Gonzales vs Boaz
Thursday, 21 May 2009 | 15:36
Setelah gelar juara kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 dipastikan jatuh kepada tim Persipura, kini perhatian, khususnya perhatian bobotoh Persib Bandung beralih pada 2 hal. Pertama adalah perebutan runner up LSI dan yang kedua perebutan gelar top skor atau pencetak gol terbanyak LSI.
Ada beberapa kandidat yang bersaing pada perebutan ini. Pertama adalah pemegang posisi puncak, Boaz Solossa dari Persipura, yang telah mencetak 25 gol (rata-rata 0,78 gol per pertandingan). Pada pertandingan kemarin ketika Persipura ditahan imbang tuan rumah Persitara 3-3, Boaz menciptakan 3 gol untuk timnya. Kandidat kedua adalah tandem Boaz sendiri di tim Persipura, yaitu A Goncalves Da Costa, yang telah menciptakan 22 gol (rata-rata 0,68). Persipura telah memainkan 32 partai dan mempunyai sisa 2 partai kandang, melawan PSMS dan Sriwijaya FC.
Di tempat ke tiga, kandidat pencetak gol terbanyak adalah Christian Gonzales. Pemain Persib Bandung yang merupakan pemain pinjaman dari Persik Kediri ini, telah mencetak 22 gol (rata-rata 0,75), sama dengan jumlah gol Da Costa. Persib sendiri masih mempunyai 5 sisa pertandingan, dan el Loco, julukan Gonzales, masih mempunyai peluang yang cukup besar.
Kemudian, pemain lain yang berpeluang adalah pemain Sriwijaya, Ngon A Djam dengan 21 gol (rata-rata 0,67). Sriwijaya mempunyai 3 pertandingan tandang sisa, yaitu berhadapan dengan PSMS, Persiwa, dan Persipura Jayapura. Striker lain yang masih mempunyai peluang adalah Bambang Pamungkas. Walau masih mencetak 18 gol (rata-rata 0,64), akan tetapi sampai hari ini (21 Mei 2009), Persija masih menyisakan 6 pertandingan sisa.

Tentu saja bagi bobotoh Persib Bandung, pertarungan el Loco vs Boaz sama menariknya dengan perjuangan Persib untuk mengejar Persipura kemarin atau pertarungan memperebutkan runner up sekarang.
Seperti yang tertulis di atas, Persipura hanya menyisakan 2 pertandingan saja. Akan tetapi perjuangan mereka akan lebih mudah, karena dimainkan di tanah Papua, rumah mereka sendiri. Boaz sendiri tentu saja berambisi untuk mempertahankan keunggulan ini. Sebaliknya di pihak el Loco, Persib masih mempunyai 5 pertandingan sisa di LSI dan terus berlari mengejar posisi 2 untuk dapat bermain di play off Liga Champion Asia tahun depan. Dan pastinya, el Loco ingin mempertahankan kembali gelar pencetak gol terbanyaknya dan membantu Persib untuk merebut tempat yang lebih baik.
Bravo Persib, Bravo El-Loco, wassalam.

Setelah gelar juara kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 dipastikan jatuh kepada tim Persipura, kini perhatian, khususnya perhatian bobotoh Persib Bandung beralih pada 2 hal. Pertama adalah perebutan runner up LSI dan yang kedua perebutan gelar top skor atau pencetak gol terbanyak LSI.
Ada beberapa kandidat yang bersaing pada perebutan ini. Pertama adalah pemegang posisi puncak, Boaz Solossa dari Persipura, yang telah mencetak 25 gol (rata-rata 0,78 gol per pertandingan). Pada pertandingan kemarin ketika Persipura ditahan imbang tuan rumah Persitara 3-3, Boaz menciptakan 3 gol untuk timnya. Kandidat kedua adalah tandem Boaz sendiri di tim Persipura, yaitu A Goncalves Da Costa, yang telah menciptakan 22 gol (rata-rata 0,68). Persipura telah memainkan 32 partai dan mempunyai sisa 2 partai kandang, melawan PSMS dan Sriwijaya FC.
Di tempat ke tiga, kandidat pencetak gol terbanyak adalah Christian Gonzales. Pemain Persib Bandung yang merupakan pemain pinjaman dari Persik Kediri ini, telah mencetak 22 gol (rata-rata 0,75), sama dengan jumlah gol Da Costa. Persib sendiri masih mempunyai 5 sisa pertandingan, dan el Loco, julukan Gonzales, masih mempunyai peluang yang cukup besar.
Kemudian, pemain lain yang berpeluang adalah pemain Sriwijaya, Ngon A Djam dengan 21 gol (rata-rata 0,67). Sriwijaya mempunyai 3 pertandingan tandang sisa, yaitu berhadapan dengan PSMS, Persiwa, dan Persipura Jayapura. Striker lain yang masih mempunyai peluang adalah Bambang Pamungkas. Walau masih mencetak 18 gol (rata-rata 0,64), akan tetapi sampai hari ini (21 Mei 2009), Persija masih menyisakan 6 pertandingan sisa.
Tentu saja bagi bobotoh Persib Bandung, pertarungan el Loco vs Boaz sama menariknya dengan perjuangan Persib untuk mengejar Persipura kemarin atau pertarungan memperebutkan runner up sekarang.
Seperti yang tertulis di atas, Persipura hanya menyisakan 2 pertandingan saja. Akan tetapi perjuangan mereka akan lebih mudah, karena dimainkan di tanah Papua, rumah mereka sendiri. Boaz sendiri tentu saja berambisi untuk mempertahankan keunggulan ini. Sebaliknya di pihak el Loco, Persib masih mempunyai 5 pertandingan sisa di LSI dan terus berlari mengejar posisi 2 untuk dapat bermain di play off Liga Champion Asia tahun depan. Dan pastinya, el Loco ingin mempertahankan kembali gelar pencetak gol terbanyaknya dan membantu Persib untuk merebut tempat yang lebih baik.
Bravo Persib, Bravo El-Loco, wassalam.

berusaha lach EL LOCO demi persib . . . .
Sekarang tinggal terserah sama tim, mau gak maen buat el loco? Persib masih 5 kali maen, lawan Deltras di kandang bisa di optimalin.
Tapi boaz juga maen 2 kali lagi dipapua.
Kalau Top Scorenya pemain local bagus
Sebagai orang Indonesia saya lebih senang jika Boaz yang menjadi Top Score. Padahal dia baru dimainkan sejak di pegang oleh JF Tiago, di tangan Raja Isa dia jarang diturunkan, walaupun Boaz selalu meminta untuk main. Ada rumor yang berkembang bahwa Raja Isa sudah mengetahui kemampuan Boaz dan kuatir nantinya akan menjadi ancaman bagi Malaysia di level Asia Tenggara.
Sakali2 mah top score beunang ku pemaen lokal teu na2on. keur nunjukeun k dunia luar mun pamaen lokal urang oge teu eleh kualitas.
Juara Kadua Keur PERSIB….cocok!!!top skor mah keur….Boaz we lah…!!! ari kahayang mah lokal persib sih…kamana wae atuh ari kang Arif?????
Wah Kang elloco…
Tiasa pastina jadi man of the match di LSI 2008/2009….
Tenang wae aya abdi nu ngadoakeun kang elloco!!
Punten kang,,
ceunah kang elloco tos jadi rakyat INDONESIA??!!
Kunaon teu asup TIMNAS???
FORZA SADAYANA PERIB JEUNG KANG ELLOCO……
^^
SLAM HANGAT TI RAKYAT BANTEN!!