Gomez Tegaskan Persib Tidak Merasa Tertekan
Wednesday, 26 September 2018 | 15:09
Semua mata kini tertuju pada Persib karena ada oknum suporter mereka yang melakukan aksi pengeroyokan. Namun Mario Gomez tak merasa Persib sedang tertekan dengan segala penghakiman tersebut. Menurutnya yang membuat Persib risau saat ini hanyalah ancaman dari tim-tim di bawah mereka dalam papan klasemen Liga 1 2018.
“Bukan pada kami, kami tidak dalam tekanan. Tekanan kami karena sedang berada di puncak klasemen,” kata Gomez ketika diwawancara awak media usai memimpin latihan di GBLA, Rabu (26/9).
Gomez mengatakan ada upaya dari beberapa pihak yang ingin coba menyingkirkan Persib yang sedang berada di jalur juara. Untuk itu, mereka mencoba membuat fokus Persib terganggu. Tapi Gomez menegaskan timnya tetap dalam konsentrasi penuh dan siap untuk menghadapi laga-laga di depan.
“Saya tahu beberapa orang, mereka tidak suka dengan posisi kami dan mereka mencoba untuk mengalihkan pikiran kami ke hal lain, tapi pikiran kami saat ini hanyalah untuk menghadapi Madura,” jelas Gomez.
Sanksi berat pun membayangi Persib seperti yang sudah disebutkan oleh banyak pihak untuk membuat suporter jera melakukan aksi-aksi merugikan. Gomez pun mengutarakan pendapatnya mengenai ancaman hukuman yang didengungkan. Menurutnya jika ada hukuman, mengapa baru diputuskan sekarang sedangkan korban jiwa di sepakbola bukan hanya kali ini saja.
“Saya tidak tahu karena ada aturan dalam situasi ini. Dan saya katakan banyak kejadian seperti ini sebelumnya, kenapa bukan dari sebelumnya melakukan itu?” ujarnya.
Meninggalnya Haringga Sirla bukan yang pertama dan sudah banyak korban jiwa lain berjatuhan. Bahkan di pihak Persib, Bobotoh pun pernah ada yang meregang dengan cara yang sama karena dianiaya suporter rival. Atau pelemparan yang dialami Gomez dan pasukan kepada rantis yang mereka kendarai di putaran pertama lalu.
“Kenapa bukan dari 2012 karena disana juga ada korban? Dua bulan lalu, kenapa bukan saat itu (ambil keputusan sanksi). Pemenang ditentukan di lapangan, bukan di ruangan,” jelasnya.

Semua mata kini tertuju pada Persib karena ada oknum suporter mereka yang melakukan aksi pengeroyokan. Namun Mario Gomez tak merasa Persib sedang tertekan dengan segala penghakiman tersebut. Menurutnya yang membuat Persib risau saat ini hanyalah ancaman dari tim-tim di bawah mereka dalam papan klasemen Liga 1 2018.
“Bukan pada kami, kami tidak dalam tekanan. Tekanan kami karena sedang berada di puncak klasemen,” kata Gomez ketika diwawancara awak media usai memimpin latihan di GBLA, Rabu (26/9).
Gomez mengatakan ada upaya dari beberapa pihak yang ingin coba menyingkirkan Persib yang sedang berada di jalur juara. Untuk itu, mereka mencoba membuat fokus Persib terganggu. Tapi Gomez menegaskan timnya tetap dalam konsentrasi penuh dan siap untuk menghadapi laga-laga di depan.
“Saya tahu beberapa orang, mereka tidak suka dengan posisi kami dan mereka mencoba untuk mengalihkan pikiran kami ke hal lain, tapi pikiran kami saat ini hanyalah untuk menghadapi Madura,” jelas Gomez.
Sanksi berat pun membayangi Persib seperti yang sudah disebutkan oleh banyak pihak untuk membuat suporter jera melakukan aksi-aksi merugikan. Gomez pun mengutarakan pendapatnya mengenai ancaman hukuman yang didengungkan. Menurutnya jika ada hukuman, mengapa baru diputuskan sekarang sedangkan korban jiwa di sepakbola bukan hanya kali ini saja.
“Saya tidak tahu karena ada aturan dalam situasi ini. Dan saya katakan banyak kejadian seperti ini sebelumnya, kenapa bukan dari sebelumnya melakukan itu?” ujarnya.
Meninggalnya Haringga Sirla bukan yang pertama dan sudah banyak korban jiwa lain berjatuhan. Bahkan di pihak Persib, Bobotoh pun pernah ada yang meregang dengan cara yang sama karena dianiaya suporter rival. Atau pelemparan yang dialami Gomez dan pasukan kepada rantis yang mereka kendarai di putaran pertama lalu.
“Kenapa bukan dari 2012 karena disana juga ada korban? Dua bulan lalu, kenapa bukan saat itu (ambil keputusan sanksi). Pemenang ditentukan di lapangan, bukan di ruangan,” jelasnya.

Essi mah te ecreg pake di hentikeun sagala kan geus jelas nu salah mah oknum bobotoh. Tinggal di hukum weh saberat berat na hukuman mati apa penjara se umur hidup. Iye mah keur ngarancang ngajatoh keun klub jadi rea mikir. Anak papah geus gogorowokan wae hayang juara cenah.
Kahayang mah tong nyalahkeun klub salahkeun mah bobotoh,urusan bobotoh nha jadi klub di babawa
Jiganamah persib teh di titah ulah juara mun ceuk oknum pssi mah nu jng bopi sgala macem
Mending download game bola nu aya klub persib fc bisa main seinternasonal Buka ling di google cari winning eleven 2012 lngsung download mantap
Silahkan kalau mau hukum oknum tp jgn club.Pikir dong
Persib ada di puncak hasil KERJA KERAS PEMAIN TIM PELATIH DAN MANAJEMEN.
Tim-tim anu sinis ka persib keukeuh hayang Persib di hukum… lain pernyataan profesional eta mah emosi, sirik jeung hayang ngiruh hungkul nutupan kakurangan maranehna di mata suporterna..
Itu tandAnya persib.tim yang menghasilkan buat semua pihak….sy yakin mn berani persib di diskualifikasi.dr lg1.sepi liga1…yg ada liga 2 yg ramai