Gomez Akui Persib Bermain Baik Bisa Jungkalkan Timnya
Sunday, 08 March 2020 | 20:05
Pertarungan sengit antara tuan rumah Arema FC menghadapi Persib berkesudahan 1-2 untuk keunggulan tim tamu, Minggu (8/3). Arema FC membuat kesalahan besar di lini pertahanan, dimana dua gol yang terjadi akibat gol bunuh diri wing back Syaiful Indra Cahya, juga gol penalti kedua Persib akibat pelanggarannya di kotak terlarang.
Jumlah delapan kartu kuning keluar dari saku wasit Aprisman Aranda. Terhitung banyak menandakan laga berlangsung cukup keras. Tiga penalti juga diputuskan sang pengadil, dua untuk Persib (satu gagal), dan satu bagi Arema.
Pelatih Arema Mario Gomez mengakui jika keputusan wasit adalah benar saat menunjuk titik putih sebagai penentu kemenangan lawan pada babak kedua. Ia mengakui pemainnya membuat kesalahan sore itu.
“Kartu kuning adalah hal yang normal karena ini pertandingan sulit, kita tahu ini sulit hari ini. Saya tidak tahu soal penalti, penalti kedua (untuk Persib) memang penalti, saya tahu, saya lihat itu. tapi sisa penalti saya tidak tahu,” ungkap Gomez.
Menurut eks. pelatih Persib tahun 2018 ini, semestinya anak-anak asuhnya bisa mengkonversi beberapa peluang di kotak penalti Teja Pakualam dengan gol. Sayang mereka gagal walau telah memasukkan M Rafli Mursalin dan Joni Bauman.
Mario Gomez jadi orang yang bertanggung jawab atas kekalahan perdana di kandang. Ia berjanji untuk terus berkembang, berbenah memperbaiki segalanya. “Kita punya banyak opsi untuk membuat gol, kita harus berkembang dan terus berbenah. Lawan hari ini bermain baik dan kita harus perbaiki itu,” tandasnya.

Pertarungan sengit antara tuan rumah Arema FC menghadapi Persib berkesudahan 1-2 untuk keunggulan tim tamu, Minggu (8/3). Arema FC membuat kesalahan besar di lini pertahanan, dimana dua gol yang terjadi akibat gol bunuh diri wing back Syaiful Indra Cahya, juga gol penalti kedua Persib akibat pelanggarannya di kotak terlarang.
Jumlah delapan kartu kuning keluar dari saku wasit Aprisman Aranda. Terhitung banyak menandakan laga berlangsung cukup keras. Tiga penalti juga diputuskan sang pengadil, dua untuk Persib (satu gagal), dan satu bagi Arema.
Pelatih Arema Mario Gomez mengakui jika keputusan wasit adalah benar saat menunjuk titik putih sebagai penentu kemenangan lawan pada babak kedua. Ia mengakui pemainnya membuat kesalahan sore itu.
“Kartu kuning adalah hal yang normal karena ini pertandingan sulit, kita tahu ini sulit hari ini. Saya tidak tahu soal penalti, penalti kedua (untuk Persib) memang penalti, saya tahu, saya lihat itu. tapi sisa penalti saya tidak tahu,” ungkap Gomez.
Menurut eks. pelatih Persib tahun 2018 ini, semestinya anak-anak asuhnya bisa mengkonversi beberapa peluang di kotak penalti Teja Pakualam dengan gol. Sayang mereka gagal walau telah memasukkan M Rafli Mursalin dan Joni Bauman.
Mario Gomez jadi orang yang bertanggung jawab atas kekalahan perdana di kandang. Ia berjanji untuk terus berkembang, berbenah memperbaiki segalanya. “Kita punya banyak opsi untuk membuat gol, kita harus berkembang dan terus berbenah. Lawan hari ini bermain baik dan kita harus perbaiki itu,” tandasnya.

Bagaimana pun bah gomez adalah mantan yang baik yang pernah berjibaku melatih persib dan melahirkan pemain sekelas Gozo, Ardi, dll. Kita patut menghargai jasa dia. Masalah sekarang jadi pelatih tim lain kita profesional saja seperti sikap Gomez juga.
Persib meunang memang hasil perubahan mental pemain sekarang dan gaya melatih Bah Obet.
Kita syukuri semoga terus mangprang amih urang lalajo tenang jeung bungangang… 😊
Ku bah Obet persib mamprang lah
mantap Bah, eleh hente nyalahken wasit.
Seubeuh euy neureuy BASO…
Hahaha