Gomez: Persib Harus Bisa Menerjang Badai
Monday, 22 October 2018 | 14:44
Badai pasti berlalu, badai pasti berlalu. Ya, pelatih Persib Mario Gomez menganggap sanksi yang saat ini dijalani Persib adalah sebagai badai menderu. Sebanyak tiga hasil kurang memuaskan Persib di tiga pekan Liga 1 terakhir membuat mereka jatuh ke posisi kedua merelakan sementara posisi satu yang mereka kuasai selama delapan pekan terakhir.
Pasca kekalahan telak dari Persebaya 1-4, Sabtu (20/10/2018) kemarin. Gomez tahu bahwa mereka harus bangkit. Cuitan salah satu pemainnya Patrich Wanggai yang sudah terlepas dari sanksi, ia mengatakan bila gagal 99 kali maka mereka harus bangkit 100 kali.
“Memang tidak aneh ketika di perjalanan menemui badai, bukan hanya Persib tapi banyak tim. Tapi kami harus mengalahkan badai itu untuk mencapai target,” imbuh Gomez.
Timnya tidak boleh memikirkan terlalu banyak atas apa yang menimpa mereka. Larangan bermain di Bandung, tanpa Bobotoh, hingga sanksi larangan bermain pemain. Para punggawanya mesti memikirkan persiapan untuk menang dan menang.
“Kami tidak ingin memikirkan terlalu banyak hal karena itu hanya menghabiskan waktu. Fokus saya hanya untuk tim dan pemain hanya punya satu tujuan yaitu menang,” serunya.
Hasil-hasil tidak memuaskan hingga kalah telak hanyalah masa lalu. Seperti apa yang telah disinggung sebelumnya, timnya harus menatap terus kedepan, langkah demi langkah, dan menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran.
“Kita terus menatap kedepan dan yang sudah lewat hanyalah sebagai pengalaman. Kamu bisa menang, draw, atau kalah dan itu hanya pengalaman,” katanya.
Pelatih asal Argentina tersebut berulang kali melakukan hal yang sama seusai pertandingan. Bertanya tentang sebab-sebab mereka bisa menang, imbang, hingga kalah. Mereka menjawab dan mereka sendiri yang menyadari apa yang harus dipertahankan dan tak boleh diulangi.
“Sering saya setelah pertandingan bertanya kepada pemain ‘kenapa kalian menang? atau kenapa kalian kalah?’ saya harus berbicara dengan pemain, tujuannya agar kami terus berkembang, tidak ada yang harus berkilah,” tuturnya.
“Ketika kalian menang tapi tidak tahu kenapa bisa menang, kalian tidak akan berkembang. Jika kalian tahu alasan kenapa kalah, mungkin kedepannya kalian tidak akan kalah lagi. Jika kalian draw, cari tahu kenapa mendapat hasil itu supaya berikutnya bisa menang. Itu target kami setiap saat,” bebernya.

Badai pasti berlalu, badai pasti berlalu. Ya, pelatih Persib Mario Gomez menganggap sanksi yang saat ini dijalani Persib adalah sebagai badai menderu. Sebanyak tiga hasil kurang memuaskan Persib di tiga pekan Liga 1 terakhir membuat mereka jatuh ke posisi kedua merelakan sementara posisi satu yang mereka kuasai selama delapan pekan terakhir.
Pasca kekalahan telak dari Persebaya 1-4, Sabtu (20/10/2018) kemarin. Gomez tahu bahwa mereka harus bangkit. Cuitan salah satu pemainnya Patrich Wanggai yang sudah terlepas dari sanksi, ia mengatakan bila gagal 99 kali maka mereka harus bangkit 100 kali.
“Memang tidak aneh ketika di perjalanan menemui badai, bukan hanya Persib tapi banyak tim. Tapi kami harus mengalahkan badai itu untuk mencapai target,” imbuh Gomez.
Timnya tidak boleh memikirkan terlalu banyak atas apa yang menimpa mereka. Larangan bermain di Bandung, tanpa Bobotoh, hingga sanksi larangan bermain pemain. Para punggawanya mesti memikirkan persiapan untuk menang dan menang.
