Habis di LCA, Rudiyana: Masih Ada AFC Cup, ISL dan PI
Wednesday, 11 February 2015 | 13:50
Striker muda Persib Bandung yang tidak diboyong ke Ha Noi, Rudiyana, ikut mengomentari kekalahan yang dialami timnya. Menurutnya kekurangan striker yang dimiliki Persib mempengaruhi kekuatan dan permainan timnya kala menghadapi Ha Noi T&T, Selasa (10/2) kemarin di My Dinh Stadium, Vietnam.
“Namanya juga pertandingan ada menang dan kalah, saya pikir itu wajar,” ungkap Rudiyana saat ditemui di Mess Persib Rabu (11/2).
Kasus Yandi Sofyan yang gagal tampil karena kesalahan foto dalam ID Card pemain memang mempengaruhi strategi yang dijalankan Janur saat latihan. Yandi pun terpaksa hanya bisa menonton di bangku penonton saat timnya berlaga. M Ridwan yang masih belum fit terpaksa dimainkan menjadi starter. Ridwan digantikan Tony Sucipto di babak kedua. Tony diplot sebagai sayap kiri dan Atep bergeser ke sayap kanan.
Strategi dadakan tersebut terpaksa diterapkan coach Jajang Nurjaman. Saat latih tanding sebelum berangkat ke Ha Noi, Janur sebenarnya memplot Yandi Sofyan, Atep dan Tantan di lini depan. Kesalahan administrasi itu membuat strategi Jajang tidak berjalan sesuai rencana.
Kekalahan di play off Liga Champions Asia membuat Persib terlempar ke kompetisi Asia level dua, AFC Cup. “Kekurangan striker berpengaruh pada permainan, tapi rekan-rekan semua sudah kerja keras semuanya. Jadi diperbaiki lagi lah masih ada AFC Cup sama Liga sama Piala Indonesia,” papar Rudi.

Striker muda Persib Bandung yang tidak diboyong ke Ha Noi, Rudiyana, ikut mengomentari kekalahan yang dialami timnya. Menurutnya kekurangan striker yang dimiliki Persib mempengaruhi kekuatan dan permainan timnya kala menghadapi Ha Noi T&T, Selasa (10/2) kemarin di My Dinh Stadium, Vietnam.
“Namanya juga pertandingan ada menang dan kalah, saya pikir itu wajar,” ungkap Rudiyana saat ditemui di Mess Persib Rabu (11/2).
Kasus Yandi Sofyan yang gagal tampil karena kesalahan foto dalam ID Card pemain memang mempengaruhi strategi yang dijalankan Janur saat latihan. Yandi pun terpaksa hanya bisa menonton di bangku penonton saat timnya berlaga. M Ridwan yang masih belum fit terpaksa dimainkan menjadi starter. Ridwan digantikan Tony Sucipto di babak kedua. Tony diplot sebagai sayap kiri dan Atep bergeser ke sayap kanan.
Strategi dadakan tersebut terpaksa diterapkan coach Jajang Nurjaman. Saat latih tanding sebelum berangkat ke Ha Noi, Janur sebenarnya memplot Yandi Sofyan, Atep dan Tantan di lini depan. Kesalahan administrasi itu membuat strategi Jajang tidak berjalan sesuai rencana.
Kekalahan di play off Liga Champions Asia membuat Persib terlempar ke kompetisi Asia level dua, AFC Cup. “Kekurangan striker berpengaruh pada permainan, tapi rekan-rekan semua sudah kerja keras semuanya. Jadi diperbaiki lagi lah masih ada AFC Cup sama Liga sama Piala Indonesia,” papar Rudi.

Aduh eta kumaha caritana nepika salah foto kitu…..?
Nepi k kitu…
teu ngarti..