Hadapi Persib, Pelatih PSMS Harapkan Deja Vu
Monday, 04 June 2018 | 21:52
Tidak banyak waktu yang dimiliki skuat PSMS untuk mempersiapkan diri jelang partai klasik menghadapi Persib. Jajang Nurjaman di pihak PSMS pun mengakui timnya tidak diuntungkan karena pasukan Maung Bandung punya waktu recovery lebih panjang. Ayam Kinantan baru saja bertamu ke markas Borneo FC pada Jumat (1/6) lalu.
“Persiapan untuk besok bagi kami cukup mepet waktunya ya karena kami baru kembali dari Samarinda hari Sabtu dan Persib terakhir main hari Kamis jadi untuk Persib lebih diuntungkan sehari masa recovery-nya,” tutur Janur pada jumpa pers di Sekretariat PSMS, Senin (4/6).
Tetapi Janur tak patah arang melihat masa persiapan timnya yang singkat. Sebab PSMS punya catatan bagus ketika mereka tampil di depan pendukungnya sendiri. Legimin Raharjo dan kolega memiliki rekor buruk di tandang tapi mereka selalu bisa bangkit saat tim bermain di Stadion Teladan dengan taklukan lawan-lawannya.
“Tapi apapun yang terjadi kami harus siap dan pertandingan yang penting bagi kami. Karena ketika kami harus berlaga di Teladan, kami habis telan kekalahan di partai away jadi kondisi sekarang hampir sama begitu dan ini jadi tekanan sendiri kepada pemain,” jelasnya.
Sejauh ini, 5 laga kandang terakhir PSMS selalu diakhiri dengan kemenangan. Uniknya selalu hasil positif itu bisa diraih ketika mereka baru kalah di partai tandang, Janur pun berharap deja vu saat melawan Persib sebab sebelumnya PSMS baru takluk di tangan Borneo FC.
“Mudah-mudahan situasi ini sudah terbiasa dan ga menjadi beban, kalaupun beban mudah-mudahan mampu diatasi pemain sehingga kami bisa tetap kembali meraih 3 poin di pertandingan besok,” terang pelatih 60 tahun tersebut.
Janur juga meminta anak asuhnya supaya tidak silau untuk ladeni Persib Bandung. Karena meskipun materi pemainnya tak sementereng Maung Bandung namun pasukan Ayam Kinantan punya semangat juang.
“walaupun kita tahu Persib adalah tim besar, tim rival dari era Perserikatan ditambah sekarang dihuni oleh dua sosok berbahaya, Ezechiel dan Bauman. Belum juga ada Febri, ada Igbonefo, secara materi mereka di atas kami dan secara pengalaman juga tapi kami disini ingin imbangi mereka dengan semangat juang,” tegasnya.

Tidak banyak waktu yang dimiliki skuat PSMS untuk mempersiapkan diri jelang partai klasik menghadapi Persib. Jajang Nurjaman di pihak PSMS pun mengakui timnya tidak diuntungkan karena pasukan Maung Bandung punya waktu recovery lebih panjang. Ayam Kinantan baru saja bertamu ke markas Borneo FC pada Jumat (1/6) lalu.
“Persiapan untuk besok bagi kami cukup mepet waktunya ya karena kami baru kembali dari Samarinda hari Sabtu dan Persib terakhir main hari Kamis jadi untuk Persib lebih diuntungkan sehari masa recovery-nya,” tutur Janur pada jumpa pers di Sekretariat PSMS, Senin (4/6).
Tetapi Janur tak patah arang melihat masa persiapan timnya yang singkat. Sebab PSMS punya catatan bagus ketika mereka tampil di depan pendukungnya sendiri. Legimin Raharjo dan kolega memiliki rekor buruk di tandang tapi mereka selalu bisa bangkit saat tim bermain di Stadion Teladan dengan taklukan lawan-lawannya.
“Tapi apapun yang terjadi kami harus siap dan pertandingan yang penting bagi kami. Karena ketika kami harus berlaga di Teladan, kami habis telan kekalahan di partai away jadi kondisi sekarang hampir sama begitu dan ini jadi tekanan sendiri kepada pemain,” jelasnya.
Sejauh ini, 5 laga kandang terakhir PSMS selalu diakhiri dengan kemenangan. Uniknya selalu hasil positif itu bisa diraih ketika mereka baru kalah di partai tandang, Janur pun berharap deja vu saat melawan Persib sebab sebelumnya PSMS baru takluk di tangan Borneo FC.
“Mudah-mudahan situasi ini sudah terbiasa dan ga menjadi beban, kalaupun beban mudah-mudahan mampu diatasi pemain sehingga kami bisa tetap kembali meraih 3 poin di pertandingan besok,” terang pelatih 60 tahun tersebut.
Janur juga meminta anak asuhnya supaya tidak silau untuk ladeni Persib Bandung. Karena meskipun materi pemainnya tak sementereng Maung Bandung namun pasukan Ayam Kinantan punya semangat juang.
“walaupun kita tahu Persib adalah tim besar, tim rival dari era Perserikatan ditambah sekarang dihuni oleh dua sosok berbahaya, Ezechiel dan Bauman. Belum juga ada Febri, ada Igbonefo, secara materi mereka di atas kami dan secara pengalaman juga tapi kami disini ingin imbangi mereka dengan semangat juang,” tegasnya.

Tdk berubah. Selalu memuji tim musuh yg mau dihadapi..
Dejavu dipecat ti persib meureun . Hehe psms sdh siapin suharto pengganti janur
Yo ayo ayo
Biru dihatikuuu..
Biru di jiwakuu..
Biru di hatikuu..
Kami menunggumu…