Hadapi Mantan Asisten, Robert Kesampingkan Pertemanan
Monday, 24 January 2022 | 14:11
Persib Bandung akan menghadapi Persikabo 1973 pada laga lanjutan Liga 1 2021/2022 pekan 21. Itu artinya Robert Rene Alberts akan menghadapi tim yang diasuh Liestiadi. Keduanya dikenal sebagai sosok di balik layar Arema kala menjuarai Indonesia Super League 2009/2010.
Saat itu Robert bertindak sebagai pelatih kepala dan di belakangnya ada Liestiadi yang menjadi asisten. Kini dua sosok tersebut akan bertemu sebagai lawan. Robert mengaku punya relasi baik dengan pria asal Medan tersebut, namun demi profesionalitas dia siap ‘saling bunuh’.
“Kami berteman baik sejak beberapa tahun lalu, tapi itu tak masalah. Saya menaruh respek padanya sebagai pelatih dan saya respek pada Persikabo sebagai tim karena punya kualitas yang sangat bagus di penyerangan,” terang pria asal Belanda ini ketika diwawancara.
Robert menaruh hormat kepada Persikabo 1973 yang punya potensi merepotkan anak asuhnya. Karena meski sementara menempati peringkat 12, namun Ciro Alves dan kolega jadi tim paling tajam kedua di liga. 31 gol yang dicetah cuma kalah dari Persebaya yang sudah mengumpulkan 38 gol. Tapi Persib tidak gentar dan siap bertarung demi tiga angka.
“Mereka sangat kuat secara individual tapi tentu mereka juga memiliki kelemahan. Kami juga masih dalam perlombaan menjadi juara sehingga kami juga harus terus melanjutkan perolehan poin guna membuka peluang untuk menjadi yang terbaik,” tutup Robert.

Persib Bandung akan menghadapi Persikabo 1973 pada laga lanjutan Liga 1 2021/2022 pekan 21. Itu artinya Robert Rene Alberts akan menghadapi tim yang diasuh Liestiadi. Keduanya dikenal sebagai sosok di balik layar Arema kala menjuarai Indonesia Super League 2009/2010.
Saat itu Robert bertindak sebagai pelatih kepala dan di belakangnya ada Liestiadi yang menjadi asisten. Kini dua sosok tersebut akan bertemu sebagai lawan. Robert mengaku punya relasi baik dengan pria asal Medan tersebut, namun demi profesionalitas dia siap ‘saling bunuh’.
“Kami berteman baik sejak beberapa tahun lalu, tapi itu tak masalah. Saya menaruh respek padanya sebagai pelatih dan saya respek pada Persikabo sebagai tim karena punya kualitas yang sangat bagus di penyerangan,” terang pria asal Belanda ini ketika diwawancara.
Robert menaruh hormat kepada Persikabo 1973 yang punya potensi merepotkan anak asuhnya. Karena meski sementara menempati peringkat 12, namun Ciro Alves dan kolega jadi tim paling tajam kedua di liga. 31 gol yang dicetah cuma kalah dari Persebaya yang sudah mengumpulkan 38 gol. Tapi Persib tidak gentar dan siap bertarung demi tiga angka.
“Mereka sangat kuat secara individual tapi tentu mereka juga memiliki kelemahan. Kami juga masih dalam perlombaan menjadi juara sehingga kami juga harus terus melanjutkan perolehan poin guna membuka peluang untuk menjadi yang terbaik,” tutup Robert.
