Gomez Tak Gugup Hadapi Persib di Bandung
Sunday, 05 May 2019 | 09:23
Pelatih Borneo FC Mario Gomez tak gugup ketika berhadapan dengan mantan timnya Persib di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (4/5/2019). Bahkan dirinya bisa menyudahi perjuangan Persib di Piala Indonesia usai unggul dalam agresivitas mencetak gol tandang (4-4).
Meski menang 3-2 sore itu, Maung Bandung tetap gagal ke semi final karena kandas sebelumnya di leg pertama dengan skor 2-1. Ini bagaikan pembalasan Gomez karena di depak pada akhir musim setelah mampu berikan musim gemilang di tahun pertamanya di Bandung.
“Tidak gugup karena sebelumnya saya bekerja di sini musim lalu saya punya tahun yang bagus dengan Persib,” kata Gomez dalam konferensi pers usai laga.
Pelatih asal Argentina itu sedikit menyinggung dan menjelaskan, bahwa sebenarnya ia tidak ingin pergi dari Persib. Namun, pemecatan dari manajemen Persib buatnya tidak bisa melakukan apa-apa dan menerima segala konsekuensi yang ada.
“Melihat situasi ini saya ingin bicara sebelumnya, banyak Bobotoh menanyakan kenapa saya pergi? Saya tidak pergi, saya punya kontrak satu tahun lagi, tapi manajemen memecat saya,” beber dia.
“Ini perbedaanya, saya tidak pergi, tapi masalah keputusan itu tidak apa-apa sekarang, mungkin kita tidak bisa melanjutkan kesepakatan untuk tahun 2019,” jelasnya.
Kini Gomez berada di kubu bersebrangan dengan Persib, dirinya profesional karena ia bekerja untuk klub kebanggaan masyarakat Samarinda. Ia menikmati prosesnya bersama Pesut Etam dan menatap kompetisi Liga 1.
“Sekarang saya di Borneo dan sekarang saya senang di Borneo, karena sekarang kita bisa ke semi final dan hari ini enjoy satu hari, lalu selanjutnya kita akan lanjut untuk liga,” tandasnya.

Pelatih Borneo FC Mario Gomez tak gugup ketika berhadapan dengan mantan timnya Persib di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (4/5/2019). Bahkan dirinya bisa menyudahi perjuangan Persib di Piala Indonesia usai unggul dalam agresivitas mencetak gol tandang (4-4).
Meski menang 3-2 sore itu, Maung Bandung tetap gagal ke semi final karena kandas sebelumnya di leg pertama dengan skor 2-1. Ini bagaikan pembalasan Gomez karena di depak pada akhir musim setelah mampu berikan musim gemilang di tahun pertamanya di Bandung.
“Tidak gugup karena sebelumnya saya bekerja di sini musim lalu saya punya tahun yang bagus dengan Persib,” kata Gomez dalam konferensi pers usai laga.
Pelatih asal Argentina itu sedikit menyinggung dan menjelaskan, bahwa sebenarnya ia tidak ingin pergi dari Persib. Namun, pemecatan dari manajemen Persib buatnya tidak bisa melakukan apa-apa dan menerima segala konsekuensi yang ada.
“Melihat situasi ini saya ingin bicara sebelumnya, banyak Bobotoh menanyakan kenapa saya pergi? Saya tidak pergi, saya punya kontrak satu tahun lagi, tapi manajemen memecat saya,” beber dia.
“Ini perbedaanya, saya tidak pergi, tapi masalah keputusan itu tidak apa-apa sekarang, mungkin kita tidak bisa melanjutkan kesepakatan untuk tahun 2019,” jelasnya.
Kini Gomez berada di kubu bersebrangan dengan Persib, dirinya profesional karena ia bekerja untuk klub kebanggaan masyarakat Samarinda. Ia menikmati prosesnya bersama Pesut Etam dan menatap kompetisi Liga 1.
“Sekarang saya di Borneo dan sekarang saya senang di Borneo, karena sekarang kita bisa ke semi final dan hari ini enjoy satu hari, lalu selanjutnya kita akan lanjut untuk liga,” tandasnya.

Nu kitu teh profesional
Sakitu respect na pemain ka bah gomez… Mantap pisan bah… Lamun bah gomez dipertahankeun, pasti ayeuna persib jd tim anu mangprang pisan. Tapi urang ayeuna kudu move on, mugi2 coach rene oge tiasa nyandak persib jadi lebih baik… Aamiin.
Satuju lurr
Yg gugup malah pemain thd anda
Manajemen yg gugup bah..
Persib eleh wae, stadion mulai sepi wkwkwkwk
Salut Bah Gom cma racik seminggu lngsung mamprang /fight all out
at 15:12 Reply
Yang saya pertanyakan sebagai bobotoh karbit, kenapa manajemen mengganti mario gomez??? Dari informasi awal gomez di target juara pada musim ke dua. Pada musim pertama di posisi 4 itu juga hampir juara gagal gara2 banyak faktor (anda jangan tutup mata). Jadi yg bobrok itu manajemen yg sok berkuasa dengan sesuka keinginannya. PERSIB itu maung bukan cebi
nuhun abah gomes ges ngelehken persib , ambeh manegemin buka mata ieu karma na mangemin
msh aya kontrak sataun deui maen putus wae ..
naon kasalahan abah gomes sakitu mamprang di liga 1 … sangges di tinngal abah kondisi team elehan wae bobotoh ges mulai ninggalken stadion
sugan ku abah rene bs lalaunan aluss deui
Nuhun Abah Gomez…musim kamari tos ngangkat tim Persib ka peringkat 4 ( juara paruh musim sareng nyaris juara ) tina musim sebelum-na 2017 di papan bawah ( posisi 13 klasemen ).
Mudah-mudahan jadi pelajaran berharga buat manajemen…untuk lebih mementingkan prestasi tim Persib daripada ego sendiri ( walaupun pelatih yang ditunjuk ” agak rewel ” ).
Tapi ya sudahlah…mudah-mudahan coach Robert Rene bisa mengangkat kembali tim Persib untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Ceuk mang imin. Alasan Pemecatan gomez selain attitude. Prestasi terakhir sareng cenah teu akur sareng pemain. Eta geuning mani ra respect kitu geuning pemain mah. Jiga anu masih hayang dilatih ku MG sareng jiga manghanyakalkeun MG di pecat.
Minijimin sok ngaya ngaya da sieun di demo ku bobotoh meureun.
Akibat management yg tidak mau menerima kritik saran posotif Coach, harus dijadukan pelajaran bagi penerus yg akan menggantikan mgt persib yang akan datang