinan kepolisian tidak gegabah. Tidak ada kaitan dengan PSSI, kita akan tetap jalankan tugas kita,” tutupnya.


Manajer Persib, Umuh Muchtar mengumpulkan awak Maung Bandung termasuk ofisial dan tim pelatih di Mess Persib. Tujuannya untuk memberikan motivasi bagi mereka yang sedang kebingungan melihat kondisi sepakbola Indonesia. Umuh meminta agar tim tetap fokus menatap pertandingan AFC Cup 2015 menghadapi Ayeyawady United, sambil berharap pertikaian PSSI dan Menpora bisa mereda.
“Saya terus berikan semangat sama pemain, berikan motivasi untuk mereka. Perjuangan kita akan berjalan seperti biasa sambil menunggu tanggal 13 Mei (lawan Ayeyawady) dan semoga sebelum itu ada keputusan lebih bagus,” ujarnya seusai memberi pengarahan, Selasa (5/5).
Menurutnya laga kontra wakil Myanmar itu ibarat buah simalakama. Karena jika memutuskan bertanding, manajemen Persib mesti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk akomodasi tim tamu. Dengan pengeluaran yang bernilai ratusan juta, Persib dihadapkan pada masalah pemasukan sponsor yang tersendat akibat berhentinya liga. Sedangkan jika tidak bertanding, Umuh mengatakan itu adalah aksi bunuh diri karena FIFA dipastikan lansung memberi sanksi.
“Semua seluruh Indonesia akan rugi, jadi kita gambling saja, berkorban sampai menunggu jalan terbaik. Satu-satunya jalan kita akan bertanding, jadi terus kasih semangat pada pemain,” ungkapnya.
Mengenai izin pelaksanaan pertandingan yang sempat menjadi masalah pasca dibekukannya PSSI, Umuh yakin untuk laga AFC kesulitan itu tidak akan ditemui. Karena konteks pertandingan ini bukan di level domestik yang menjadi polemik belakangan ini.
“Saya yakin tidak akan ada masalah, izin keramaian kan bukan antara PSSI dan Menpora. Kalau tidak diizinkan sama dengan kita minta dihukum FIFA. Saya punya keyakinan kepolisian tidak gegabah. Tidak ada kaitan dengan PSSI, kita akan tetap jalankan tugas kita,” tutupnya.

Kunaon bingung, tos tanding we sib. Pengeluaran bisa ditambal oleh pemasukan dari hak siar dan tiket. AFC pasti lebih adil daripada PSSI yg sampai sekarang hak siar musim kemarin pun belum juga dibagi (masih mau nginduk ke PSSI yg sekarang?). rate share view pertandingan Persib itu termasuk tinggi.
Heueuh Parondok otakna Hatena tareuas jiga batu akik PSSI JEUNG MENPORA
Aingmah lieur kacida,Menpora rrek nyieun Tim transisi,ari nulaporan ka Fifa saha,kapan nu jadi perwakilan Fifa di Indonesia Pssi…..kumaha lamun Mepora sina tinju jeung Mataliti, Gatot Dewabrojol jeung heinca ulah aya wasitan sina gaya bebas
Tong hariwang ku biaya akomodasi tim tamu, lamun teu boga duit, bobotoh rela jual baju calana demi persib…hidup persib..