“Kami tidak ingin memikirkan terlalu banyak hal karena itu hanya menghabiskan waktu. Fokus saya hanya untuk tim dan pemain hanya punya satu tujuan yaitu menang,” serunya.
Hasil-hasil tidak memuaskan hingga kalah telak hanyalah masa lalu. Seperti apa yang telah disinggung sebelumnya, timnya harus menatap terus kedepan, langkah demi langkah, dan menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran.
“Kita terus menatap kedepan dan yang sudah lewat hanyalah sebagai pengalaman. Kamu bisa menang, draw, atau kalah dan itu hanya pengalaman,” katanya.
Pelatih asal Argentina tersebut berulang kali melakukan hal yang sama seusai pertandingan. Bertanya tentang sebab-sebab mereka bisa menang, imbang, hingga kalah. Mereka menjawab dan mereka sendiri yang menyadari apa yang harus dipertahankan dan tak boleh diulangi.
“Sering saya setelah pertandingan bertanya kepada pemain ‘kenapa kalian menang? atau kenapa kalian kalah?’ saya harus berbicara dengan pemain, tujuannya agar kami terus berkembang, tidak ada yang harus berkilah,” tuturnya.
“Ketika kalian menang tapi tidak tahu kenapa bisa menang, kalian tidak akan berkembang. Jika kalian tahu alasan kenapa kalah, mungkin kedepannya kalian tidak akan kalah lagi. Jika kalian draw, cari tahu kenapa mendapat hasil itu supaya berikutnya bisa menang. Itu target kami setiap saat,” bebernya.

Sook cuuu…kukaayaan kieu sing ngajadikeun mental persib leuwih kuat sing leuwih kaasah. Berjuang terus cuuu…..
Kuhusus buat pssi…tahun yang akan datang pengurusnya bebas ti klub.yng licik.
Model..si Tisha..dkk….Dorakaaaa….siahhh…
#TISHATEHJIGATISARITEM
Mun psm keok ti prsib prediksi bkl rusuh tempo wae sfc vs psms + borneo vs psm salila komdis plih ksih bkal trs brlanjut tuan rmh kalah ujung ny edan/rusuh !
berat eiyyy
maaf PSMS mah punya Papah edy jadi jgn disebut_sebut……ya nta di baledogan pke kayu kya dan batu…..
Apa hak anda menanyakan itu??
Madep kieu Abah Gomez teh.
Kade bilih aya nu baper anu teu resepen k PERSIB.
hayhay
Luis milla ,” menejemen yg buruk,pemutusan kontrak sepihak,dan para pimpinan yg tdk profesional.”taahh eta kondisi Pzzi ceuk urg luar….
“Kami tidak ingin memikirkan terlalu banyak hal karena itu hanya menghabiskan waktu. Fokus saya hanya untuk tim dan pemain hanya punya satu tujuan yaitu menang.”
-Abah Gomez-
Skema Racikan Sang Sutradara Liga JOKDRI.
JokDri Jadi KETUM PSSI Musibah Besar Persepak Bolaan Nasional.
Dulur anu di lembur baraya anu di kota sok urang ngahiji demi persib juara.piceun sakabeh geugeuleuh picen sakaeh kahariwang paya persib tandang aya dina kameunangan.abah gomes ge tos optimis manya urang heunteu.hidup persib
POKONA Perib HIJI
Konflik,,konflik,,konflik,,, tapi pami Alloh tos ngaridhoan mah, inshaaAlloh teu aya nu mustahil…
Da rintangan mah emang sakedahna untuk di lewati, kuyakin kau bisa menang persib ku :3
Ayeuna mah…
Pamaen tos di wejangan ku abah Gomez.
Tinggal urang2 bobotoh sing tong pegat ngadukung PERSIB ku kreativitas nu positif.
Tong sampe ngarusak konduktivitas tim.
Minimal bobotoh Ngadoa sing persib di puncak klasemen deui jeung juara musim 2018.
Piraku berjuta juta bobotoh soleh , pasti aya nu dijabah ku Alloh SWT.
BADAI PASTI BERLALU…
#DUKUNG PERSIB SA ALAM DUNIA.