Gubernur Jabar Imbau Bobotoh Jaga Kondusifitas
Thursday, 20 September 2018 | 17:25
Laga Persib melawan Persija akhirnya tak mengalami pengunduran jadwal. Itu setelah jajaran kepolisian sudah lakukan pertemuan dengan Bobotoh dan manajemen Persib. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengimbau kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban untuk mewujudkan situasi yang kondusif.
“Buat Bobotoh saya titip tidak ada insiden, jaga kesopanan dan ketertiban. Tidak ada lemparan benda-benda ke lapangan dan tak ada provokasi di media sosial, tak ada rasis chant di lapangan juga,” kata Emil ketika diwawancara di Gedung Sate, Kamis (20/9) siang.
Emil ingin Bobotoh bisa menjadi contoh yang baik pada suporter klub lain yang bisa bertindak santun. Status suporter terbaik sudah mereka sandang dan prestasi itu tidak boleh dicoreng oleh aksi-aksi tak bertanggung jawab. Terlebih Persib juga saat ini sedang berada di puncak performa mereka.
“Jadilah tuan rumah yang baik supaya orang tidak kapok ke GBLA. Sekarang Persib lagi bagus dan jadi jangan dinodai. Sayang lah kalau dinodai dan mudah-mudahan imbauan ini didengarkan dengan baik,” jelasnya.
Laga Persib melawan Persija sendiri merupakan bentrokan penuh gengsi dari dua tim yang punya sejarah rivalitas. Namun bukan berarti aura laga ini harus diliputi nuansa kebencian saja. Ia juga berencana mengundang Gubernur DKI Jakarta untuk bersama-sama saksikan laga ini secara langsung.
“Kemudian juga saya sedang mengontak Pak Anis (Baswedan) kalau beliau berkenan kita akan nonton bareng di GBLA sebagai simbol persatuan,” jelasnya.

Laga Persib melawan Persija akhirnya tak mengalami pengunduran jadwal. Itu setelah jajaran kepolisian sudah lakukan pertemuan dengan Bobotoh dan manajemen Persib. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengimbau kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban untuk mewujudkan situasi yang kondusif.
“Buat Bobotoh saya titip tidak ada insiden, jaga kesopanan dan ketertiban. Tidak ada lemparan benda-benda ke lapangan dan tak ada provokasi di media sosial, tak ada rasis chant di lapangan juga,” kata Emil ketika diwawancara di Gedung Sate, Kamis (20/9) siang.
Emil ingin Bobotoh bisa menjadi contoh yang baik pada suporter klub lain yang bisa bertindak santun. Status suporter terbaik sudah mereka sandang dan prestasi itu tidak boleh dicoreng oleh aksi-aksi tak bertanggung jawab. Terlebih Persib juga saat ini sedang berada di puncak performa mereka.
“Jadilah tuan rumah yang baik supaya orang tidak kapok ke GBLA. Sekarang Persib lagi bagus dan jadi jangan dinodai. Sayang lah kalau dinodai dan mudah-mudahan imbauan ini didengarkan dengan baik,” jelasnya.
Laga Persib melawan Persija sendiri merupakan bentrokan penuh gengsi dari dua tim yang punya sejarah rivalitas. Namun bukan berarti aura laga ini harus diliputi nuansa kebencian saja. Ia juga berencana mengundang Gubernur DKI Jakarta untuk bersama-sama saksikan laga ini secara langsung.
“Kemudian juga saya sedang mengontak Pak Anis (Baswedan) kalau beliau berkenan kita akan nonton bareng di GBLA sebagai simbol persatuan,” jelasnya.

Na eta karek di tunggu2 ku abdi asa jarang kieu teh.. eta teh sami2 kelahiran urang sunda pak anies sareng pak emil joss mantap
Matilah kau persib begang
Anti bobotoh tindi nyaneh
eta nyanyian anu aya kata2 ‘dibunuh saja’ ulah diangge. maenya kata2 barbar kitu dilestarikeun. secara tidak sadar nyimpen memori legalisasi chaos thd suporter rival eta. bahaya. matak teu aneh aya wae jatuh korban.
Tah pa anis k
Lalajo pasti dukung persib da org jabar pa anis ge. Hahaha
Omat uy ulah ngeraken bandung. Nyanyi2 rasis ulah di nyanyikeun uy. Ieu konci na aya di dirigen.
Stadion na kirang ageung. Khusus stadion persib minimal 100.000 kursi
Kapasitas stadion na terlalu minimal buat persib. Buat lagi stadion dengan 101.933 kursi. Insya Allah